5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Popok Bayi

Walaupun terlihat mudah, namun memilih popok menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Pasalnya, jika sampai salah pilih, bisa menyebabkan iritasi atau gangguan pada kulit si Kecil yang membuatnya tidak nyaman saat bergerak.

Menurut IDAI, popok yang berkualitas merupakan popok yang bisa menjaga kestabilan pH dan bisa mencegah terjadinya iritasi, kemerahan dan juga ruam popok. Maka dari itu, penting untuk Moms bisa memilih popok yang tepat untuk si Kecil. Pemilihan popok yang berkualitas juga menunjang gerak dan juga aktivitas sehari-hari.

Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), PT Uni-Charm Indonesia Tbk, bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menggelar kegiatan edukasi pemilihan popok bayi dengan tema “Popok Tepat, Kulit Sehat, Bayi Bahagia Bersama MamyPoko” kepada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu dengan balita. Acara ini diselenggarakan pada 13 November 2025 di Klinik Bidan AS SYAKUR di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, popok bayi telah menjadi salah satu elemen penting yang tidak terpisahkan dalam perawatan anak. Berdasarkan data riset, lebih dari 75 persen bayi di Indonesia mulai menggunakan popok di minggu pertama sejak lahir. Namun di sisi lain, pemilihan dan penggunaan popok yang tidak tepat dan sesuai kebutuhan, usia serta fase tumbuh kembang bayi dapat menyebabkan berbagai permasalahan. Dari hasil survei terhadap konsumen popok bayi yang dilakukan pada tahun 2025 ini, tren masalah kulit bayi mengalami pengap saat menggunakan popok, popok menggembung setelah menyerap urin atau kotoran, dan ruam popok masih tinggi dan bahkan cenderung mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan Nasional, Unicharm bersama IBI merasa turut memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi dan pemahaman yang benar kepada para ibu tentang pentingnya memilih popok yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih popok bayi:

• Ukuran yang tepat: Pilih popok yang sesuai dengan berat badan bayi untuk mencegah kebocoran dan iritasi. Popok yang terlalu ketat atau longgar dapat menyebabkan ketidaknyamanan baik saat bayi beraktivitas, atau saat tidur.
• Daya serap tinggi: Popok harus mampu menyerap cairan secara cepat dan maksimal untuk menjaga agar kulit bayi tetap kering. Hal ini sangat penting untuk mencegah ruam popok. Pastikan juga popok tidak gembung setelah penyerapan.
• Tipe popok sesuai fase pertumbuhan bayi: Tipe Perekat (Tape) untuk bayi baru lahir yang belum aktif bergerak. Tipe Celana (Pants) digunakan ketika bayi sudah mulai aktif merangkak atau berjalan (umumnya usia 6 bulan ke atas.
• Sirkulasi udara yang baik : Popok bayi dengan sirkulasi udara yang baik sangat penting, terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia yang cenderung panas dan lembap. Popok dengan sirkulasi udara optimal dapat mengurangi kelembapan di area sensitif bayi.
• Keunggulan extra untuk kebutuhan kulit: Pilih popok dengan kandungan tambahan untuk perlindungan dan kesehatan kulit, seperti kandungan organic cotton atau coconut oil.

Selain fokus pada edukasi pemilihan popok bayi yang tepat, kemitraan strategis ini juga diperkuat melalui penyelenggaraan kegiatan Posyandu terpadu. Posyandu ini mencakup berbagai layanan kesehatan seperti cek kesehatan kehamilan bagi para ibu hamil, pemeriksaan kesehatan balita lengkap dengan pemberian imunisasi dan vaksin, konsultasi kesehatan ibu dan anak, serta screening Anemia Defisiensi Zat Besi (ADB). Melalui rangkaian kegiatan Posyandu yang terpadu ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan ibu dan anak secara holistik, serta mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan morbiditas.

Ketua umum pengurus pusat IBI, Dr. Ade Jubaedah SSIT, bdn, MM MKM menyebutkan kolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para ibu sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang bayi yang sehat dan optimal. “Melalui kolaborasi ini, pesan-pesan penting mengenai kesehatan ibu dan bayi dapat tersampaikan secara lebih efektif, akurat, dan menjangkau lebih banyak ibu di tingkat akar rumput. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perempuan dan bidan dalam menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Inilah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Direktur Unicharm, Sri Haryani menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk upaya perwujudan misi perusahaan. “Sejalan dengan semangat Hari Kesehatan Nasional, kami memiliki misi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, mandiri, nyaman dan bahagia melalui produk penyerapan yang berkualitas,” ujarnya.