Bangun Percaya Diri Lebih di Masa Menyusui dengan Dukungan ASI Booster
Setelah melahirkan, banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu, terutama pada hormon yang dapat memengaruhi kondisi psikologis dan mental. Apalagi jika ibu menyusui bayi, itu merupakan perjalanan panjang bagi ibu sehingga lebih membutuhkan dukungan, baik mental maupun fisik dalam pelaksanaannya.
Menurut WHO, UNICEF, dan IDAI, bayi sebaiknya disusui secara eksklusif dengan ASI selama enam bulan pertama. Setelah itu, pemberian ASI dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga usia dua tahun.
“ASI tidak hanya kaya akan nutrisi, tetapi juga mengandung imunoglobulin dan faktor pertumbuhan yang tidak ditemukan di sumber lain. Ini sangat penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan membantu pencernaannya,” imbuh dr. Putri Maulina, MARS, Dokter Laktasi dari RSIA Tambak saat ditemui dalam talkshow menyusui di Mothercare Plaza Indonesia, Kamis (17/10/24).
dr. Putri menjelaskan bahwa kepercayaan diri menjadi salah satu aspek penting bagi ibu menyusui. “Terkadang, kita melihat ibu-ibu yang tampak sangat siap untuk menghadapi trimester keempat, tetapi banyak yang tidak sesuai ekspektasi,” ujarnya. Rasa sakit saat menyusui atau penurunan produksi ASI sering kali menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Faktor Pendukung Produksi ASI
Banyak ibu yang merasa telah menyusui dengan baik namun tetap menghadapi masalah produksi ASI yang rendah. dr. Putri mengungkapkan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Frekuensi Menyusui: Ibu disarankan untuk menyusui minimal 8-12 kali sehari, terutama untuk bayi di bawah enam bulan.
- Durasi Menyusui: Idealnya, durasi menyusui adalah 20-40 menit untuk memastikan payudara kosong dan meningkatkan produksi ASI.
- Perlekatan Menyusu (Latch-On): Pastikan mulut bayi melekat dengan baik di payudara ibu saat menyusui. Jika ada masalah, segera evaluasi teknik menyusui.
- Keseimbangan Hormon: Hormon prolaktin dan oksitosin harus seimbang. Stres dan kurang tidur dapat memengaruhi produksi ASI.
- Asupan Nutrisi Ibu: Nutrisi yang cukup sangat penting. Ibu perlu mengonsumsi kalori yang cukup, terutama protein, lemak, dan mikronutrien seperti vitamin D dan kalsium.
Dukungan Nutrisi dan Herbal
Masa menyusui merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan dukungan mental dan fisik. Memahami hal itu, diluncurkan rangkaian terbaru untuk ibu di masa menyusui, yaitu PUREATS ASI Booster PLUS.
Produk ini terdiri dari tiga varian yakni:
- Lactation Booster, kapsul alami untuk dikonsumsi selama masa menyusui, yang mengandung Daun Katuk, Daun Kelor, Biji Adas, dan Kelabat.
- Granola Crunch, camilan ringan bergizi yang bisa dikonsumsi sejak masa kehamilan hingga menyusui, dengan isi kandungan bayam, kedelai, chia seed, dan biji labu.
- Lactation Tea, minuman teh seduh, yang mengandung kunyit, jintan hitam/habbatussauda, biji adas, dan kelabat.
Semua produk ini terbuat dari 100% bahan natural, tinggi fosfor, serat, dan zat besi, bebas gluten, diperkaya kandungan herbal, halal, dan telah teruji oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM).
Hefly Henry, Brand Manager PUREATS menjelaskan, “Kami menyadari bahwa menyusui adalah fase penting dalam membangun ikatan batin antara ibu dan anak. ASI Booster PLUS hadir untuk memudahkan ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui.”
dr. Putri menekankan pentingnya mempersiapkan kualitas ASI sejak masa kehamilan dengan pola makan seimbang dan asupan tambahan 300-500 kalori per hari. “Cairan yang cukup juga penting; minimal 3-4 liter per hari selama menyusui,” tambahnya.
Dengan mengonsumsi suplemen berkualitas seperti yang ditawarkan PUREATS, ibu dapat menjaga dan meningkatkan produksi serta kualitas ASI. “Pastikan ibu merasa bahagia dan tenang, serta jangan ragu meminta bantuan dari suami atau kerabat,” saran dr. Putri.
Produk ASI Booster PLUS dapat ditemukan di gerai Mothercare, toko bayi terdekat, serta platform daring seperti Shopee dan Tokopedia. “Kami berharap produk ini dapat membantu semua ibu menyusui agar lebih percaya diri dan bahagia dalam mengasihi buah hati mereka,” tutup Hefly.