Cerita Zaskia Adya Mecca saat Seluruh Keluarga secara Bersamaan Dirawat di Rumah Sakit

Sebagai seorang ibu dari lima orang anak dengan dinamika kesehatan yang berbeda, public figure Zaskia Adya Mecca memahami betul bahwa perlindungan yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini adalah sebuah keharusan, bukan sekadar pilihan.

Pengalamannya merawat anak, mulai dari kasus asma yang dialami Bhai Kaba hingga kejadian mendadak seperti usus buntu yang diderita Kala, telah menjadikannya saksi nyata akan mahalnya biaya perawatan kesehatan dan pentingnya memiliki perlindungan (asuransi) yang tepat.

Zaskia tidak hanya mencari perlindungan finansial biasa, namun juga sebuah sistem yang sejalan dengan prinsip keberkahan dan kebaikan—landasan yang ia temukan dalam asuransi syariah.

“Syariah bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum, tetapi tentang bagaimana prinsip tersebut membawa manfaat nyata bagi kehidupan. Ini contoh penerapan Maqasid Syariah dalam industri asuransi syariah modern yang beretika dan berkeadilan,” kata Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian DSN–MUI, Ir. H. Adiwarman A. Karim, Kamis, 06 November 2025 di Jakarta.

“Maqasid Syariah adalah kompas perlindungan berlandaskan prinsip syariah yang tidak hanya menekankan pada apa yang halal, tetapi juga menitikberatkan pada keberkahan dan kemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat,” jelas Elmie A. Najas, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia.

Bagi Zaskia, memiliki banyak anak berarti risiko kesehatan yang tak terduga selalu ada. Ia pernah membagikan pengalamannya ketika seluruh keluarganya dirawat bersamaan di rumah sakit. Total biaya yang mencapai puluhan juta rupiah, menurutnya, adalah angka yang mencengangkan.

"Kalau enggak siap uang? Pengalaman saya, cuma dalam waktu tiga malam menghabiskan duit sampai puluhan juta. Makanya, kalau bisa ikut asuransi," cetus Zaskia.

Pada pengalaman lain, ketika putrinya, Kala, harus menjalani perawatan intensif karena usus buntu, Zaskia pun merasa sangat terbantu. Meskipun tetap ada biaya yang harus ditanggung, jumlahnya menjadi jauh lebih ringan, memungkinkan keluarga fokus pada penyembuhan tanpa terbebani stres finansial yang besar.