

Disiksa Demi Kualitas, Mengunjungi Lab Uji Coba Produk di Almhult

Saat pintu laboratorium terbuka, kesan pertama adalah keteraturan dan keseriusan. Ruangan besar ini dipenuhi dengan berbagai peralatan dan stasiun pengujian yang dirancang khusus. Cahaya terang memantul dari permukaan logam dan plastik yang mendominasi. Tidak ada kesan berantakan, semuanya tertata dengan rapi dan sistematis.
Di satu sudut, terlihat sebuah sofa berwarna cerah sedang diuji ketahanannya. Sebuah mesin dengan gerakan berulang tanpa lelah menekan dan mengayunkan beban di atas dudukan dan sandaran. Suara mekanis yang konstan, menjadi latar belakang ruangan ini, sebuah simfoni kecil dari dedikasi terhadap kualitas.
Berpindah ke area lain, tampak beberapa lemari kabinet dapur sedang menjalani siklus buka tutup pintu dan laci yang tak berujung. Setiap gerakan dihitung dan dicatat oleh sensor-sensor yang terhubung ke layar komputer. Di dekatnya, meja makan dengan berbagai ukuran dan material sedang diuji kekuatannya menahan beban statis dan dinamis. Terlihat bagaimana para teknisi dengan teliti mengamati setiap detail, mencari potensi titik lemah atau tanda-tanda keausan.
Di area pengujian tekstil, berbagai jenis kain diregangkan, digosok, dan dicuci berulang kali. Mesin-mesin khusus mensimulasikan penggunaan sehari-hari, bahkan kondisi ekstrem sekalipun. Warna kain diperiksa ketahanannya terhadap paparan cahaya dan deterjen. Bagaimana setiap benang dan jahitan, diuji untuk memastikan produk akhir dapat bertahan lama di rumah pelanggan.
Tidak jauh dari sana, ada simulasi kondisi lingkungan yang ekstrem. Sebuah ruangan kecil tampak tertutup rapat, dimana ada pengujian ketahanan produk terhadap kelembapan tinggi atau perubahan suhu yang drastis. Alat ukur digital menampilkan angka-angka yang terus berubah, mencerminkan tekanan dan kondisi yang sengaja diciptakan untuk menguji batas ketahanan material.
Yang menarik perhatian adalah betapa detailnya setiap pengujian. Tidak hanya kekuatan fisik, tetapi juga aspek keamanan dan keberlanjutan diperhatikan. Terbukti dengan adanya pengujian kandungan zat kimia dalam material, memastikan bahwa produk aman bagi pengguna dan lingkungan. Ada juga pengujian terhadap emisi formaldehida dari produk kayu, sebuah perhatian serius terhadap kualitas udara dalam ruangan.
Para teknisi yang bekerja di laboratorium ini tampak fokus dan berdedikasi. Mereka mengenakan pakaian seragam dan bergerak dengan efisien di antara stasiun pengujian. Sesekali, mereka berhenti untuk mencatat data, memeriksa hasil pengujian pada layar komputer, atau melakukan penyesuaian pada peralatan. Terasa sekali bahwa mereka adalah garda terdepan dalam menjaga standar kualitas produk-produk IKEA.

Uji Coba Ekstrem untuk Pasar Global
Ketika memasuki pasar internasional, tantangan pengujian menjadi lebih kompleks. "Ambil contoh kursi plastik yang akan dipasarkan di India. Salah satu uji coba yang harus dilalui adalah uji jatuh dari ketinggian 2 meter sebanyak 5 kali. Bukan hanya itu, kursi juga diuji dengan dijatuhkan dari berbagai arah dan ketinggian yang bervariasi," ungkap salah seorang teknisi saat mendampingi di IKEA Test Lab, Almhult, Swedia pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Kami juga memiliki apa yang kami sebut sebagai uji jalan bergelombang. Kursi diuji selama 8 jam tanpa henti pada mesin getar untuk melihat apakah ada kerusakan yang terjadi pada produk. Ini adalah jenis uji coba yang jarang kami lakukan sebelumnya. Biasanya, kami hanya mengacu pada standar EN (Eropa), bukan standar Eropa lainnya seperti pengujian Bismarck, dan sebagainya," tambahnya.
"Proses pengujian ini memakan waktu yang cukup lama. Untuk produk yang digunakan di rumah, pengujian bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 minggu. Sementara itu, untuk produk yang dirancang untuk penggunaan publik, durasi pengujian bisa mencapai 4 hingga 5 minggu. Ini adalah bagian krusial yang sering terlupakan ketika produk sudah mendekati tahap akhir, padahal begitu banyak uji coba yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar siap," tambahnya lagi.
"Bahkan untuk lampu, ada pengujian dimana lampu tersebut dinyalakan nonstop selama 365 hari untuk menguji ketahanannya. Jika sebelum mencapai waktu 365 hari, lampu sudah rusak atau mati, maka akan diperbaiki lagi, mungkin ada yang harus diganti salah satu part-nya, dan kemudian diuji lagi," kata Ririn Basuki, Communications & PR Manager IKEA Indonesia.
Proses ini mungkin memakan waktu, namun sangat penting bagi para pengembang produk untuk memahami dan menjalankan setiap tahapannya. Setiap tetes waktu dan usaha yang dicurahkan dalam pengujian adalah investasi untuk memastikan bahwa produk yang sampai di tangan konsumen adalah produk yang berkualitas tinggi, aman, dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, laboratorium pengujian IKEA di Almhult memberikan kesan mendalam tentang komitmen perusahaan terhadap kualitas, daya tahan, keamanan, dan keberlanjutan produknya. Ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebuah investasi serius untuk memastikan bahwa setiap produk yang sampai ke tangan pelanggan, telah melalui serangkaian pengujian yang ketat.
Pengujian keamanan yang ketat adalah prioritas di Älmhult. Mereka memastikan bahwa semua produk yang dijual di Indonesia memenuhi standar keamanan internasional dan lokal. Ini termasuk pengujian kandungan zat berbahaya, stabilitas produk, dan potensi risiko lainnya bagi pengguna.
Pengujian terhadap dampak lingkungan, seperti emisi formaldehida dan penggunaan material yang bertanggung jawab, adalah bagian integral dari proses pengembangan produk. Dedikasi dan ketelitian para teknisi di laboratorium menunjukkan pentingnya budaya kerja yang fokus pada detail dan kualitas.
Meskipun konsumen tidak secara langsung melihat proses pengujian, Test Lab ini dapat meningkatkan transparansi mengenai standar kualitas dan pengujian yang dilakukan. Ini dapat dilakukan melalui informasi pada label produk, website, atau kampanye edukasi.