Duet Maut Putri Ayudya dan Randhy Prasetya dalam Monolog Dialog Bertajuk “Ngerjain PR”
Sangat menghibur! Kesan itu pantas disematkan kepada Putri Ayudya dan Randhy Prasetya ketika sukses membawakan pertunjukan teater bergaya monolog dan dialog repetitif bertajuk “Ngerjain PR” yang digelar pukul 15.00 dan 19.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia Jakarta, Sabtu (3/2/24) lalu.
Selama kurang lebih empat puluh menit, tokoh Putri dan Randhy membicarakan banyak hal personal. Pementasan tersebut menceritakan tentang pertemuan dari dua orang yang telah lama berkenalan tapi lama tak bertemu. Mereka bertemu dalam upaya ingin membuat sebuah pertunjukan teater, membicarakan gagasan hingga merembet pada hal-hal pribadi dan sifat masing-masing yang sebenarnya sudah mereka ketahui sejak lama.
Namun, alih-alih berdiskusi dan mencari kata mufakat, Putri dan Randhy lebih banyak berdebat. Perbedaan karakter membuat keduanya seperti kutub utara dan kutub selatan. Menariknya, pementasan bergaya monolog dan dialog berulang ini sangat asyik untuk diikuti. Di akhir cerita, penonton akhirnya dibawa kepada rahasia hati Randhy yang ternyata menyimpan rasa sejak lama kepada Putri yang akan menikah dalam waktu dekat. Dipicu sifat Randhy yang moody, pertemuan diakhiri dan rencana untuk “Ngerjain PR” terkait pertunjukan teater terhenti. Pada akhirnya, PR tersebut memang tidak pernah selesai.
Pertunjukan “Ngerjain PR” yang merupakan kolaborasi Putri Ayudya yang merupakan seorang aktris, dosen dan intimacy coordinator dengan Randhy Prasetya yang seorang penikmat seni peran dan pengusaha, sangat patut diacungkan jempol. Keduanya sangat apik membawakan karakter masing-masing.
Putri yang sudah banyak memerankan karakter dalam film di antaranya 13 Bom di Jakarta dan Kafir, sangat luwes membawakan tokoh P. Sebaliknya, Randhy yang dikenal lewat karyanya dalam mempermainkan kata dengan produk Yajugaya, mampu mengimbangi akting Putri dengan gaya naturalnya maupun improvisasi dialog yang mengundang tawa penikmat seni.
Setelah sebelumnya tampil di GIK pada tahun 2018, Putri Ayudya mengaku sangat senang bisa kembali tampil. “Senang rasanya bisa kembali menghibur para penikmat seni di sini. Kali ini, saya berkolaborasi dengan Randhy Prasetya untuk menghadirkan sebuah monolog yang terinspirasi dari metode populer repetition oleh Sanford Meisner. Semoga kolaborasi kami bisa membuka 2024 dengan mengingatkan kembali seni peran sebagai cara memahami dan merayakan kehidupan,” ujar Putri Ayudya.
“Kolaborasi antara Putri Ayudya dengan Randhy Prasetya menghasilkan sebuah pertunjukan yang tidak hanya menghibur, namun juga mampu menyampaikan kekuatan makna kata dan pesan yang tersirat kepada para penikmat seni. Kami harap, pertunjukan ini menjadi sebuah sajian yang menginspirasi para seniman muda dalam menciptakan pertunjukan seni yang berkualitas, untuk terus mendukung memajukan seni pertunjukan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Selain pertunjukan Ngerjain PR, Galeri Indonesia Kaya juga menghadirkan beragam pertunjukan menarik di akhir pekan sepanjang Februari ini yakni Lelangen Beksan: Kusumaning Rat pada 17 Februari 2024 dan Pertunjukkan Tari: Fase Kehidupan Manusia pada 24 Februari 2024.