Fashion Show Ini Tampilkan Karya Bertema Kerajaan, Healing Garden, dan Origami
Memasuki hari ketiga gelaran fashion JF3 yang berlangsung di Summarecon Mall Kelapa Gading, beberapa desianer ini menampilkan karya-karya terbaiknya, yang terbagi dalam tiga show.
Show pertama, menampilkan Indonesia Fashion Chamber (IFC) by Eko Tjandra, Gregorius Vici & Aldri Indrayana. Koleksi bertema “The Bitter of Maja” dari Eko Tjandra yang menggabungkan keindahan dan kemegahan arsitektur istana Majapahit dengan sentuhan modern yang khas. Koleksi dari Gregorius Vici dengan tema "Presentasi Masa Keemasan Wanita (TBC)" yang merepresentasikan identitas wanita Indonesia pada era Sriwijaya dan Majapahit melalui penggunaan kain tradisional. Dan, koleksi bertema “AL•DRI•E by L” oleh Aldri Indrayana terinspirasi dari mitos dan sejarah Majapahit terutama makhluk-makhluk mitologis seperti kalamakara, Kambing, kera dan kuda.
Show kedua menampilkan karya dari Albert Yanuar dan Henri Winata. Koleksi bertema “Healing Garden” dari Albert Yanuar yang berkolaborasi dengan pelukis Ferdy Thaeras dan Purwarupa 3D Printing. Koleksi ini menampilkan karya seni abstrak ekspresionis dari pengalaman hidup Ferdy dengan nuansa emosi. Koleksi bertema “Sprezzatura Collection 2024” dari Henri Winata melambangkan tren keanggunan halus yang menampilkan perpaduan kecanggihan klasik menyoroti estetika mode yang tak lekang oleh waktu, menekankan bahan premium dan skema warna yang halus.
Show ketiga menampilkan karya “Kibo” by Tities Sapoetra. Koleksi bertema “Kibo” dari Tities Sapoetra yang terinspirasi dari kesenian origami dalam budaya Jepang yang menjadi simbol pengkabulan keinginan dan dalam budaya masyarakat Hawaii berarti keberuntungan, kebahagiaan dan umur panjang.