Indahnya Perpaduan Tarian Jawa dan Cina dalam Pertunjukan Lelangen Beksan: Kusumaning Rat

Efa Trapulina - Senin, 19 Februari 2024
Akulturasi budaya Jawa dan Cina dalam pertunjukan tari Lelangen Beksan: Kusumaning Rat (dok. Galeri Indonesia Kaya)
Akulturasi budaya Jawa dan Cina dalam pertunjukan tari Lelangen Beksan: Kusumaning Rat (dok. Galeri Indonesia Kaya)
A A A

Setelah sebelumnya sukses menghadirkan pertunjukan teater bertema monolog, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan pertunjukan tari sepanjang bulan Februari hingga pertengahan Maret 2024.

Masih dalam rangka merayakan Imlek, mereka menggandeng kelompok tari Padnecwara menghadirkan pertunjukan istimewa bertajuk "Lelangen Beksan: Kusumaning Rat" pada Sabtu (17/2/2024) pukul 15.00 dan 19.00 WIB di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

Pertunjukan tersebut tidak hanya menghibur namun juga sarat pesan moral mendalam tentang kemanusiaan. Percampuran budaya Jawa dan Cina disajikan dengan gemulai oleh para penari wanita.

Lelangen Beksan: Kusumaning Rat (Foto: Efa)
Lelangen Beksan: Kusumaning Rat (Foto: Efa)

“Pertunjukan ini juga mengedukasi penikmat seni tentang akulturasi antara budaya Jawa dan juga Cina yang ditampilkan dengan amat indah. Kami harap, pertunjukan hari ini dapat menginspirasi, meningkatkan minat dengan ragam tarian dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni terutama generasi muda agar ke depannya para penikmat seni juga dapat menyebarkan semangat kecintaan mereka akan budaya Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Lelangen Beksan: Kusumaning Rat sendiri menceritakan kisah inspiratif kedua perempuan yang memiliki kecantikan yang luar biasa, kecerdasan, kepribadian yang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan bernama Kelaswara, seorang putri raja Kelan, dan Adaninggar, putri dari Cina. Kedua perempuan mulia yang memiliki keelokan dan kesungguhan dalam menjaga nilai-nilai menjadikan mereka dijuluki “Kusumaning Rat” yaitu perempuan pilihan.

Seluruh penari di akhir pertunjukan (Foto: Ist)
Seluruh penari di akhir pertunjukan (Foto: Ist)

Berkolaborasi dengan Lukas Danasmoro selaku penata gending, Rury Nostalgia sang panata tari mengungkapkan, “Pertunjukan yang memadukan tarian Jawa dan Cina ini semoga dapat menghibur, mengenalkan kebudayaan, serta mengingatkan kembali penikmat seni akan nilai-nilai kemanusiaan”

Kelompok tari Padnecwara yang didominasi oleh penari wanita tak hanya menghadirkan pagelaran di Jakarta, tapi juga di beberapa kota besar di Indonesia lainnya seperti Solo, Bali, Yogya. Padnecwara juga pernah tampil di Esplanade Singapore untuk menampilkan karya kolaborasi Retno Maruti dan Bulantrisna Djelantik yang berjudul Amazing Bedhaya-Legong Calonarang. Dalam beberapa kesempatan, kelompok tari Padnecwara juga sempat menjadi duta Indonesia dalam ASEAN performing Art.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Dengan In-Ear Monitoring Digital Nirkabel Ini, Setiap Nada Menjadi Sempurna
img
Warisan Budaya Masyarakat Kendal Melalui Batik “Kendil Emas” Persembahan Dico M Ganinduto dan Chacha Frederica
img
Lip Balm dengan SPF 20 PA+++ Hadir Sebagai Sahabat Baru untuk Bibir Sehat dan Terproteksi
img
Seru Banget! Lari-Larian Bareng 3.500 Orang, Bersama Selebriti, Nikmati Hiburan Tak Terbatas