Jangan Panik! Beginilah Cara Tepat Menangani Anak Kejang
Ketika mendapati si kecil kejang, tak sedikit Moms yang bingung bahkan sampai panik. Tidak panik inilah, hal yang paling penting dilakukan oleh orangtua ketika anaknya mengalami kejang. Bahkan ada orangtua yang memasukkan sendok atau benda apapun ke mulut si kecil agar lidah anak tidak tergigit. Justru tindakan ini tidak dibenarkan. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan orangtua ketika si kecil kejang?
Menurut dr. Arie Sulistyowati, M.Sc.,Sp.A, Subsp. Neuro dari RS Pondok Indah, kejang merupakan salah satu kondisi yang lumayan sering ditemui pada anak-anak. Kejang sendiri adalah gangguan aktivitas listrik di otak yang terjadi secara spontan dan tidak terkendali. Kejang dapat disebabkan banyak hal, mulai dari demam, kadar gula darah terlalu rendah, kadar elektrolit rendah, epilepsi, adanya kelainan saraf pusat seperti tumor, kelainan struktur pada otak, hingga meningitis.
Pada dasarnya penyebab utama kejang yaitu gangguan pola aktivitas listrik di otak, sehingga dalam kondisi ini anak menjadi gemetar dan bergerak secara tidak terkendali. Biasanya berlangsung 30 detik hingga 2 menit, jika melebihi 15 menit maka perlu penanganan medis. Salah satu faktor penyebab kejang ialah demam. Ini sering ditemui pada anak-anak. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap peningkatan suhu tubuh. “Ketika anak mengalami kejang demam, hal yang paling penting dilakukan orang tua adalah tidak panik. Tetap bersikap tenang dan lakukan pertolongan pertama pada kondisi anak tersebut,” saran dokter Arie.
Berikut adalah beberapa langkah sebagai pertolongan pertama menangani anak kejang demam;
- Safe position, letakkan anak di tempat yang datar serta luas, sehingga ia tidak terbentur ataupun tertimpa benda tertentu saat kejang.
- Posisikan anak dengan tidur menyamping boleh menghadap kiri ataupun kanan untuk mencegah tersedak saat kejang.
- Longgarkan pakaiannya, terutama pada bagian kerah leher.
- Jangan memaksa anak untuk menahan gerakan tubuhnya. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman.
- Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya, termasuk minuman, sendok, ataupun obat-obatan.
- Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar anak merasa lebih nyaman.
- Jangan lupa catat berapa lama anak mengalami kejang, serta cek suhu tubuhnya.
- Jika memungkinkan, rekam kejadian saat anak sedang kejang untuk diberikan kepada dokter sehingga mengetahui pasti seperti apa kejang yang dialami anak.