Kecantikan yang Menggerakkan Dunia: Inilah Pesan dari Para Peneliti Perempuan Alumni Women in Science

Efa Trapulina - Senin, 03 Juni 2024
L'Oréal Indonesia pertegas komitmen 20 tahun dukung perempuan peneliti Indonesia lewat perjalanan program  L’Oréal-UNESCO For Women in Science (Foto: Efa)
L'Oréal Indonesia pertegas komitmen 20 tahun dukung perempuan peneliti Indonesia lewat perjalanan program  L’Oréal-UNESCO For Women in Science (Foto: Efa)
A A A

Memegang teguh pada visi ‘menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia’, L’Oréal Indonesia rayakan peran penting perempuan dalam ilmu pengetahuan sekaligus memperingati 20 tahun perjalanan program L’Oréal-UNESCO For Women in Science, beberapa waktu lalu.

Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia, Melanie Masriel menyampaikan, “Sains dan perempuan merupakan dua hal yang sangat dekat bagi kami. Selama 115 tahun perjalanan di bidang inovasi, perkembangan dunia sains terus menjadi salah satu fokus utama kami. Secara global, kami memiliki lebih dari 4,000 peneliti yang berhasil menghasilkan 610 paten hanya pada 2023. Dan yang menjadikan hal ini lebih istimewa adalah bahwa dari lebih dari setengah  (54%) hak paten tersebut dihasilkan oleh perempuan peneliti. Tidak terkecuali di Indonesia, kami terus mendukung kemajuan perempuan yang berkarya di bidang sains dan ilmu pengetahuan. Karena kami percaya akan kekuatan transformatif kecantikan yang menggerakkan dunia, dan Indonesia maju,” ujarnya pada acara yang bertajuk Beauty That Moves: Women in Science di Kantor pusat mereka di kawasan Kuningan, Jakarta.

Loreal Women in Science
Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability, L’Oréal Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, perusahaan kosmetik ternama tersebut turut menghadirkan 4 (empat) orang perempuan peneliti inspiratif sebagai perwakilan alumni program ini.

Sosok pertama adalah Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto, pemenang pertama dari Indonesia untuk program Women in Science. Ia telah berkarir selama 15 tahun di Australia sebagai seorang peneliti, akademisi dan juga CEO Lipotek Pty Ltd yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang medis dan pembuatan vaksin, Dr. Ines memiliki semangat yang besar untuk kembali ke Indonesia.

Sebagai seorang peneliti, akademisi, dan juga menjabat sebagai CEO perempuan, Dr. Ines menyampaikan bahwa penting bagi para perempuan peneliti untuk memiliki kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik sebagai modal mereka dalam meniti karir di berbagai bidang dan memberikan kontribusi untuk negeri melalui hasil temuan yang tepat guna dan dapat diimplementasikan dalam masyarakat.

Dalam memajukan peran peneliti perempuan, Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, Board of Jury, mengatakan bahwa diperlukan beberapa langkah strategis dalam memajukan peran perempuan, “Pertama, pentingnya pengembangan kapasitas melalui pelatihan dan lokakarya yang khusus dirancang untuk peneliti perempuan yang difokuskan pada pengembangan keterampilan teknis dan manajerial. Kedua, mentorship dan networking dimana perempuan peneliti mendapatkan bimbingan dari peneliti senior yang sudah berpengalaman, sehingga dapat membantu mereka navigasi di dunia penelitian yang kompetitif. Ketiga, dukungan dari institusi pemerintah, dan pihak swasta sangat penting untuk menciptakan lingkungan penelitian yang inklusif dan suportif termasuk fasilitas penelitian yang memadai,” imbuh Guru Besar Institut Teknologi Bandung tersebut.

Prof. Fenny sendiri merupakan pemenang program  Women in Science di tingkat nasional pada 2006 dan internasional pada tahun 2007.

Lalu sosok ketiga adalah Dr. Noryawati Mulyono S. Si, Founder Biopac.id dan alumni program tersebut. Selain mengajar dan melakukan penelitian, ia aktif menjalankan perusahaannya yang bergerak pada bisnis solusi untuk masalah sampah plastik dan produsen biopackaging yang memimpin pengemasan sirkuler yang dapat diperluas ke berbagai format varian kemasan.

“Penghargaan yang saya dapatkan pada program Women in Science pada tahun 2010 membantu saya membangun dasar yang kuat untuk penelitian saya tentang bioplastik. Sebagai peneliti, saya merasa bertanggung jawab untuk mewujudkan solusi yang saya kembangkan. Kami menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda perkotaan yang berbakat namun kurang beruntung, serta bekerja sama dengan petani rumput laut untuk menyediakan bahan baku bioplastik. Ini membantu memberantas perdagangan manusia dan memberikan pendapatan yang stabil bagi komunitas pesisir.”

Sosok terakhir adalah sosok peneliti muda Dr. Pietradewi Hartrianti, Dekan School of Life Sciences di Indonesia International Institute for Life-Sciences dan pemenang program L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2023. Melalui penelitiannya, ia berupaya untuk menciptakan model jaringan kanker buatan dalam bentuk 3D dengan menggunakan keratin yang diperoleh dari rambut manusia sebagai bahan dasar pencetakan. Dengan demikian, kita dapat menguji obat-obatan kanker dengan lebih akurat, efektif, dan efisien.

“Bekerja sebagai seorang perempuan peneliti tentu menjadi mimpi dan harapan saya. Selain itu, dengan perkembangan teknologi dan dukungan dari berbagai pihak, potensi karir sebagai peneliti semakin terbuka lebar. Saya melihat bahwa saat ini, semakin banyak peluang untuk melakukan penelitian yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional, kesempatan untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian semakin banyak,” ungkap Dr. Pietradewi.

“Sejak 20 tahun hadir di Indonesia, saat ini kami telah memiliki 71 orang pemenang program di tingkat nasional dan 5 perwakilan Indonesia yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Sepanjang itu, kami telah berkolaborasi dengan 31 universitas dan berbagai institusi. Kami berharap bahwa kisah-kisah inspiratif mereka dapat mendorong semangat para perempuan peneliti di Indonesia, menginspirasi para perempuan peneliti tentang banyaknya opsi karir di bidang sains, dan juga mendorong semakin banyak generasi muda Indonesia untuk mengejar karir sebagai perempuan peneliti, karena dunia membutuhkan sains, dan sains membutuhkan perempuan,” tutup Fikri Alhabsie, Director of Corporate Responsibility, L’Oréal Indonesia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Hadirkan 8 Kendaraan Unggulan di Ajang Pameran Otomotif Bergengsi
img
Mobil Listrik Solusi Transportasi Keluarga Modern yang Lebih Ramah Lingkungan
img
Dengan In-Ear Monitoring Digital Nirkabel Ini, Setiap Nada Menjadi Sempurna
img
Warisan Budaya Masyarakat Kendal Melalui Batik “Kendil Emas” Persembahan Dico M Ganinduto dan Chacha Frederica