Layanan Siaga Lebaran 2024 Ini Siap Menemani Pemudik

Kembali hadir, Astra Siaga Lebaran (ASL) 2024 siap membantu pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Program tahunan tanggung jawab sosial (CSR) ini telah berlangsung sejak tahun 2013, lho.

Pada tahun ini, layanan tersebut berlangsung mulai tanggal 5 hingga 14 April 2024, dengan fokus utama pada layanan bengkel siaga dan mobil siaga. Berikut daftarnya:

1. Bengkel Siaga:

• Tersedia 299 bengkel siaga yang tersebar di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.
• Bengkel siaga ini akan melayani berbagai macam kerusakan ringan kendaraan, seperti ganti oli, ban bocor, tune-up, dan lainnya.
• 805 teknisi berpengalaman siap membantu pemudik dengan keahlian mereka.

2. Mobil Siaga:

• Tersedia 46 mobil siaga yang akan membantu pemudik yang mengalami mogok di jalan.
• Mobil siaga ini dilengkapi dengan peralatan dan teknisi yang siap membantu pemudik.

3. Layanan Lainnya:

Berbagai layanan lainnya, seperti:

• Posko mudik
• Ambulans
• Derek
• Istirahat
• Takjil
• Edukasi keselamatan berkendara

4. Lokasi dan Informasi:

Informasi lengkap mengenai lokasi bengkel siaga, mobil siaga, dan layanan lainnya dapat diakses melalui website, aplikasi, dan contact center mereka.

“Program layanan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran agar aman dan nyaman,” kata Johannes Loman, Direktur Astra pada Senin, 01 April 2024 di Jakarta.

Sebagai informasi, fasilitas yang tersedia di Posko Mudik yaitu; tempat untuk istirahat, snack dan minuman gratis, musala, safety check kendaraan gratis, diskon suku cadang, aksesori dan apparel, serta fasilitas lainnya.

“Agar perjalanan mudik lebih nyaman, pemudik diimbau untuk menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan, mengisi saldo e-toll, memastikan kecukupan bahan bakar, mematuhi rambu-rambu, dan arahan petugas, serta bijak dalam memanfaatkan waktu di rest area. Jika rest area penuh, pemudik dapat beristirahat dengan memanfaatkan tempat istirahat di luar tol tanpa dikenakan biaya tambahan,” pungkas Johannes.