Lewat Semangat ‘Innovate Today, Creating Tomorrow’ Perusahaan Ini Masuk Top Companies

Perusahaan yang terkenal dengan produk-produknya seperti Ovale, Eskulin Kids, Cap Kaki Tiga, dan lainnya, yaitu Kino Indonesia baru saja dinobatkan sebagai perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) atau bergerak di bidang produk konsumen terbaik, untuk pengembangan karier di Indonesia oleh LinkedIn Top Companies 2024.

Hal yang bikin perusahaan dianugerahi predikat tersebut:  

• Peduli dengan pengembangan karyawan: Mereka percaya bahwa karyawannya adalah aset terpenting. Mereka memberikan banyak kesempatan untuk belajar dan berkembang, seperti program pelatihan dan pengembangan karier yang jelas.
• Budaya perusahaan yang positif: Memiliki budaya perusahaan yang suportif dan kolaboratif. Karyawan didorong untuk berinovasi dan kreatif, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
• Perusahaan yang stabil dan berkembang: Ini berarti peluang yang lebih besar bagi karyawan untuk maju dalam karier mereka.
• Komitmen terhadap keberagaman: Menghargai keberagaman dan inklusivitas. Mereka menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi semua karyawan.

“Kami meyakini bahwa setiap individu memegang peran penting dan saling bersinergi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui ide dan inovasi,” ungkap Sidharta Oetama, CEO Kino Indonesia.

Hadir sejak tahun 1991, perusahaan kini telah memiliki lebih dari 30 merek yang menjadi pilihan keluarga Indonesia. Pendekatan inovatif dalam menciptakan dan memasarkan produknya, juga telah menghasilkan dampak positif melalui ekspansi bisnis ke lebih dari 30 negara di dunia, termasuk Filipina, Malaysia, Vietnam, Kamboja, India, Cina, dan Jepang.

Mereka berhasil menempati peringkat ke-15 dalam laporan Linkedin Top Companies 2024, yang disusun berdasarkan delapan faktor, seperti kemampuan untuk naik jabatan, pertumbuhan skill, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, hubungan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan keberadaan karyawan di negara tersebut.