

Meski Trafik Melejit Saat Idulfitri, Koneksi Digital Tetap Lancar dan Andal

Idulfitri 1446 H lalu identik dengan momen silaturahmi, baik secara langsung maupun virtual. Tapi, bagaimana jika koneksi internet malah lemot di tengah video call dengan keluarga? Untungnya, tahun ini Moms bisa lega, karena Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berhasil menjaga jaringan tetap stabil, meski trafik data naik tajam selama Idulfitri.
Bayangkan, secara nasional penggunaan data naik 21% saat Ramadan dan Idulfitri 1446 H kemarin. Lonjakan ini terutama dipicu oleh penggunaan aplikasi dan media sosial yang menjadi andalan untuk bersilaturahmi secara online. Aplikasi seperti WhatsApp, TikTok, Instagram, Facebook, sampai YouTube jadi favorit masyarakat untuk berbagi momen dan kabar. Puncak trafik tercatat terjadi pada pukul 15.00 hingga 22.00 WIB. Bahkan, WhatsApp sendiri mengalami lonjakan penggunaan hingga 7%, dan media sosial lainnya naik 9,2%. Namun di tengah lonjakan trafik, layanan Indosat dengan komitmen Unparalleled Network Services Guaranteed, tetap stabil dan cepat.
“Idulfitri bukan hanya dirayakan secara fisik, tetapi juga secara digital. Komitmen kami adalah menjaga kualitas konektivitas agar pelanggan tetap bisa terhubung dengan keluarga dan sahabat, di mana pun mereka berada,” ujar Steve Saerang, SVP, Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison dalam acara Halal Bihalal & Media Update, Rabu (9/4/25).
Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia ini mengantisipasi lonjakan melalui sistem jaringan adaptif berbasis teknologi AI-driven automation, memungkinkan pengelolaan trafik secara real-time yang efisien serta mengoptimalkan performa jaringan.
Untuk memastikan kelancaran layanan, mereka menambahkan 90 site baru dan mengerahkan 11 Mobile BTS (MBTS) di titik-titik strategis wilayah Jakarta Raya, termasuk kawasan padat penduduk dan jalur mudik utama. Infrastruktur jaringan didukung oleh lebih dari 3.427 kilometer fiber optik dan 3.691 kilometer metro fiber optic yang tersebar secara nasional.
Di sisi operasional, Command Center beroperasi 24/7, memantau kondisi jaringan secara real-time dan melakukan intervensi cepat bila diperlukan. Teknologi AI dan machine learning juga digunakan untuk mendeteksi potensi gangguan sebelum berdampak ke pelanggan.
Wilayah Jakarta Raya menjadi pusat lonjakan trafik tertinggi secara nasional. Di wilayah Inner Jakarta, Indosat memfokuskan optimalisasi jaringan di area seperti SCBD, Sudirman, Blok M, Monas, dan Stasiun Gambir. Penguatan kapasitas, penempatan MBTS di titik keramaian, serta pemantauan dinamis melalui Command Center berkontribusi pada tingkat keberhasilan koneksi sebesar 99,6%, dengan peningkatan kecepatan unduh hingga 37%.
Mereka juga memastikan performa jaringan tetap optimal di lokasi-lokasi krusial seperti Tol Jakarta–Cikampek, rest area KM 19/33/57/62, Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Pantai Florida dan Sambolo, AEON BSD, serta Stasiun Bogor. Di tengah arus mudik yang padat, jaringan tetap stabil dengan tingkat keberhasilan koneksi mencapai 99,3%.
Chandra Pradyot Singh, EVP, Head of Circle Jakarta Raya (Jaya), menyampaikan, “Keberhasilan ini adalah hasil dari kesiapsiagaan tim dan sinergi di lapangan. Dengan dukungan teknologi dan Command Center yang aktif 24 jam, kami mampu melakukan penyesuaian kapasitas secara cepat dan tepat, sehingga pelanggan tetap dapat menikmati layanan yang lancar dan stabil di tengah mobilitas tinggi.”
Keberhasilan dalam menjaga stabilitas jaringan selama periode Lebaran di wilayah dengan trafik tertinggi seperti Jakarta Raya mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan yang benar-benar andal di saat paling krusial. Dengan kombinasi teknologi canggih, infrastruktur kuat, dan kerja nyata di lapangan, Indosat memastikan pelanggan tetap terhubung tanpa hambatan bahkan di tengah lonjakan trafik sekalipun.
Jadi, Moms bisa fokus pada yang penting yakni menjaga silaturahmi, tanpa pusing mikirin sinyal!