Pelatihan Teknisi di Pasuruan untuk Persiapkan Lulusan SMK yang Unggul
Tingkat pengangguran di berbagai kota Indonesia, termasuk Pasuruan, Jawa Timur masih cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di kota Pasuruan sebesar 5,64% di tahun 2023. Umumnya hal itu dipicu oleh kurang nya pelatihan kerja serta kurang nya kemampuan soft skill yang dimiliki oleh calon pekerja.
Untuk mendukung program pelatihan kerja pemerintah, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar program Sharp Class di SMKN 1 Sukorejo. Program ini merupakan program pendampingan dan pelatihan yang menargetkan siswa /i SMK yang ingin berkarir sebagai teknisi setelah lulus dari SMK.
Penandatanganan MoU kerjasama program dihadiri oleh Erwan Tjahjono, AMd., S.H., M.M, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Mukarromah, S.ST., M.T, Kasi SMK Cabdin wilayah Pasuruan, Drs Yudianto, S.H., M.M Camat Sukorejo, Kapten Arh, Nanang Sugito Kapolsek Sukorejo, dr Agus Tri Cahyono, Kepala Puskesmas Sukorejo.
Diungkapkan oleh Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia, program ini nantinya akan berjalan selama 2 bulan dengan jumlah siswa sekitar 25 siswa. Mereka akan diberikan pembelajaran serta pelatihan dari teknisi profesional Sharp Indonesia.
“Diharapkan setelah mengikuti program ini para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan SMKN 1 Sukorejo, karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya tingkat SMK,” ucap Lise Tiasanty dalam keterangan tertulisnya.
Program Sharp Class pertama kali dijalankan tahun 2012 hingga saat ini telah dilakukan di 17 sekolah di 16 kota di seluruh Indonesia. Saat ini memiliki lulusan sekitar 745 siswa/i, 83 lulusan nya saat ini bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia sedangkan sisa-nya bekerja di perusahaan swasta lainnya baik skala nasional maupun internasional.
Guna menunjang proses belajar berjalan lancar dan nyaman, mereka juga memberikan 1 unit smart TV, 1 unit AC dan peralatan praktik yang digunakan selama program berlangsung.
“Tidak hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi, kami juga akan memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap dan perilaku serta kepemimpinan. Bagi siswa yang bertalenta akan diberikan kesempatan magang bahkan bekerja di perusahaan,” tutup Lise.