ads

Pentingnya Menjaga Kebahagiaan dan Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan

Efa Trapulina - Selasa, 24 Desember 2024
Dukungan emosional sangat penting bagi ibu yang baru melahirkan (Ilustrasi: Freepik)
Dukungan emosional sangat penting bagi ibu yang baru melahirkan (Ilustrasi: Freepik)
A A A

Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang luar biasa, penuh kebahagiaan dan tantangan. Namun, di balik kebahagiaan itu, banyak ibu yang menghadapi perasaan sedih, cemas, bahkan depresi setelah melahirkan. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mental ibu, tetapi juga dapat berpengaruh pada kesejahteraan bayi. Untuk itu, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan mental mereka setelah proses melahirkan.

Menunjukkan komitmennya untuk setia mendampingi para ibu sekaligus dalam rangka merayakan Hari Ibu, Mothercare, solusi lengkap untuk produk berkualitas tinggi dan inovatif untuk bayi, anak, dan orangtua, menggelar talkshow bertajuk “Mental Support for Moms during Postpartum” di Active Atrium, Pakuwon Mall Bekasi, pada Sabtu 21 Desember 2024 lalu.

Acara ini banyak dihadiri oleh para ibu dan ayah beserta anak mereka, maupun para calon ibu atau ibu hamil.

Mothercare ingatkan pentingnya menjaga kesehatanmental ibu pasca melahirkan
Maira Odessa, Marketing General Manager Mothercare Indonesia (Foto: Efa)

Maira Odessa, Marketing General Manager Mothercare Indonesia yang juga seorang ibu dari 2 orang anak mengatakan bahwa kebahagiaan seorang ibu pada puncaknya bisa dirasakan saat masa kehamilan, namun saat bayi lahir, tantangan baru datang. Oleh karena itu, pihaknya merasa sangat penting untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana menjaga kebahagiaan ibu, terutama melalui dukungan dari orang-orang terdekat. “Bisa jadi suami, teman-teman, kakak, adik, ibu, atau orangtua. Semua itu sangat berperan dalam mendukung kesehatan mental ibu,” ujar Maira dalam kata sambutannya.

Ya, ditegaskan oleh Yuli Handayani Siregar, M.Psi, S.Psi, Psikolog dari RS Permata Bekasi, setelah melahirkan, menjaga kesehatan mental ibu sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya.

“Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah kondisi di mana individu mampu menyadari kemampuan yang dimilikinya, mampu mengatasi tekanan hidup sehari-hari, bekerja secara produktif, serta berkontribusi aktif di lingkungan sosial. Bagi ibu yang baru melahirkan, menjaga kesehatan mental sangat penting agar bisa menjalani peran sebagai ibu dengan baik, menjaga ikatan emosional dengan anak, dan tetap berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yuli membuka talkshow.

Talkshow Mothercare Mental Support for moms
Talkshow Mental Support for Moms during Post Partum (Foto: Efa)

Kondisi Psikologis Pasca melahirkan

Salah satu topik yang dibahas adalah hal yang sering dialami ibu baru pasca melahirkan, yakni:

  1. Baby blues. Yuli mengatakan, baby blues adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu baru setelah melahirkan. Gejalanya meliputi rasa cemas, mudah menangis, dan perasaan sedih. “Baby blues umumnya berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan. Kondisi ini cukup umum dan biasanya tidak mengganggu fungsi ibu secara signifikan ataupun memerlukan perawatan medis intensif,” katanya.
  2. Depresi Postpartum. Namun, jika perasaan ini berlanjut atau menjadi lebih parah, bisa jadi itu adalah tanda dari Depresi Postpartum atau depresi pasca melahirkan. Nah, depresi postpartum lebih serius dan bisa memengaruhi kemampuan ibu dalam merawat bayi dan melakukan aktivitas sehari-hari. “Gejalanya meliputi perasaan sedih yang mendalam, kecemasan berlebihan, hilangnya minat terhadap aktivitas yang biasanya menyenangkan, kesulitan tidur, dan perubahan pola makan,” terang Yuli. Depresi ini dapat berlangsung lebih lama hitungan minggu atau bulan dan membutuhkan penanganan medis atau psikologis yang lebih intensif.
  3. Gangguan Kecemasan. Tidak hanya itu, beberapa ibu juga bisa mengalami gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan panik, yang dapat semakin memperburuk kondisi mental mereka.
  4. Psikosis Postpartum. Bahkan, dalam beberapa kasus yang lebih ekstrem, ibu bisa mengalami psikosis postpartum. Meskipun langka, kondisi ini serius dan memerlukan perhatian medis segera. “Gejala psikosis ini termasuk delusi, halusinasi, kebingungan, dan perilaku yang tidak rasional,” imbuh Yuli.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu

Lebih lanjut, Yuli membagi beberapa tips yang dapat membantu ibu menjaga kesehatan mental mereka setelah melahirkan, antara lain:

1. Istirahat yang Cukup

Menjaga kesehatan fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Meskipun sulit karena tanggung jawab merawat bayi baru, ibu perlu berusaha untuk mendapatkan cukup tidur. Cobalah untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman dekat untuk merawat bayi agar ibu bisa tidur lebih banyak dan mendapatkan energi yang cukup.

2. Pertimbangkan Dukungan Emosional

Berbicara dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat tentang perasaan dan pengalaman yang dialami bisa sangat membantu. Mendapatkan dukungan emosional dari orang yang dipercaya dapat mengurangi rasa stres dan memberikan rasa lega. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika merasa perlu.

3. Jaga Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Makan makanan bergizi dan tetap aktif secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan mental. Cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat dan melibatkan diri dalam aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau yoga. Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga bisa meningkatkan mood dan membantu mengurangi kecemasan.

4. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri

Meskipun sulit meninggalkan bayi, penting untuk mengambil waktu untuk diri sendiri. Lakukan kegiatan yang Moms nikmati, seperti membaca, mendengarkan musik, atau pergi berbelanja sendiri, bahkan jika hanya untuk beberapa saat.

5. Ikuti Dukungan Kelompok

Bergabung dengan kelompok dukungan untuk ibu baru bisa menjadi cara yang baik untuk bertukar pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal yang sama. Moms dapat belajar strategi baru untuk mengatasi stres dan mendapatkan dukungan dari orang lain.

6. Perhatikan Sinyal Bahaya

Ketahui tanda dan gejala depresi postpartum atau orang lain, masalah kesehatan mental lainnya, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Moms mengalami gejala tersebut.

7. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional

Jika Moms merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan, konseling, atau terapi yang diperlukan untuk membantu Moms pulih.

Dukungan Suami dan Orang Terdekat

Yuli menegaskan, dukungan emosional sangat penting bagi ibu yang baru melahirkan. Suami, keluarga, dan teman-teman dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu ibu merasa lebih baik. Sebagai contoh, berbicara dengan pasangan tentang perasaan atau pengalaman sehari-hari dapat mengurangi stres dan kecemasan. Terkadang, merasa terisolasi atau tidak berbicara tentang perasaan bisa memperburuk keadaan.

(ki-ka)
(ki-ka) Sarah Azka, Maira Odessa dan Yuli Handayani Siregar (Foto: Efa)

“Peran suami sangat vital. Suami tidak hanya bertanggung jawab untuk mendukung istri secara fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional. Hal ini mencakup membantu istri dalam perawatan bayi, mendengarkan perasaan istri, serta berbagi beban tugas rumah tangga. Dukungan ini tidak hanya membantu istri pulih, tetapi juga memperkuat hubungan keluarga dan ikatan emosional antara ayah, ibu, dan anak,” imbuh Yuli.

Pada kesempatan yang sama, Sarah Azka, selebgram dan content creator yang juga merupakan seorang mom-to-be alias calon ibu, berbagi bahwa dukungan suami dan orang terdekat sangat penting. Wanita cantik yang sedang hamil 5 bulan ini mengaku telah mengalami keguguran sebanyak empat kali sebelum akhirnya bisa hamil lagi sekarang ini. “Dulu aku takut melahirkan. Sampai aku hamil pertama kali, ketakutan aku makin menjadi. Mental aku dulu juga belum siap hamil. Itu tahun 2021, 4 tahun lalu,” katanya.

Di tengah kecemasan itu, kabar buruk menerpa. Ketika memeriksakan diri ke dokter kandungan, diketahui bahwa janinnya tidak berkembang. Hal itu sempat mengguncang dirinya dan suami. “Aku harus melalui semua proses (keguguran) itu. Dan, setelahnya aku sempat hamil lagi tapi selalu keguguran, total ada 4 kali, sampai akhirnya saat ini sudah hamil 5 bulan,” katanya.

Namun, meskipun ketakutan dan kecemasan terus menghantui, Sarah tetap melangkah maju. Trauma keguguran ia lawan dengan bantuan dan dukungan orang  terkasih, termasuk suami dan keluarga. Kini, setelah lima bulan kehamilan, Sarah merasa lebih siap. “Baru minggu lalu aku merasa sudah siap untuk pergi ke toko bayi, pikirin nama bayi, dan lain-lain,” imbuhnya.

Anak yang bahagia terlahir dari ibu yang bahagia. Oleh karena itu, menjaga kebahagiaan dan kesehatan mental ibu adalah hal yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

Maira Odessa mengatakan, sebagai brand yang dikenal dengan produk-produk kebutuhan untuk ibu, bayi, dan anak, Mothercare menegaskan komitmen mereka untuk menjadi mitra dalam perjalanan ibu. “Kami ingin memposisikan diri kami sebagai partner para ibu, sehingga senangnya menjadi ibu selalu berarti,” tuturnya. Acara ini juga ditutup dengan pemutaran video yang menggambarkan visi brand tersebut dalam mendukung perjalanan ibu dari kehamilan hingga menjadi ibu yang sehat dan bahagia.

Tak lupa, Maira juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta acara dan memberikan ucapan spesial untuk semua ibu yang hadir, “Happy Mother’s Day untuk semua ibu di sini dan di manapun berada,” tutup Maira.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Donasi Perlengkapan Tidur untuk Panti Jompo dan Panti Asuhan
img
Dari Layar Lebar ke Rumah, Ini Deretan Film Baru Sepanjang 2025
img
Pasar Properti Jakarta di Tahun 2024 Tunjukkan Ketahanan dan Pertumbuhan di Berbagai Sektor
img
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Ikuti Program yang Sudah Digelar ke-15 Kalinya