Peringatan Hari Disabilitas Internasional Cetak Sejarah Digital

Ada yang unik di peringatan Hari Disabilitas Internasional kali ini. Ya, para affiliator penyandang disabilitas tampil percaya diri sebagai host siaran langsung. Tak hanya mempromosikan produk, gerakan kolektif ini mengajak publik berpartisipasi: total 5 juta likes yang terkumpul akan dikonversikan menjadi 100 Affiliate Kits. Kits ini disiapkan untuk mendukung kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas di ekosistem digital.

Aktivasi ini menjadi babak awal dari rangkaian program pemberdayaan jangka panjang yang bertujuan membuka akses yang lebih setara bagi lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia.

Semangat Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember digaungkan dengan sebuah kolaborasi bersejarah antara merek produk kecantikan lokal dan komunitas Setara Berdaya.

Kerja sama jangka panjang ini diresmikan melalui Live Shopping Inklusif selama 12 jam di TikTok yang sukses memecahkan Rekor MURI.

Hal ini didasari keyakinan bahwa ruang digital adalah medium kuat untuk menghapus stigma dan membuka peluang ekonomi berkelanjutan. Selama ini, penyandang disabilitas seringkali menghadapi keterbatasan dalam pendidikan, pekerjaan, dan representasi sosial.

“Kami percaya setiap orang berhak mendapat kesempatan untuk berkembang. Melalui live shopping inklusif ini, kami ingin menunjukkan bahwa teman-teman penyandang disabilitas itu mampu. Rekor MURI yang kami raih hari ini kami persembahkan juga untuk teman-teman hebat dari Setara Berdaya. Ini adalah pencapaian yang kita raih bersama,” ujar Felicya Angelista, Co-Founder Scarlett.

Andre Purwandono, S.S., Senior Consumer Relation dari Museum Rekor Indonesia, mengapresiasi inisiatif tersebut: “Kami mengapresiasi kolaborasi yang membuka ruang inklusif pada Hari Disabilitas Internasional. Kolaborasi ini menjadi pionir, dan pencatatan Rekor MURI ini merupakan rekor perdana yang menunjukkan peluang baru sekaligus menghadirkan kesetaraan di ruang digital.”

Membekali Talenta dengan Keterampilan Profesional

Sebelum tampil di live, para affiliator disabilitas mengikuti workshop intensif yang meliputi public speaking, teknik live selling, dan strategi konten digital. Fokus utama program ini adalah membekali peserta dengan keterampilan yang menunjang kemandirian jangka panjang di industri kreatif, bukan sekadar penampilan satu hari.

“Pendekatan kami selalu berbasis kapasitas, bukan hanya empati. Tujuan kami adalah membangun talenta disabilitas yang kompeten, percaya diri, dan mampu bersaing secara profesional,” jelas Nicky Clara, Founder Setara Berdaya. Komunitas ini memastikan proses kurasi, pendampingan, dan pelatihan dilakukan secara inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta.

Komitmen jangka panjang ini berfokus pada pemberdayaan, kemandirian ekonomi, dan peluang yang lebih setara. Ke depannya, kolaborasi ini akan memperluas pelatihan dan keterampilan digital lainnya agar semakin banyak penyandang disabilitas dapat mengakses peluang ekonomi yang mandiri dan inklusif. Melalui kerja sama berkelanjutan, diharapkan tercipta gerakan sosial yang konsisten, berdampak, dan mampu mengangkat ribuan talenta disabilitas di seluruh Indonesia.