ads

Pola Asuh Inspiratif Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar: Menggali Potensi Anak dari Kekuatan Otak dan Usus

Novita Sari - Selasa, 11 November 2025
Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar bersama putra kedua, Don Azaiah. Foto: IG Jedar
Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar bersama putra kedua, Don Azaiah. Foto: IG Jedar
A A A

Pasangan selebritis Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar (Jedar) seringkali menjadi sorotan bukan hanya karena keharmonisan rumah tangga mereka, tetapi juga karena pola asuh yang mereka terapkan pada ketiga anak mereka: El Barack, Don Azaiah, dan Hagia Alyara

Gaya parenting mereka menunjukkan perpaduan apik antara stimulasi berbasis cinta kasih, pembangunan kepercayaan diri, serta perhatian mendalam pada fondasi kesehatan anak, terutama sistem pencernaan dan nutrisi otak.

1. Membangun Kepercayaan Diri Melalui "The Power of Confidence"

Vincent Verhaag, sebagai figur Ayah, menekankan pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri (confidence) pada anak sejak dini. Ia memberi contoh nyata dalam menghadapi ketakutan, seperti yang diceritakan saat melatih Don (3 tahun) di kolam renang.

“Kita harus memberikan dia The Power of Confidence. Gimana caranya kita bisa memberikan dia informasi bahwa dia harus percaya diri. Aku ikut masuk ke kolam renang. Aku encourage dia, 'Don, kamu coba lompat.' 'Coba, ini Bapak contohin.' Aku lompat, dia bisa lihat. Lama-lama.... dia kan masih kecil ya, usia 3 tahun, dia pasti kan ngikut sama orangtua karena kita adalah role model mereka," ujar Vincent, Selasa (11/11/2025) di Jakarta.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa stimulasi emosional dan mental, yang disertai dengan contoh langsung dari orangtua sebagai role model, jauh lebih efektif daripada bersikap histeris atau membatasi. Ia menciptakan lingkungan yang aman dimana anak merasa didukung untuk mencoba hal baru, bahkan saat ragu.

Selain itu, Jedar dan Vincent membagi pola asuh mereka berdasarkan tingkatan usia: fase 0-7 tahun fokus pada cinta kasih dan kasih sayang, dan fase remaja (14-21 tahun) mereka berperan sebagai teman yang mengajarkan tanggung jawab.

2. Kekuatan Usus sebagai "Otak Kedua" (Gut-Brain Axis)

Inti dari filosofi parenting ini adalah pemahaman bahwa stimulasi dan cinta kasih tidak akan efektif tanpa fondasi nutrisi yang kuat. Dalam diskusi mereka dengan pakar, terungkap sebuah konsep krusial: Sistem pencernaan adalah otak kedua (second brain) manusia.

Pintu Masuk Nutrisi: Satu-satunya pintu masuk nutrisi penting (Omega, DHA) adalah melalui mulut, dicerna, dan diproses di sistem pencernaan.

Kematangan Pencernaan: Tumbuh kembang anak yang optimal, tidak boleh melewatkan kematangan dan kesehatan saluran pencernaan.

Gut-Brain Axis: Adanya hubungan langsung antara sistem pencernaan dan otak (Guard Brain Axis). Emosi seperti stres (seperti saat mau ujian) dapat menyebabkan rasa mulas. Hubungan ini diperantarai oleh bakteri-bakteri baik (Probiotik) di usus (seperti Bifidobakteri dan Lactobacillus).

Maka, untuk membuat anak tumbuh kembang baik dan tidak mudah stres, hal terpenting yang perlu dijaga adalah sistem pencernaannya agar sehat.

3. Nutrisi Optimal untuk Otak dan Pencernaan: DHA dan Prebiotik

Jedar dan Vincent sangat menyadari bahwa nutrisi menjadi kunci utama agar stimulasi dapat diserap maksimal oleh otak anak.

A. DHA: Komponen Utama Sel Otak

DHA adalah komponen utama sel otak. Tanpa DHA yang cukup, sel-sel otak tidak dapat berhubungan dengan baik. Masa emas pertumbuhannya terjadi sangat pesat di dua tahun pertama (85% volume otak dewasa terbentuk) dan lima tahun pertama (95% terbentuk).

“DHA itu komponen dari lemak. Dengan kadar DHA yang cukup, pasti sel-sel otak bisa berhubungan dengan baik. Meningkatkan DHA dapat membuat sel-sel otak itu bertumbuh lebih bagus untuk mengirim pesan dan bisa meningkatkan memori jangka pendek dan memori jangka panjang," terang Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA.

B. Prebiotik dan Serat Pangan

Karena sistem pencernaan adalah kunci, Jedar dan Vincent berfokus pada asupan untuk mendukung bakteri baik (Probiotik). Makanan terbaik bagi Probiotik adalah serat pangan berbentuk Prebiotik (seperti GOS, FOS, dan Inulin). Kombinasi Triple Prebiotik dinilai efektif untuk menyehatkan sistem pencernaan dan mendukung pertumbuhan anak secara keseluruhan.

Penting juga bagi mereka untuk memastikan asupan nutrisi tersebut disajikan dalam produk yang 0 sukrosa, untuk menghindari risiko obesitas, masalah gigi, dan gangguan metabolik lainnya.

4. Menumbuhkan Empati Melalui Simulasi Nyata

Selain aspek kesehatan, Vincent dan Jedar juga memerhatikan pembentukan karakter, misalnya dalam mencegah perilaku bullying. Vincent memiliki metode unik untuk menumbuhkan empati:

“Untuk metode yang aku pakai adalah saya sebagai Ayah, saya yang mem-bully anak-anak saya. Pas dia sudah marah, emosi, aku panggil dia, 'El yang Bapak contohin tau nggak apa? Bapak contohin biar kamu tau rasanya. Jadi, bagaimana caranya anak itu bisa mengerti dan merasakan apa yang anak lain rasakan ketika kamu mem-bully dia," ucap Vincent.

Meskipun ekstrem, tujuannya adalah memberikan anak pengalaman langsung tentang rasa sakit emosional akibat di-bully, sehingga mereka bisa bersimpati dan tidak melakukan hal yang sama. Namun, ia juga mengajarkan anak untuk membela diri (defend) dan melawan jika dipukul, setelah itu mencoba lari atau melapor ke guru.

Gaya parenting Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar adalah cerminan dari kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara Cinta Kasih (Stimulasi/Empati) dan Kesehatan (Nutrisi/Pencernaan). 

Bagi mereka, anak yang percaya diri (confidence), lincah, dan pintar berawal dari diri yang sehat, yang fondasinya terletak pada nutrisi optimal (termasuk DHA) dan sistem pencernaan yang kuat (didukung Triple Prebiotik).

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Dari Daun Kelor hingga Limbah Kelapa Sawit, Empat Perempuan Peneliti Ini Wujudkan Sains yang Berdampak Nyata  
img
Pola Asuh Inspiratif Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar: Menggali Potensi Anak dari Kekuatan Otak dan Usus
img
Pentingnya Kolaborasi dan Pemberdayaan Komunitas untuk Kemandirian Keluarga
img
Mengenalkan dan Mengapresiasi Anak-Anak Biru Melalui Novel dan Soundtrack Lagu