ads

Rayakan 20 Tahun Perjalanannya di Dunia Peran, Reza Rahadian Ikut Perkuat Regenerasi Seni Peran lewat Program Beasiswa Akting

Novita Sari - Selasa, 25 November 2025
Reza Rahadian bersama Titimangsa menghadirkan program beasiswa penuh, bagi sebagian peserta terpilih. Foto: Ist
Reza Rahadian bersama Titimangsa menghadirkan program beasiswa penuh, bagi sebagian peserta terpilih. Foto: Ist
A A A

Sebagai puncak dari Kelas Akting-nya, Yayasan Titimangsa kembali mempersembahkan Resital Kelas Akting 2025, angkatan keenam dari program pelatihan akting reguler yang telah berjalan konsisten sejak 2018. 

Resital digelar pada Minggu, 23 November 2025, di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), dengan menghadirkan empat lakon klasik dunia yang dipentaskan dalam satu rangkaian:

1. Pesta para Penipu (Le Bal des Voleurs), karya Jean Anouilh, saduran Rachman Sabur

2. Pinangan (The Proposal), karya Anton P. Chekhov, saduran Jim Lim & Suyatna Anirun

3. Pencuri Berbudi Luhur (The Virtuous Burglar), karya Dario Fo, terjemahan Dian Ardiansyah

4. Pemberontak (Les Justes), karya Albert Camus, terjemahan Iswadi Pratama

Tahun ini, resital juga menjadi bagian dari perayaan 20 tahun perjalanan karier Reza Rahadian di dunia seni peran dan film.

Happy Salma, Pendiri Yayasan Titimangsa. Foto: Ist
Happy Salma, Pendiri Yayasan Titimangsa. Foto: Ist

Dalam semangat membuka akses yang lebih luas bagi talenta baru, Reza bersama Titimangsa menghadirkan program beasiswa penuh bagi sebagian peserta terpilih. Mereka kini turut tampil dalam empat produksi bersama dengan para peserta reguler lainnya. 

Hal ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat fondasi regenerasi seni peran di Indonesia.

Kelas intensif selama kurang lebih tiga bulan ini dibimbing oleh Iswadi Pratama, sastrawan sekaligus seniman teater pendiri Teater Satu Lampung. 

Sebanyak 25 peserta, dengan rentang usia luas dari 15 hingga 58 tahun, dilatih menggunakan metode Mixed Methods Acting

Metode itu merupakan kombinasi dari prosedur kerja pemeranan tokoh-tokoh teater dunia (seperti Lee Strasberg, Stanislavski, dll.) yang dipadukan dengan prinsip meditasi, yoga, dan bela diri, bertujuan membentuk aktor yang mampu mencapai otentisitas dalam menghidupkan karakter secara lahir dan batin.

Keberagaman usia dan latar belakang pengalaman para peserta – mulai dari pemula hingga yang sudah berpengalaman di pentas, film pendek, maupun layar lebar – menjadi ciri khas sekaligus tantangan unik bagi Iswadi dalam merancang materi agar semua peserta dapat bertumbuh.

Menurut Iswadi Pratama, setelah kelas berakhir, para peserta kini memiliki kesiapan untuk bergabung dengan kelompok-kelompok teater yang ada di Jakarta, sehingga berpotensi menambah sumber daya manusia di bidang keaktoran dan memperluas ekosistem komunitas teater. 

Ia juga meyakini bahwa kehadiran peserta kelas, turut berkontribusi pada peningkatan jumlah penonton teater dan film, karena mereka memiliki kebutuhan untuk terus mendalami dunia pertunjukan.

Direktur Titimangsa, Pradetya Novitri, menyampaikan apresiasi. Ia menekankan bahwa kelas ini tidak hanya mengajarkan teknik panggung, tetapi juga pelajaran kehidupan. 

Keistimewaan lain tahun ini adalah seluruh pelaksana dan panitia adalah para alumni terdahulu yang secara sukarela berkontribusi, menunjukkan semangat kekeluargaan dan regenerasi yang kuat.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Rayakan 20 Tahun Perjalanannya di Dunia Peran, Reza Rahadian Ikut Perkuat Regenerasi Seni Peran lewat Program Beasiswa Akting
img
Butuh Inspirasi? Yuk “Belanja” Ide dan Jelajahi Lorong-lorong Ruang Kreatif SuperMRKT 2025
img
Diangkat ke Panggung Musikal, Perahu Kertas Siap Hidupkan Lagi Mimpi-mimpi
img
Menghidupkan Momen Lewat Aktivitas Journaling