Waktunya Big Kids Punya Markas Main Sendiri, Kenapa Ruang Bermain Bukan Cuma Buat Balita?
Halo, Moms! Siapa di sini yang happy banget lihat si Kecil (yang udah enggak kecil lagi) lari-lari, ketawa ngakak, dan bebas eksplorasi? Pasti semua happy dong! Tapi, jujur deh, Moms. Sering gak sih kita bingung nyari playground yang bener-bener nyambung sama anak usia 5 sampai 12 tahun?
Mayoritas playground di luar sana, apalagi yang di mall, fokusnya ke anak-anak usia dini. Begitu anak kita masuk fase in-between years (mulai dari TK B sampai SD), mereka butuh tantangan yang beda. Mereka butuh tempat main yang seru, menantang, dan gak kerasa bayi lagi!
Kenapa Ruang Bermain Itu WAJIB Buat Anak Usia 5–12 Tahun?
Di era serba digital ini, godaan screen time itu luar biasa. Padahal, Moms, ahli kesehatan bilang anak usia 5-12 tahun itu maksimal screen time-nya 2 jam sehari, dan mereka wajib aktif bergerak minimal 60 menit setiap hari!
Dari sudut pandang psikologi anak, kebutuhan bermain dan sosialisasi di usia 5–12 tahun tidak dapat digantikan oleh layar atau aktivitas digital. “Di usia ini, anak membutuhkan tantangan yang tepat untuk melatih resiliensi, kemandirian, dan regulasi emosi. Interaksi langsung dengan teman sebaya adalah fondasi pembentukan empati, komunikasi, dan kemampuan sosial,” jelas Irma Agustina, Psikolog Anak, Kamis (11/12/2025) di Urban Forest Cipete, Jakarta.
Saat anak kita aktif bermain di ruang yang tepat, banyak banget manfaat yang mereka dapat, dan ini gak bisa digantiin sama tablet atau video game, lho:
1. Latihan Mental Resilience & Problem Solving: Saat mereka ketemu tantangan fisik (misalnya manjat jaring yang tinggi) atau konflik kecil sama teman, di situ kepercayaan diri, keberanian, dan kemampuan mengatasi masalah mereka diasah. Mereka belajar self-regulation dan kemandirian.
2. Social Skill Auto-Upgrade: Bermain bareng teman sebaya itu pondasi penting buat empati, komunikasi, dan skill sosial. Mereka belajar berbagi, memimpin, dan jadi anggota kelompok. Ini bekal penting banget buat masa depan!
3. Fisik Kuat, Otak Segar: Anak-anak butuh active play untuk motorik kasar, kekuatan otot, dan stimulasi sensorik. Perpaduan indoor dan outdoor play akan menjaga tubuh mereka fit dan otak mereka fresh.
Tips Memilih Ruang Bermain yang Tepat untuk Big Kids
Gimana sih cara kita para Moms modern memilih playground yang gak cuma aesthetic tapi juga worth the money? Cek poin-poin ini, ya!
Aman tapi Menantang (Healthy Risk)
Harus aman secara desain, tapi tetap menawarkan tantangan fisik yang mendorong keberanian, misalnya panjat tebing mini atau struktur labirin yang kompleks. Anak usia ini gak butuh perosotan biasa!
Konsep Long-Play
Pilih area yang luas dan punya banyak zona, memungkinkan anak bertahan lebih lama, eksplorasi lebih dalam, dan berinteraksi sosial secara natural. Jadi, mereka gak cepat bosan.
Integrasi Program & Fisik
Ruang bermain yang bagus harus mengombinasikan free play (main bebas) dengan program terstruktur (misalnya kelas atau area tantangan khusus) yang mendukung leadership dan kemandirian.
Fasilitas Holistik (Indoor & Outdoor)
Perpaduan zona indoor (Ocean/Under the Sea) dan outdoor (Sky/Adventure) penting untuk stimulasi sensorik dan motorik yang beragam. Bonus kalau ada water play atau kolam renang air hangat!
“Kami hadirkan arena bermain yang dirancang secara intentional sebagai jawaban atas gap untuk anak usia 5–12 tahun, ruang yang aman namun seru untuk mendorong anak berinteraksi dan menemukan kemampuan diri mereka. Saat mengunjungi ragam playground di Shanghai, kami semakin terinspirasi untuk membawa standar global tersebut ke Indonesia, memperkuat komitmen kami sejak awal dalam menghadirkan desain, material, dan alur bermain yang benar-benar aman, thought-through, dan relevan untuk perkembangan anak di ragam rentang usia,” ujar Natasha Guna, Co-Founder Buumi saat Grand Opening & Private Media Viewing Playclub by Buumi, Kamis (11/12/2025) di Urban Forest Cipete, Jakarta.
Selain fokus pada anak, mereka juga ingin memberikan solusi untuk orangtua modern, terutama para orangtua yang sibuk dan tinggal di kota besar. Tempat ini menjadi alternatif ruang bermain berkualitas yang sulit dihadirkan di rumah.
“Sebagai working mom, saya melihat sendiri betapa pentingnya memiliki ruang bermain yang relevan dan membuat anak-anak saya yang berada di usia big kids mau bergerak, bereksplorasi, dan bersosialisasi lebih lama. Anak usia 5–12 membutuhkan tempat dengan healthy risk yang mendorong keberanian, namun tetap aman dan tidak terasa ‘bayi,’ dan ini menjawab kebutuhan itu dengan sangat tepat,” ungkap Nucha Bachri, Parenting Expert & Community Leader.