Anak Muda Indonesia: Gaya Hidup Menyenangkan, Finansial Tetap Stabil
Ajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, OCBC baru saja merilis hasil survei terbaru tentang kesehatan keuangan masyarakat Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum, kondisi keuangan masyarakat cukup stabil, terutama terlihat dari peningkatan jumlah generasi muda yang sudah mulai menabung untuk dana darurat.
Namun, survei juga mengungkap bahwa banyak anak muda masih lebih fokus pada gaya hidup saat ini. Untuk itu, mereka meluncurkan kampanye #FUNanciallyFit yang bertujuan untuk mendorong generasi muda agar bisa menikmati hidup tanpa mengabaikan kesehatan finansial jangka panjang.
Kampanye ini menekankan pentingnya literasi keuangan dan menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu masyarakat mengelola keuangan dengan lebih baik. Mereka juga menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern.
Amir Widjaya, Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC mengatakan, “Financial Fitness Index (FFI) mempunyai tujuan utama yakni mendorong kebugaran finansial yang menyenangkan (FUNanciallyFIT) untuk semua tanpa terkecuali, di mana hasil riset tahun ini menunjukkan peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan 5-15 juta serta kesadaran akan dana darurat. Ini merupakan pencapaian yang patut di apresiasi bagi generasi muda, dimana sisi lain merekapun harus paham memanfaatkan produk perbankan untuk keputusan finansial yang cerdas. Dengan informasi yang tepat, inklusi produk perbankan, dan pengelolaan keuangan yang baik, mereka bisa menjadi smart spender dan smart saver. Hasil akhirnya, kesehatan finansial bisa tetap FIT dengan lifestyle yang FUN, serta menciptakan keseimbangan antara kesenangan saat ini dan kesejahteraan finansial jangka panjang.”
Hasil riset FFI 2024 juga menunjukkan 80% anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73% di tahun 2023. Menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda. Ini menggarisbawahi perlunya literasi keuangan yang lebih baik untuk membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak. Dengan memahami baik itu produk maupun layanan perbankan, maka manfaat yang diperoleh bisa maksimal.
Menanggapi tren tersebut, Inggit Primadevi, Director Consumer Insights di NielsenIQ (NIQ) Indonesia mengungkapkan bahwa, “Anak muda Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi, mencatat keuangan, dan memiliki dana darurat. Diantara mereka yang sudah mencatat keuangan, 41% sudah memiliki dana darurat (sebesar 6 bulan gaji), angka ini naik sebesar 12% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21% yang punya dana darurat. Hal ini menandakan peningkatan kesadaran akan literasi keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka.”
Selain itu, anak muda yang punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle (barang mewah, hobi mewah, traveling), tetapi juga diiringi menabung untuk kebutuhan non-lifestyle (modal & aset/dana proteksi/investasi) cenderung lebih sehat secara finansial, dimana skor financial wellness mereka sebesar 44,16. Sehingga, konsep FUNanciallyFIT tepat sebagai pendorong generasi muda untuk terus menikmati hidup dengan cara yang menyenangkan, sambil tetap menerapkan prinsip-prinsip keamanan keuangan yang solid.
“Melalui kampanye #FUNanciallyFit secara keseluruhan, kami ingin memberikan kontribusi terhadap publik secara umum. Namun juga, tidak melupakan peran sebagai institusi yang memperhatikan karyawan secara internal. Seperti hasil survei dari Harvard Business Review ketika seseorang memiliki kesehatan finansial, mereka akan merasakan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan dan menampilkan sisi terbaik mereka di tempat kerja atau dimanapun. Untuk itu, kami percaya merdeka secara finansial itu bisa dilakukan semua orang dan melalui FFI menjadi bagian komitmen kami untuk terus berjuang bersama masyarakat meningkatkan skor Financial Fitness Index Indonesia,” tutup Amir.