Aplikasi Anti-Bullying Bejakeun Bawa SMPN 43 Bandung Juara Healthiest Schools 2025

Orangtua mana yang mau anaknya menjadi korban perundungan di sekolah. Namun, ada masa di mana banyak pelajar memilih diam saat terluka dan menjadi korban perundungan. Takut. Malu. Tak tahu harus bicara kepada siapa. Namun, di kota Bandung yang padat dan dinamis, sebuah sekolah menengah pertama memilih untuk bertindak dan tidak tutup mata menghadapi perundungan atau bullying. 

Berawal dari keprihatinan atas tingginya kasus perundungan di lingkungan sekolah, para guru di SMPN 43 Bandung menciptakan inovasi yaitu aplikasi Bejakeun, platform sederhana yang memungkinkan siswa melaporkan bullying secara anonim dan aman. Tapi kekuatannya bukan hanya pada teknologi, melainkan pada filosofi di baliknya, yakni memberi anak-anak keberanian untuk melindungi dirinya dan temannya.

Aplikasi ini bukan sekadar alat digital, Moms. Ia menjadi simbol keberanian dan harapan. Lebih dari itu, program ini dibarengi pendekatan holistik seperti pelatihan ESQ, doa bersama, serta duta anti-bullying yang memperkuat nilai empati di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Mentoring 140 Sekolah Terpilih, Program AHS Bantu Sekolah Wujudkan Solusi Sehat yang Berkelanjutan

Dampaknya langsung terasa. Adanya ruang aman untuk bersuara ini membuat jumlah kasus perundungan menurun signifikan. Tak hanya itu, partisipasi siswa dalam menjaga kesehatan emosional pun meningkat. 

Dengan lebih dari 975 siswa, ratusan guru dan orangtua terlibat dalam transformasi ini, Bejakeun telah menumbuhkan empati, keberanian, dan rasa aman di lingkungan sekolah. 

Tak heran jika proyek Aplikasi Bejakeun mengantarkan SMPN 43 Bandung menjadi Juara Pertama Kategori SMP di kompetisi AIA Healthiest Schools 2025 yang diikuti oleh lebih dari 3000 sekolah yang mendaftar. Aplikasi Bejakeun sukses menyisihkan ratusan finalis dari seluruh negeri. 

Healthiest School sendiri merupakan bagian dari inisiatif PT AIA FINANCIAL (AIA) untuk mendorong sekolah menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung pembentukan karakter. Tidak hanya menggelar kompetisi, perusahaan asuransi jiwa terkemuka ini juga menyediakan materi ajar gratis dan fleksibel untuk mendukung guru dalam membangun kebiasaan hidup sehat para siswa sejak dini.

Dalam kompetisi Healthiest Schools, para sekolah peserta merancang dan mengeksekusi suatu ide inovatif yang bertujuan untuk menjadikan lingkungan sekolah menjadi lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan. 

Ide-ide yang terinspirasi dari empat pilar utama Healthiest Schools yakni: Makan Sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, serta Sehat dan Lestari ini dimanifestasikan oleh para peserta ke dalam berbagai jenis proyek. Mulai dari program pelestarian lingkungan dan gerakan hidup sehat berbasis berbagai aktivitas fisik hingga program-program yang membantu kesehatan mental para siswa.

Menurut Harsya Prasetyo, Presiden Direktur AIA, program kompetisi sekolah sehat ini adalah upaya strategis untuk menanamkan gaya hidup sehat sejak usia dini. “Kami percaya bahwa langkah kecil hari ini akan membawa lompatan besar bagi masa depan Indonesia. Melalui inisiatif ini, kami ingin memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembentukan karakter dan gaya hidup sehat,” ujarnya. 

Sementara itu, dukungan dari pemerintah terhadap kompetisi sekolah sehat ini juga mengalir deras. “Program Healthiest Schools sejalan dengan semangat inisiatif ‘7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’. Ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Generasi Emas 2045,” ujar Maulani Mega Hapsari, S.IP, M.A., Direktur SMP, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

Sebagai bagian dari apresiasi, SMPN 43 Bandung akan menerima bagian dari total hadiah USD 100.000 dalam bentuk pengembangan sarana dan fasilitas sekolah. Mereka juga akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat regional AIA Healthiest Schools 2025 di Da Nang, Vietnam, bersama SDN Papela dari Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Dari Limbah Jadi Sarana Belajar: Perjalanan UPTD SDN Papela Menuju Juara Healthiest School 2025

Bejakeun bukan sekadar aplikasi. Ia adalah suara perubahan, lahir dari kebutuhan nyata, tumbuh lewat kerja sama, dan kini bersiap menyuarakan harapan Indonesia di panggung internasional. Karena di sekolah yang sehat, bukan hanya tubuh yang kuat. Tapi juga hati yang berani. Keren ya, Moms!

Daftar Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools 2025

Juara 1 untuk Kategori Sekolah Dasar (SD):

- UPTD SDN Papela dengan proyek Ecolitera

Juara 2 untuk Kategori Sekolah Dasar (SD):

- SDS Islam An-Nahlu dengan proyek Smiling Energy

- SDN Mugi Panyuhu dengan proyek Lingkaran Sahabat Baik

- SDN 4 Dauh Peken dengan proyek Eco Green School

Juara 1 untuk Kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP):

- SMP Negeri 43 Bandung dengan proyek Aplikasi Bejakeun

Juara 2 untuk Kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP):

- SMP Negeri 2 Ciomas dengan proyek Silat Kaserangan

- SMP Negeri 99 Jakarta dengan proyek Tervise Horizon

- SMP Al Umanaa Boarding School dengan proyek Resik