

Biskuit Hitam Putih Ikonik dari Cikarang Terbang ke Luar Angkasa, Bukti Cinta Indonesia yang Mendunia

Siapa yang tak kenal Oreo? Biskuit hitam putih ikonik ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia selama 30 tahun. Lebih dari sekadar camilan lezat, biskuit ini telah menjelma menjadi produk yang dicintai lintas generasi, merajut kenangan manis di setiap gigitannya.
Keberadaan pabriknya di Cikarang (Bekasi)-Jawa Barat selama tiga dekade bukan hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, namun juga membanggakan Indonesia dengan mengekspornya ke lebih dari 40 negara di berbagai belahan dunia, mulai dari Asia Tenggara hingga Jepang dan Australia.
"Kontribusi Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia," ungkap Alfin Wirawan, Senior Brand Manager Mondelez Indonesia di acara peluncuran OREO SPACE DUNK pada Jumat malam, 11 April 2025 di Nimo Highland, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh keseruan ini dihadiri oleh jajaran BOD diantaranya; Parveen Dalal, President Director Mondelez Indonesia dan Cheryl Thiang, Regional Senior Brand Manager. Hadir pula pasangan selebritis Nycta Gina dan Kinos beserta kedua putra putrinya, Gading Marten bersama sang putri Gempita Nora Marten, dan para influencer yang tak hanya dari Indonesia tapi juga dari beberapa negara lainnya seperti Kamboja, Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain sebagainya.

Anggya Kumala selaku Direktur Pemasaran menyampaikan bahwa, “Kami tidak hanya mempersembahkan rasa biskuitnya yang ikonik, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dan keseruan yang dihadirkan, juga bisa membawamu ke ‘luar angkasa’.”
Dalam kesempatan sesi wawancara bersama puluhan awak media pada malam itu, Alfin Wirawan kembali menegaskan betapa pentingnya pasar Indonesia bagi eksistensi global merek tersebut. Lebih dari itu, kehadiran pabrik mereka di Cikarang turut memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan pekerjaan, yang mayoritas diisi oleh tenaga kerja lokal.
Hadir selama 30 tahun dalam budaya lokal dan menjadi bagian dari Indonesia, pabrik di Cikarang telah tumbuh menjadi pusat produksi strategis dunia. Didukung lebih dari 1.500 karyawan yang berdedikasi serta mitra lokal yang solid, mereka terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional sambil menjaga standar kualitas kelas dunia.
Tak henti berinovasi, kali ini, mereka kembali menggemparkan Indonesia dengan meluncurkan kampanye inovatif bertajuk luar angkasa "Space Dunk". Peluncuran ini menimbulkan pertanyaan menarik, mengapa momen pasca Lebaran dipilih sebagai waktu perilisan, mengingat tingginya angka penjualan menjelang hari raya?
Menanggapi hal tersebut, Alfin menjelaskan bahwa selama bulan Ramadan, pihaknya telah meluncurkan produk edisi khusus, yaitu Neapolitan. "Karena Ramadan sudah berakhir dan kita sudah berganti kuartal, jadi saatnya kita meluncurkan kampanye terbaru ini di kuartal berikutnya," jelas Alfin.
Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk terus menghadirkan keseruan dan inovasi bagi konsumen Indonesia, baik melalui aktivasi maupun produk.
Kampanye bertema luar angkasa ini sendiri telah dimulai sejak 1 April 2025 dan akan berlangsung hingga Juni 2025.
Namun, yang paling menarik dari kampanye ini adalah bagaimana mereka benar-benar "menerbangkan" produknya ke luar angkasa. "Dan memang biskuit ini kita ambil langsung dari pabrik kita di Cikarang Indonesia, kemudian kita bekerjasama dengan agensi yang namanya Space, Sent into Space, itu asal UK atau British dan mereka yang membuat aircraftnya dan mereka meluncurkan biskuit itu ke Galaksi Bima Sakti," ungkap Alfin. Proses dari produksi hingga peluncuran ke galaksi memakan waktu kurang lebih satu minggu.
"Kami selalu percaya bahwa imajinasi itu tanpa batas. Dengan meluncurkan biskuit ikonik ini ke luar angkasa, menjelajah ke tempat yang selama ini menjadi sumber inspirasi manusia, kami ingin menghadirkan cara baru dalam menikmati. Melalui varian terbaru ini, kami ingin menegaskan komitmen untuk terus membangkitkan rasa ingin tahu, mempererat kebersamaan, dan menciptakan momen istimewa bagi para penggemar,” ujar Lucas Levy, Direktur Pemasaran Regional Asia Tenggara.
Lantas, mengapa perusahaan memilih Sent into Space sebagai mitra kolaborasi yang terbilang unik ini? "Alasannya adalah, seperti yang kita ketahui kan, kita kan memang selalu menjadi menemani keluarga tercinta kita di Indonesia lah ya, dan memang sangat mengedepankan yang namanya keseruan, kebersamaan, dan segala macamnya," jelas Alfin. Lebih lanjut, kampanye ini juga bertujuan untuk menginspirasi anak-anak Indonesia agar terus bermimpi tanpa batas, layaknya luasnya angkasa.
Sebagai bentuk nyata dari inspirasi tersebut, mereka turut mengundang anak-anak dari SOS Children Village dan juga Ann Cammaro, Founder & CEO Antarexxa Space Global, seorang tokoh Indonesia di bidang luar angkasa yang mendunia. Keterlibatan Ann Camaro diharapkan dapat semakin memotivasi generasi muda Indonesia untuk meraih cita-cita setinggi langit.
Kampanye ini berjalan seiring dengan semangat Antarexxa, sebuah gerakan edukatif yang mengajak anak-anak Indonesia untuk mengenal lebih dekat dunia astronomi dan eksplorasi luar angkasa. Melalui platform ini, generasi muda diajak menjelajahi tata surya, memahami teknologi antariksa, serta membangun keberanian untuk bermimpi besar dan mewujudkannya.

“Kehadiran Ann Cammaro dalam peluncuran ini menjadi simbol kekuatan mimpi dan potensi anak bangsa,” tambah Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communications. “Dengan menghadirkan figur inspiratif Indonesia yang terkenal dalam bidang luar angkasa, kami ingin menunjukkan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari hal-hal sederhana—bahkan dari sepotong biskuit. Kami percaya, anak-anak Indonesia pantas untuk bermimpi setinggi langit—dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka,” ujar Khrisma.
Tidak hanya berhenti pada peluncuran ke luar angkasa, kampanye ini juga menghadirkan keseruan interaktif bagi konsumen. Pada kemasan khusus Space Dunk, terdapat barcode yang dapat dipindai untuk mengakses virtual engagement. Di dalamnya, terdapat gamification dimana konsumen dapat berpartisipasi dalam permainan "melempar" biskuit secara virtual ke Milky Way untuk mengumpulkan poin dan berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik, mulai dari merchandise bertema luar angkasa hingga trip ke Jepang.
Keunikan lainnya terletak pada salah satu embosmen pada biskuit yaitu "Shooting Star" atau Bintang Jatuh. Embosmen ini hanya terdapat pada 1% dari total produksi dan akan memberikan poin maksimal saat dipindai dalam permainan virtual. Hal ini tentu menambah daya tarik dan excitement bagi para penggemar untuk berburu edisi spesial ini.
Tak hanya mencatat sejarah, Spaceburst Cream ini pun menjadi varian edisi terbatas yang pertama kali hadir di Asia Tenggara. Dengan sensasi dingin yang lembut di setiap gigitannya, kue ini membawa pengalaman unik seolah-olah sedang menikmati camilan di luar angkasa.
Hadir dengan 5 desain embos bertema galaksi yang unik dan berbeda tingkat kelangkaannya—mulai dari Roket, Helm, Teleskop, Bintang, hingga yang paling langka, Bintang Jatuh. Siap membawa pecinta biskuit ini ke petualangan rasa yang seru dan tak biasa.
Konsumen juga diajak untuk mengikuti rangkaian aktivitas seru, secara langsung maupun digital, seperti Virtual Dunk ke Bima Sakti dimana penggemar bisa mendapatkan pengalaman mencelupkan biskuit ke luar angkasa secara virtual sekaligus mengumpulkan poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik hingga perjalanan bertema luar angkasa ke Jepang.
Penggemar pun diajak berbagi keseruan mereka di media sosial. ”Yang kami hadirkan kali ini bukan sekadar koleksi biskuit, tapi perjalanan rasa yang membawa biskuit ini dari rak toko menuju pengalaman luar angkasa,” pungkas Anggya.
Kampanye yang akan berlangsung hingga akhir Juni 2025 ini semakin mempertegas posisi mereka sebagai merek yang tidak hanya dicintai, tetapi juga terus berinovasi dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen setianya di Indonesia. Dan yang terpenting, mereka memastikan bahwa biskuit yang "terbang" ke luar angkasa tetaplah biskuit asli. Sebuah bukti cinta dari Indonesia yang kini menjangkau galaksi.