

Bukan IVF Center Biasa, Pendekatan Personal Layanan Fertilitas Ini Bantu Calon Orangtua Raih Harapan Lebih Cepat

Banyak pasangan suami istri yang sudah menikah bertahun-tahun tapi belum juga dikaruniai anak. Ada juga pasangan yang sudah dikaruniai buah hati dan ingin menambah anak, tapi prosesnya tak semudah sebelumnya.
Menurut data, satu dari delapan pasangan di dunia mengalami kesulitan untuk hamil secara alami. Dan ini bukan cuma soal usia. Banyak faktor bisa memengaruhi kesuburan, mulai dari gaya hidup, pola makan, stres, hingga kondisi medis tertentu yang kadang nggak disadari.
Di tengah tantangan untuk memiliki buah hati ini, program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization) sering jadi pilihan harapan. Kabar baik bagi pejuang garis dua, program bayi tabung kini berkembang jauh. Tak lagi sebatas protokol medis yang sama untuk semua pasien, melainkan menyesuaikan dengan kondisi unik tiap individu.
Inilah yang jadi fokus Brawijaya Hospital yang baru saja mengumumkan transformasi layanan fertilitas unggulannya menjadi Benih IVF Center by Brawijaya Hospital. Nama ‘Benih’ melambangkan awal kehidupan dan harapan, serta pertumbuhan yang penuh makna. Berdiri sejak 2023, klinik kesuburan ini telah melayani lebih dari 2.000 pasangan dan mencatat tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional. Pendekatan yang dilakukan layanan fertilitas ini sangat personal dan humanis. Di sini, setiap pasangan tidak hanya dianggap sebagai pasien, tapi sebagai individu yang punya cerita, harapan, dan kebutuhan yang unik.
Yang bikin makin menarik, Benih IVF Center tak cuma hadir dengan fasilitas lengkap dan tim dokter berpengalaman, tapi juga berkolaborasi dengan Dr. Robert Fischer, MD, seorang pakar IVF dunia yang juga terafiliasi dengan Star Fertility Malaysia. Ia digandeng sebagai medical advisor untuk mengembangkan Fischer Concept Protocol, pendekatan fertilisasi in vitro (IVF) yang dipersonalisasi yang berfokus pada penyesuaian perawatan hormonal dan waktu prosedur untuk masing-masing pasien.
Protokol ini dijalankan oleh tim dokter berpengalaman yang dipimpin oleh dr. M. Luky Satria, Sp.OG-KFER, seorang spesialis obstetri dan ginekologi dengan subspesialisasi fertilitas dan endokrinologi reproduksi. Di bawah kepemimpinan beliau, tim IVF dipastikan menjalankan setiap tahapan protokol secara optimal dan konsisten guna meningkatkan keberhasilan kehamilan.
Presiden Direktur Brawijaya Hospital Group, Devin Wirawan, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Dr. Fischer adalah langkah strategis untuk menghadirkan standar global, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal seperti empati, kedekatan, dan layanan yang holistik. “Kami yakin, kolaborasi ini akan membawa harapan baru dan menjadi solusi terbaik bagi setiap pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati," katanya.
Dr. Fischer sendiri merasa senang bisa bekerja sama menjadi bagian dari misi penting untuk membantu mewujudkan impian banyak pasangan di Indonesia. “Nama ‘Benih’ adalah nama yang sarat makna, emosional dan penuh harapan, yang mencerminkan dedikasi klinik ini dalam mendampingi setiap pasangan meraih impian menjadi orangtua,” katanya.
General Manager Benih IVF Center, dr. Raynaldy Budhy Prabowo, juga menegaskan bahwa layanan fertilitas ini hadir bukan hanya dengan teknologi canggih, tapi juga dengan dukungan penuh dari tim ahli yang memahami betul bagaimana harapan itu harus dijaga.
“Dengan layanan yang personal, dukungan tim ahli berpengalaman, fasilitas yang komprehensif, serta kolaborasi para pakar di tingkat nasional dan internasional, kami percaya layanan fertilitas ini mampu menghadirkan tingkat keberhasilan kehamilan yang tinggi, dan membawa kebahagiaan yang dinanti oleh setiap pasangan di Indonesia,” tutup dr. Raynaldy.