Bye-bye Post Holiday Blues! Begini Cara Bikin Anak Kembali Semangat Bersekolah Pasca Liburan 

Efa Trapulina - Jumat, 26 Juli 2024
Memeriahkan Hari Anak Nasional, MR.DIY menggelar acara Mom & Kid Hang Out with MR. DIY: Bye-bye Post-Holiday Blues di Edokko, Lippo Mal Puri Jakarta (25/7/24) Foto: Ist
Memeriahkan Hari Anak Nasional, MR.DIY menggelar acara Mom & Kid Hang Out with MR. DIY: Bye-bye Post-Holiday Blues di Edokko, Lippo Mal Puri Jakarta (25/7/24) Foto: Ist
A A A

Wah, liburan panjang sudah selesai ya, Moms, kini giliran anak kembali bersekolah. Pada sebagian anak, momen kembali bersekolah membuatnya gembira karena akan bertemu kembali dengan teman-teman lama maupun baru. Dalam hal ini, anak akan semangat dan antusias memulai petualangan akademis yang berbeda dari sebelumnya. 

Namun, sebagian anak ada pula yang merasa enggan kembali bersekolah ketika memulai tahun ajaran baru. Semangat menurun karena merasa belum cukup puas menikmati liburan. Selain itu, di minggu-minggu awal sekolah, tak jarang anak merasa khawatir atau gugup menghadapi pelajaran baru, teman sekelas baru atau guru baru. Ditambah lagi, jadwal pelajaran baru yang mungkin lebih padat. 

Post Holiday Blues

Nah, ternyata dari sisi psikologis, hal ini ada istilahnya, Moms. Perasaan yang dialami anak ini sering disebut sebagai post-holiday blues. 

Pada anak-anak, post-holiday blues dapat menimbulkan gejala berupa lebih mudah marah, takut, cemas, sedih berkepanjangan. Hal ini dikarenakan terjadi transisi yang mendadak dari mode perayaan, bersantai, dan bersenang-senang saat liburan menjadi mode sibuk menjalani rutinitas harian. 

(ki-ka) Host,
Talkshow Bye-bye Post Holiday Blues (Foto: Efa)

“Gak hanya anak-anak, orang dewasa juga terkadang alami post holiday blues saat hendak masuk kerja lagi setelah liburan atau cuti panjang. Nah, kalau pada anak-anak yang alami post holiday blues di periode awal tahun ajaran baru sekolah, biasanya ditandai  antara lain dengan adanya kecemasan, suka menangis saat ditinggal ibu atau ayahnya di sekolah, tidak semangat belajar, mood naik turun,” jelas Saskhya Aulia Prima, M.Psi, selaku Psikolog Anak dan Keluarga saat ditemui dalam acara “Mom & Kid Hang Out with MR. DIY: Bye-bye Post-Holiday Blues” dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional di Lippo Mal Puri, Jakarta Barat, Kamis (25/7/24).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perasaan ini memang tidak berlangsung lama, namun tak jarang emosi yang dirasakan sulit untuk dikendalikan.

Hal ini tentu saja akan mempengaruhi anak di sekolah, seperti menurunnya antusiasme belajar dan menghambat interaksi anak dengan teman sekelasnya. Namun, sindrom ini bisa diatasi, kok, Moms

Cegah Post Holiday Blues

Agar anak lebih kuat mental dan memiliki semangat positif saat kembali ke sekolah seusai liburan panjang, Saskhya memberikan beberapa tips untuk cegah anak alami post holiday blues. Simak, yuk: 

1. Orangtua harus lebih dulu siap secara mental. Tak jarang orangtua memiliki perasaan bersalah ketika anak selalu menangis setelah diantar ke sekolah. “Post holiday blues anak makin diperparah dengan perasaan bersalah orangtua saat mengantar anaknya ke sekolah. Jadi, emosi kita orangtua harus kuat dulu. Pastikan emosi stabil dan tenang saat kita mengantar anak ke sekolah. Atur ekspresi wajah dan sikap. Anak akan terbawa tenang jika orangtua tenang, sebaliknya semakin gugup jika orangtua memasang wajah bersalah,” papar Saskhya. 

2. Kembalikan rutinitas anak. Ajak anak untuk melakukan atau memperbaiki rutinitas saat bersekolah seperti jam tidur, bangun lebih pagi, serta urutan aktivitas lainnya. “Pelan-pelan rutinitasnya dikembalikan lagi, misalnya pas liburan bangun selalu siang, nah, rutinitas ketika masa sekolah yang bangun lebih pagi misalnya, kembali dibiasakan lagi sebelum liburan berakhir,” terang Saskhya.
 

(ki-ka) Talkshow Bye-bye Post Holiday Blues
(ki-ka) Ria Sutrisno dan Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog

3. Bicarakan kegiatan atau situasi yang menyenangkan di sekolah. Orangtua bisa mengajak anak untuk bercerita mengenai berbagai kegiatan atau situasi sekolah yang seru dan menyenangkan.

4. ⁠Asupan nutrisi sehat. Orangtua perlu untuk memberikan asupan nutrisi yang sehat, serta menerapkan healthy lifestyle. Dengan tubuh yang sehat, akan membuat anak lebih siap secara fisik dan mental. 

5. Bangun ⁠quality time. Momen berkualitas yang cukup bersama anak tentunya akan membantu persiapan anak secara mental untuk menghadapi situasi yang baru. Moms bisa meluangkan waktu lebih banyak bersama anak sambil melakukan hal yang disukai anak. Misalnya membuat art & craft, masak bersama, olahraga bersama, atau belanja bersama. 

Olahraga yoga bersama ibu dan anak untuk merilekskan tubuh dan pikiran
Olahraga yoga bersama ibu dan anak untuk merilekskan tubuh dan pikiran

6. Ajak anak memilih sendiri keperluan sekolah. Berbelanja keperluan bersama anak, bisa menjadi cara bagi para orangtua agar anak bersemangat dan percaya diri dengan memiliki barang-barang sesuai kesukaannya. “Mengajak anak belanja juga termasuk quality time bersama anak. Saat berbelanja, biarkan ia menyiapkan atau memilih apa yang dia butuhkan saat kembali ke sekolah. Tanya pada anak, “Kira-kira kamu butuh apa saja?” Ketika anak mempersiapkan kebutuhannya, ia juga sekaligus belajar membuat perencanaan, belajar mengambil keputusan, dan mempersiapkan mentalnya juga,” urai Saskhya.

Bermain dan Belajar Bersama Anak

Untuk itulah, MR.DIY sebagai toko ramah keluarga dengan pilihan produk yang hemat, lengkap dan dekat, mengadakan acara “Mom & Kid Hang Out” di Edokko, Lippo Mall Puri untuk mengajak Anak dan Ibu melakukan berbagai kegiatan menyenangkan sekaligus momen relaksasi untuk mengatasi post-holiday blues pada anak setelah memasuki minggu awal sekolah.

Anak-anak bersama hasil art and craft kotak pensil
Anak-anak berkreasi membuat kotak pensil 

“Ada berbagai aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama ibu dan anak, seperti berkreasi membuat kotak pensil bersama. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas anak sejak dini. Selain itu, ada sesi edukasi seperti talkshow ini, lalu sesi yoga untuk ibu dan anak, ini bisa mempererat ikatan hubungan antara ibu dan anak. Selain itu, anak-anak juga bisa bermain di playground,” ujar Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY Indonesia.

Kegiatan ini ditanggapi sangat positif oleh Saskhya. “Membuat art & craft serta olahraga yoga bersama untuk ibu dan anak yang dilaksanakan hari ini, bisa menjadi salah satu contoh kegiatan untuk mengatasi gejala post-holiday blues, membuat bonding antara ibu dan anak semakin kuat, dan tentunya membuat anak makin bahagia, sehingga ia lebih bersemangat untuk bersekolah,” tambah Saskhya.

“Toko kami juga konsisten menyediakan berbagai pilihan produk peralatan sekolah anak, yaitu tas sekolah, tas bekal, tempat minum, buku, dan alat tulis. Selain itu, terdapat berbagai kebutuhan anak, mulai dari mainan, tempat makan, alat tulis, hingga alat olahraga untuk anak. Untuk menyambut tahun ajaran baru, MR. DIY juga memiliki program Back to School berupa diskon khusus untuk peralatan sekolah anak, seperti tas sekolah, tas bekal, tempat minum, dan buku tulis,” papar Ria. 

“Anak merupakan masa depan bangsa, sehingga perlu memenuhi hak-haknya, seperti bermain, belajar dan bergembira. Oleh karena itu, kami berharap melalui acara hari ini, anak-anak bisa bersenang-senang serta lebih rileks di minggu awal sekolah dan siap dalam menjalani tahun ajaran baru,” tutup Ria.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Kolaborasi Internasional Perbaikan Infrastruktur dan Sanitasi untuk Keluarga Berpenghasilan Rendah di Rajeg, Tangerang
img
Edukasi Ribuan Ibu dan Anak, Gerakan Anti Ruam Kolaborasi Bersama Puskesmas di Indonesia
img
Luncurkan Kampanye ‘Bikin Seru Indonesia’ Destinasi Hiburan Keluarga Ini Beri Kejutan Spesial di Hari Pelanggan Nasional
img
Solusi Praktis Penuhi Asupan Omega 3 & 6 dalam Menu Makanan Anak-anak