

Bersatu Demi Musik Latar Legal dan Industri yang Lebih Sehat

Dukung industri musik Indonesia, Nuon Digital Indonesia melalui Digital Streaming Platform (DSP)nya, Langit Musik, menggandeng PlayUp dalam menghadirkan solusi musik latar legal dan digital audio advertising yang ditujukan bagi berbagai ruang publik.
Sebagai penyedia jutaan katalog musik resmi dengan katalog lagu yang beragam, kolaborasi ini memastikan bahwa setiap lagu yang diputar di tempat usaha, telah berlisensi dan secara resmi memberikan kontribusi royalti kepada musisi, pencipta lagu, dan pemilik hak cipta.
CEO Nuon, Aris Sudewo, menyambut positif kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam mendorong penggunaan musik berlisensi di ruang publik, “Kami ingin memastikan musik latar di ruang publik bisa dinikmati secara legal, dan bahkan bisa memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha dan memastikan hak-hak musisi. Kami yakin, akan semakin banyak pelaku usaha yang menyadari pentingnya penggunaan musik berlisensi, sehingga ekosistem kreatif di Tanah Air bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.”
CEO PlayUp, Pascal Lasmana, menyampaikan, “Kami hadir dengan teknologi audio pintar yang memudahkan pelaku usaha memutar musik legal sekaligus berkontribusi terhadap sistem royalti nasional. Misi kami sederhana: memastikan setiap lagu yang diputar di ruang publik membawa manfaat bagi penciptanya, dan tetap mudah diakses bagi pelaku usaha.”
PlayUp by Langit Musik memiliki keunggulan dapat memberikan skema monetisasi tambahan dari iklan audio yang disisipkan di antara pemutaran lagu di ruang publik. Dengan monetisasi ini, para pelaku usaha tidak hanya memperoleh layanan musik latar berkualitas, tetapi juga berkesempatan untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari sistem iklan yang terintegrasi.
Kolaborasi ini turut mendapat dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang menangani pengumpulan royalti penggunaan karya cipta dan musik sesuai dalam UUD nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Ketua LMKN, Dharma Oratmangun, menambahkan, “Dengan teknologi ini, kami dapat memastikan bahwa proses penagihan dan distribusi royalti menjadi lebih akurat dan efisien. Hal ini akan membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik antara semua pihak dalam ekosistem musik.”
Kolaborasi ini juga telah menggandeng berbagai partner seperti Lippo Mall Indonesia, Transjakarta, MRT Jakarta, Hokben, serta Paguyuban Warteg yang menaungi lebih dari 500 Warteg di wilayah Jabodetabek.
Kehadiran di berbagai tempat tersebut telah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam mengelola musik latar yang legal, sekaligus membuka peluang pendapatan tambahan.
Mereka juga sudah bekerja sama dengan sejumlah deretan musisi ternama Tanah Air, Seperti Bams, Marcell, Oslo Ibrahim, Eros Tjokro, Jeje, Rayremar, Bertrand Onsu, Anggis, dan beberapa musisi lainnya yang karyanya telah tersedia dan bisa digunakan sebagai latar musik di ruang publik.
Bams, sebagai musisi, menyambut baik, “Ini menjadi opsi baru bagi pelaku industri untuk mendapatkan exposure dan pendapatan yang lebih transparan dari lisensi musik.”