Dari Angka Hingga Algoritma: Hubbiy, Bocah 10 Tahun dengan 25+ Medali, Siap Taklukkan Dunia!

Dwi Retno - Selasa, 13 Agustus 2024
Bakat Hubbiy mulai terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun, ketika ia menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada angka-angka (Foto : Ist)
Bakat Hubbiy mulai terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun, ketika ia menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada angka-angka (Foto : Ist)
A A A

Di usia yang baru menginjak 10 tahun, Hubbiy Rasyadarya (Hubbiy) telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih lebih dari 25 medali di berbagai kompetisi matematika, coding, dan piano tingkat nasional dan internasional. Siswa kelas 5 SD ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di kancah global.

Di tingkat internasional, Hubbiy telah berpartisipasi dalam 21 kompetisi dan berhasil meraih 5 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu. Prestasinya yang gemilang antara lain meraih Medali Emas dalam Design Thinking with Robotics and Computational Thinking International Competition (drCT) tahun 2024 dan global final pada 2023, Medali Emas dalam Singapore & Asian Schools Math Olympiad (SASMO) tahun 2024, Medali Emas dalam USA Copernicus Olympiad (Mathematics) dan Distinction award pada lomba Piano di The 11th Hongkong International Performance Arts Festival and Music Competition.

Tak hanya di tingkat internasional, Hubbiy juga menunjukkan kebolehannya di kompetisi nasional. Ia telah mengikuti 6 kompetisi nasional dan berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak. Prestasi nasionalnya yang patut diacungi jempol antara lain meraih Medali Emas dalam Kompetisi Sains Indonesia Sains Nasional dan Gypem English Olympiad pada tahun 2023.

Bakat Hubbiy mulai terlihat sejak ia berusia 1,5 tahun, ketika ia menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada angka-angka. “Sejak kecil, Hubbiy selalu ingin tahu dan cepat belajar. Setiap kali ia menguasai satu konsep, ia langsung ingin naik ke tingkat yang lebih sulit. Saat masuk TK, ia sudah lancar membaca, mengaji, dan bahkan bisa melakukan perkalian sederhana,” ujar Mom Dini ibu Hubbiy.

Melihat potensi besar dalam diri anaknya, Mom Dini dan suami pun memberikan dukungan penuh. Mereka mencarikan tutor yang tepat, yang tidak hanya bisa mengajar, tetapi juga memberikan tantangan baru dan memiliki visi yang jelas tentang perkembangan Hubbiy. Kini, Hubbiy bahkan telah menguasai materi matematika tingkat SMP.

Hari-hari Hubbiy dipenuhi dengan berbagai kegiatan. Selain sekolah, ia juga mengikuti les bahasa Inggris, matematika, renang, basket, coding, dan piano. Namun, di tengah kesibukannya, Hubbiy tetaplah anak-anak yang ceria dan suka bermain. Ia sangat menikmati waktu bermain bersama teman-temannya di tempat les, terutama saat menunggu jemputan. "Saya paling suka les bahasa Inggris karena banyak teman di sana. Kalau belum dijemput, saya bisa main sama mereka,” ujar Hubbiy.

Kegemarannya pada permainan strategi seperti catur dan game online juga menunjukkan kecintaannya pada pemecahkan masalah dan berpikir logis. “Selain belajar, aku suka banget main catur dan main game, terutama yang bergenre RPG dan strategi. Kadang-kadang juga ikut Papa main basket,” ungkap Hubbiy.

Di balik gemerlap prestasi Hubbiy, tersimpan kisah perjuangan dan kegigihan yang tak kalah menginspirasi. Jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus, dan Hubbiy pun pernah merasakan pahitnya kegagalan dan tekanan kompetisi. "Saya selalu mencoba mengajarkan Hubbiy untuk melihat kekalahan dari sudut pandang yang berbeda. Kekalahan bukan berarti gagal, tapi merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ini adalah momen untuk mengidentifikasi gap kemampuan yang perlu ditingkatkan, bukan sebagai akhir dari segalanya,” ungkap Mom Dini.

Hubbiy memiliki mimpi besar untuk kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Untuk itu, ia bertekad untuk terus meraih prestasi, dimulai dari masuk ke SMP favorit melalui jalur prestasi. Ia juga bercita-cita menjadi guru matematika dan pengusaha les coding, menunjukkan keinginannya untuk berbagi ilmu dan berkontribusi bagi masyarakat. “Saya ingin terus belajar dan mengembangkan diri. Saya percaya setiap orang punya potensi untuk berprestasi, asalkan kita mau berusaha dan pantang menyerah,” ujar Hubbiy.

Latest Update
Explore more fun