Dari Layar Lebar ke Rumah, Ini Deretan Film Baru Sepanjang 2025
Bertempat di Ballroom Hotel Langham, SCBD, Jakarta pada Rabu, 05 Februari 2025, Netflix Indonesia mengumumkan jajaran film dan serial terbaru yang akan tayang pada tahun 2025.
Mencakup berbagai genre, mulai dari thriller, komedi, hingga drama, mereka terus berkomitmen untuk menghadirkan deretan tayangan lokal terbaik bagi penggemar.
Tahun ini mereka berkolaborasi dengan lebih banyak talenta terbaik di industri hiburan Tanah Air, terutama memperluas kerja sama dengan sejumlah kreator dan rumah produksi lokal yang belum pernah bermitra dengan mereka sebelumnya, untuk menyajikan daftar tayangan yang kian beragam.
Malobika Banerji, Senior Director of Content, Southeast Asia, Netflix, mengutarakan, "Sejak diluncurkan di Indonesia pada tahun 2016, kami menyadari bahwa penonton Indonesia mendambakan cerita yang berani dan autentik dengan produksi terbaik. Itulah sebabnya tahun ini kami meningkatkan komitmen untuk terus bermitra dengan para pembuat film, aktor, dan kru berbakat di Indonesia guna menghadirkan lebih banyak lagi cerita lokal yang akan digemari anggota kami."
Lupa Daratan: Aktor Terkenal yang Tiba-tiba Kehilangan Skill Aktingnya
Tahun ini akan dirilis kolaborasi pertama dengan sutradara Ernest Prakasa melalui Lupa Daratan (The Actor), film drama komedi tentang aktor egosentris yang tiba-tiba kehilangan kemampuan berakting tepat saat ia akan mendapatkan peran utama dalam sebuah film bergengsi. Film ini dibintangi Vino G. Bastian, Agus Kuncoro, dan Dea Panendra.
“Saya gembira cerita terbaru ini dapat diwujudkan bersama talenta-talenta terbaik, terutama Vino G. Bastian yang ternyata lucu sekali dan menjadi teman diskusi yang asyik selama proses produksi Lupa Daratan. Semoga cerita ini dapat terus berkelana dan diterima oleh penonton di seluruh dunia,” ujar Ernest.
Abadi Nan Jaya: Jamu yang Memicu Wabah Zombie
Film zombie pertama dari Netflix Indonesia, Abadi Nan Jaya (The Elixir), hadir dari sutradara Kimo Stamboel. Bercerita mengenai ramuan yang berujung memicu wabah zombie akibat ambisi pemilik perusahaan obat herbal, film ini dibintangi Donny Damara, Mikha Tambayong, Eva Celia, Dimas Anggara, Kiki Narendra, dan Marthino Lio.
Kimo menyampaikan, “Untuk pertama kalinya saya mengarahkan film bertema zombie dan saya sangat bangga karena film ini menghadirkan elemen horor sekaligus memperkenalkan dan mengangkat budaya Indonesia ke kancah internasional.”
The Most Beautiful Girl in the World: Seorang Playboy yang Bikin Acara Perjodohan
The Most Beautiful Girl in the World mempertemukan Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha dalam film komedi romantis berlatar dunia kerja, garapan sutradara Robert Ronny dari Paragon Pictures. Film ini berkisah mengenai seorang playboy yang membuat acara perjodohan demi mendapatkan warisan dan memenuhi permintaan terakhir sang ayah yang menginginkan ia menikahi gadis tercantik di dunia.
“Saya sangat senang bahwa kolaborasi ini dapat membuat cerita ini terwujud sebagai film,” ujar Robert. “Dengan mengusung sejumlah isu yang serius seperti dekonstruksi cinta di era modern, arti cinta maupun soal kecantikan, film ini dikemas sebagai komedi romantis agar bisa lebih diterima oleh penonton. Semoga ini bisa jadi titik awal kita untuk mendiskusikan isu-isu kompleks ini,” tambah Robert.
Losmen Bu Broto: Cerita Kekinian yang Menghangatkan
Paragon Pictures juga akan menghadirkan Losmen Bu Broto: The Series yang diangkat dari serial legendaris berjudul sama, menyajikan cerita mengenai keluarga Broto yang mengelola sebuah penginapan di Yogyakarta. Saat anak termuda keluarga tersebut yang bernama Tarjo merasa kurang dihargai, ia menghadapi tantangan besar saat ingin membuktikan dirinya dan malah terlibat dalam cinta dengan tamu yang telah menikah. Serial ini dibintangi Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Baskara Mahendra, Wulan Guritno, dan banyak lagi.
“Saat mendapat hak atas IP ini, selama bertahun-tahun kami mengembangkan character arc untuk serial serta kesinambungan cerita. Untuk saat ini fokus kami adalah pada karakter Tarjo. Kami membuat cerita yang sangat kekinian dan semoga menjadi cerita keluarga yang menghangatkan, karena tidak ada yang lebih penting daripada keluarga,” tutur Robert.
Setetes Embun Cinta Niyala: Perjodohan yang Tak Diinginkan
Adaptasi novel laris Setetes Embun Cinta Niyala (Promised Hearts) karya Habiburrahman El Shirazy akan hadir dalam film berjudul sama, dibintangi Deva Mahenra, Beby Tsabina, dan Caitlin Halderman. Film ini mengikuti kisah Niyala yang setelah berhasil mewujudkan cita-cita menjadi dokter, terpaksa tunduk pada perjodohan yang tak diinginkan dan merelakan sahabat kecilnya yang ia cintai menikah dengan perempuan lain. Setetes Embun Cinta Niyala menjadi kolaborasi pertama dengan MD Entertainment, perusahaan film Indonesia ternama.
“Tidak sabar rasanya menanti film ini disaksikan oleh penonton Indonesia maupun dunia,” ujar produser Manoj Punjabi. “Ada unsur romansa di sini. Saya percaya cinta itu sangat universal dan karenanya menjadikan film drama religi ini cerita yang relatable. Terlebih Deva menegaskan dia ingin sekali terlibat dalam proyek ini. Dia bilang, ‘It’s special to me’,” kata Manoj.
A Normal Woman: Sosialita yang Mengidap Penyakit Misterius
Film psychological drama bertajuk A Normal Woman dari sutradara Lucky Kuswandi menghadirkan cerita tentang seorang ibu rumah tangga dan sosialita yang hidupnya mulai goyah saat meyakini bahwa ia mengidap penyakit misterius yang tak bisa disembuhkan. Film ini dibintangi Marissa Anita, Dion Wiyoko, dan Gisella Anastasia.
“Film ini adalah kolaborasi pertama saya, melalui rumah produksi milik saya sendiri, dan saya sangat menantikan untuk kolaborasi-kolaborasi berikutnya,” ujar Lucky tentang Soda Machine Films yang didirikannya bersama produser Kevin Ryan. “Cerita film ini berasal dari pengalaman saya sendiri yang suatu saat meriset tentang chronic pain dan penyakit-penyakit autoimun. Tubuh kita tahu kalau ada yang tidak benar dalam cara kita menjalankan hidup kita dan ia akan memberi tahu agar kita dapat hidup dengan sedikit lebih autentik,” ucap Lucky.
Ratu-Ratu Queens: Cerita Empat Perempuan Imigran Indonesia
Berkisah tentang empat perempuan imigran Indonesia dengan masing-masing kepribadian yang mencoba membangun rumah baru di Queens, New York, Ratu-Ratu Queens: The Series menceritakan awal pertemuan para karakter yang telah memikat hati di film Ali & Ratu Ratu Queens (2021). Mempertemukan kembali Nirina Zubir, Asri Welas, Happy Salma, dan Tika Panggabean, serial ini sarat akan kisah-kisah persahabatan yang menyentuh.
“One of the hearts dari cerita film Ali & Ratu Ratu Queens adalah para queens — imigran Indonesia usia 30 hingga 40-an yang merupakan kelas pekerja. Oleh karena itu di serialnya kami berikan spotlight ke mereka. Kami percaya kepribadian mereka yang unik, cerita slice of life, persahabatan, serta momen ceria dan sedih mereka akan mendapat tempat di hati penonton Indonesia,” ujar produser Muhammad Zaidy.
Dari Layar Lebar ke Rumah
Selain tayangan orisinal, akan juga membawa beragam tayangan Indonesia yang telah sukses di bioskop. Penonton dapat menikmati lebih dari 50 film Indonesia di sepanjang tahun 2025 dan kembali menyaksikan tayangan kegemaran mereka di rumah.