ads

Dikira Dari Amerika, Ternyata Begini Asal Usul Donat

Novita Sari - Kamis, 02 Oktober 2025
Donat modern berakar dari kue Belanda bernama olykoek, yang berarti oil cake atau kue minyak. Foto: Kaskus
Donat modern berakar dari kue Belanda bernama olykoek, yang berarti oil cake atau kue minyak. Foto: Kaskus
A A A

Siapa yang tak suka dengan camilan yang empuk dan manis satu ini, dari anak-anak hingga dewasa, donat selalu jadi favorit. Baik sebagai camilan, bekal anak, hingga untuk hantaran, donat cocok di segala kondisi.

Kini, popularitas donat kembali meningkat dengan berbagai variasi bentuk dan topping yang menggoda. Namun, tahukah kamu bagaimana asal-usul donat hingga akhirnya menjadi camilan populer di seluruh dunia? Berikut fakta-fakta menarik seputar perjalanan donat dari masa ke masa.

1.       Dipercaya Berasal Dari Belanda

Banyak yang mengira donat berasal dari Amerika, namun sejarawan kuliner sepakat bahwa donat modern berakar dari kue Belanda bernama olykoek, yang berarti oil cake atau kue minyak. Kudapan ini berupa adonan manis yang digoreng dalam minyak yang banyak dan populer di Belanda pada abad ke-17.

Ketika para imigran Belanda bermigrasi ke Amerika, khususnya ke New Amsterdam (yang kini dikenal sebagai New York), mereka membawa serta resep tersebut. Dari sinilah donat mulai berkembang dan perlahan bertransformasi di tanah Amerika.

2.       Asal Mula Donat “Bolong”

Meski konsep awalnya berasal dari Belanda, bentuk donat dengan lubang di tengah, justru erat kaitannya dengan Amerika. Ada kisah populer dari tahun 1847 tentang seorang kapten kapal asal Amerika Serikat bernama Hanson Gregory, yang konon menciptakan lubang pada adonan, agar donat matang lebih merata.

Sejak saat itu, doughnut versi Amerika berkembang pesat dan menjelma menjadi ikon budaya kuliner, terutama dengan hadirnya waralaba merek donat yang berkembang pesat di seluruh dunia yang berasal dari Amerika.

3.       Hadirnya Donat di Nusantara

Di Indonesia sendiri, donat diperkirakan diperkenalkan pada rakyat Indonesia pada masa kolonial Belanda. Seiring waktu, resep ini beradaptasi dengan bahan lokal seperti kentang, hingga lahirlah donat kentang khas Indonesia yang lembut, empuk, dan lebih mengenyangkan.

Selain donat kentang, tren kuliner terus berkembang dan melahirkan berbagai inovasi donat di tanah air, mulai dari bomboloni (donat isi), donat mochi, cronut (croissant donut), donat ubi, hingga varian kekinian dengan bahan alami yang baik untuk tubuh. Itulah sebabnya, donat di Nusantara dikenal bukan hanya sebagai camilan manis ala Barat, melainkan juga dengan kreasi lokal yang unik dan digemari lintas generasi.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Butuh Inspirasi? Yuk “Belanja” Ide dan Jelajahi Lorong-lorong Ruang Kreatif SuperMRKT 2025
img
Diangkat ke Panggung Musikal, Perahu Kertas Siap Hidupkan Lagi Mimpi-mimpi
img
Menghidupkan Momen Lewat Aktivitas Journaling
img
Rayakan Perjalanan Merawat Kulit Lewat Museum Of Speaking Skin