Dukung Impian Karyawan Menjadi Orangtua, Perusahaan Kesehatan Ini Hadirkan Tunjangan Fertilitas

Efa Trapulina - Kamis, 28 Maret 2024
Ilustrasi sepasang suami istri yang sedih melihat hasil test pack yang negatif (Foto: Freepik)
Ilustrasi sepasang suami istri yang sedih melihat hasil test pack yang negatif (Foto: Freepik)
A A A

Moms dan Dads bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan? Pasti bahagia rasanya jika bekerja dengan totalitas dan diperhatikan kesejahteraannya. Secara umum, harapan karyawan untuk perusahaan adalah mampu menyokongnya dalam hal finansial, termasuk dari gaji, bonus, dan pinjaman berjangka.

Jarang sekali, ada yang menyokong dalam hal yang lebih privasi, yakni permasalahan keuangan terkait pengobatan gangguan kesuburan (infertilitas) pasangan suami istri. Ya, tak semua pasangan yang telah menikah bisa beruntung langsung dikarunia buah hati. Bahkan hingga usia pernikahan lebih dari 5 tahun, banyak pasangan yang masih berjuang untuk memiliki anak.

Hal ini kemudian menjadi perhatian Merck, perusahaan sains dan teknologi dengan keahlian di bidang kesehatan. Guna kembali menggarisbawahi komitmennya mendampingi setiap pasangan yang bercita-cita memiliki buah hati, baru-baru ini mereka mengumumkan Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program) bagi karyawan di Indonesia yang ingin memiliki anak.

Program inovatif ini tidak hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi juga menyediakan solusi komprehensif bagi karyawan dan pasangan mereka mewujudkan impian menjadi orangtua.

Sebenarnya, Fertility Benefit ini pertama kali diluncurkan pada Oktober 2023 di sembilan negara. Pada Maret 2024, program ini diperluas ke 11 negara yaitu Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol dan Turki. Ekspansi ini merupakan langkah lanjutan dalam perjalanan perusahaan, yang saat ini menawarkan manfaat Fertility Benefit ke 20 negara dan berupaya memperluasnya ke seluruh dunia.

“Semangat kepedulian benar-benar terwujud saat perusahaan mendukung karyawan kami melalui momen terpenting mereka. Ekspansi Program Fertility Benefit menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu rekan-rekan yang ingin membangun keluarga. Kami merupakan pelopor dalam bidang fertilitas dan kami sangat senang program ini dapat dinikmati oleh lebih banyak lagi keluarga di jaringan perusahaan,” ujar Belén Garijo, Chair of the Executive Board and CEO of Merck.

Di Indonesia, selain kurangnya pengetahuan tentang fertilitas, kesiapan finansial seringkali menjadi penghalang bagi pasangan yang menghadapi tantangan infertilitas untuk memiliki anak. Pengobatan yang sangat kompleks serta biaya yang cukup tinggi tidak diimbangi dengan cakupan asuransi kesehatan. Berdasarkan studi, biaya yang harus dikeluarkan tiap pasangan untuk menjalani perawatan infertilitas berkisar hingga Rp 123 juta.

“Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang akan menghadapi masalah fertilitas. Sebagai pionir dan pemimpin di bidang fertilitas, kami memahami beban finansial dan emosional yang dapat terjadi pada individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas ini. Kami sangat senang program ini telah diluncurkan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi orangtua,” tutup Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk.

Evie menjelaskan, program tersebut memberikan akses langsung bagi karyawan dan pasangannya terhadap bantuan finansial untuk berbagai tahap perjalanan kesuburan. Dengan skema reimbursement (penggantian), karyawan serta pasangan dapat mengikuti proses konsultasi ke dokter, tes fertilitas, hingga perawatan hormonal dan program bayi tabung.

Guna menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan sejahtera bagi karyawan, perusahan kesehatan ini menjamin kerahasiaan dan privasi karyawan yang ikut serta.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Pertama di Indonesia! Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan
img
Konsisten Bantu Kurangi Ruam Popok di Indonesia, Pelopor Popok Anti Gumpal Raih Penghargaan Bergengsi
img
Lebih dari 18 Tahun Konsisten Dorong Minat Riset Generasi Muda
img
Popok Bayi Tertipis Sekaligus Popok Bayi Pertama di Indonesia dengan Tiga Inti Polimer (SAP)