Fuji Utami: Jadi Kreator Sukses dengan Prinsip Pakai Produknya Juga dan Racuni Audiens

Di tengah hiruk pikuk media sosial yang dibanjiri promosi, ada satu nama yang berhasil mencuri perhatian dan dipercaya oleh jutaan pengikutnya. Ya, dialah Fuji Utami.

Sosok yang dikenal enerjik ini tak hanya sukses sebagai figur publik, tetapi juga sebagai kreator konten yang tahu betul cara "meracuni" audiensnya.

Sebuah istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan strategi promosi yang sangat efektif, sampai-sampai membuat pengikutnya terdorong untuk membeli bahkan membeli lagi.

Fuji pun membagikan kunci rahasia di balik kontennya yang selalu laris manis. Jawabannya terletak pada kreativitas, niat yang kuat, dan otentisitas yang tidak main-main.

Racuni dan Gunakan Produknya

Bagi Fuji, menjadi kreator sukses tidak bisa hanya sekadar menaruh tautan atau link di profil. Ia menyadari bahwa audiens masa kini sangat selektif dan kritis.

"Aku harus memosisikan diri sebagai netizen. Kalau aku ngeliatin konten ini, aku mau beli atau engga?" ujar Fuji.

Hal ini menjadi prinsip utamanya. Konten harus dikemas semenarik mungkin, se-racun mungkin, sampai audiens yang sudah beli, ingin beli lagi.

Fuji menekankan pentingnya kreativitas dalam mempromosikan produk. Konten tidak boleh terasa seperti iklan yang dipaksakan. Ia harus mampu meyakinkan audiens secara emosional dan rasional. Strategi Fuji adalah membuat konten yang membuat penonton benar-benar yakin.

“Promosi tidak bisa hanya berupa, nih, link-nya. Konten harus lebih dari itu, memberikan nilai tambah, atau setidaknya memicu rasa penasaran dan keinginan untuk memiliki. Kalau mau ngeracunin bener-bener harus bikin dia yakin dan teracun. Yakin untuk beli," tegas Fuji. Keyakinan ini lahir dari cara penyampaian yang otentik, seolah produk tersebut benar-benar adalah barang favoritnya.

Salah satu rahasia Fuji dalam meraih kepercayaan audiens adalah dengan menggunakan produk yang ia promosikan juga. Jika ia mempromosikan barang-barang rumah tangga, perawatan diri, hingga kebutuhan liburan, ia memastikan bahwa ia sendiri adalah konsumen dari produk-produk tersebut.

Semua itu diungkapkan Fuji saat menghadiri media gathering Shopee 12.12 Birthday Sale-Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama pada Jumat (05/12/2025) di Jakarta Selatan.

“Perjalanan sepuluh tahun ini bukan hanya tentang kami, melainkan tentang mereka yang turut berkontribusi dan tumbuh bersama kami,” ujar Adi Rahardja, Senior Director of Business Development Shopee Indonesia.

Jutaan cerita telah lahir. Ada bisnis yang lahir dari mimpi sederhana, ada pengguna yang menemukan cara baru memenuhi kebutuhan, dan ada kreator yang sukses membangun audiens lewat konten pertamanya.  

Tak hanya Fuji, dalam kesempatan ini hadir pula 2 pebisnis dengan cerita yang tak kalah menariknya. Ahmad Musa selaku Owner Batik Kanthil dan Vincent Saputera, Marketing Director of Kintakun.

Musa membuktikan bahwa sebuah usaha yang sempat mengalami cobaan besar, bukan berarti berakhir. Setelah kebakaran karena korsleting listrik hingga menghanguskan toko fisiknya di tahun 2018, tekad untuk bertahan, jauh lebih besar. 

Musa memilih untuk bangkit, memodernisasi bisnisnya dari motif dan model hingga cara berjualan, agar batik tetap relevan dan dicintai generasi masa kini. Ia pun sukses mencatat peningkatan pesanan lebih dari 50 kali lipat. Bahkan produknya sudah menjangkau Malaysia, Singapura, dan Thailand. 

Sementara Vincent bercerita, di sekitar tahun 2017-2018, ia sempat mengalami penurunan penjualan sangat banyak sehingga stuck dan kemudian berhenti. Ditambah lagi setelah itu terjadi Covid, toko semua harus tutup.

“Lakukan inovasi, mengubah cara berjualan, dan adanya campaign-campaign itu sangat membantu. Sangat membantu untuk sekali lagi menjangkau dan memperkenalkan produk kami ke seluruh Indonesia. Produk kami pun mendapat antusiasme tinggi hingga pernah sampai habis terjual hanya dalam 1 hari,” ucap Vincent.