Jangan Abaikan Obesitas pada Anak! Bangun Fondasi Kesehatan dan Cegah Sejak Dini dengan MPASI yang Tepat dan Bergizi Seimbang 

Efa Trapulina - Jumat, 29 Maret 2024
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, diabetes pada anak Indonesia meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023, di mana 70% penyebabnya adalah karena obesitas (Ilustrasi: Freepik)
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, diabetes pada anak Indonesia meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023, di mana 70% penyebabnya adalah karena obesitas (Ilustrasi: Freepik)
A A A

Tahukah Moms, saat ini, kita menghadapi tiga masalah gizi utama yang dikenal sebagai triple burden of malnutrition, yaitu: gizi kurang (stunting dan wasting), gizi lebih (overweight dan obesitas), dan hidden hunger (kekurangan vitamin dan mineral).

Meskipun begitu, Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto, SpA(K), guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan spesialis anak dengan keahlian khusus di bidang Nutrisi dan Penyakit Metabolik menyebutkan, seringkali obesitas tidak mendapat perhatian yang sebanding. Padahal, ujar ia, World Health Organization (WHO) telah menggambarkan obesitas pada anak sebagai masalah kesehatan global yang serius, dengan diperkirakan 124 juta anak mengalami obesitas di seluruh dunia. 

Di Indonesia sendiri, data Status Gizi Indonesia 2022 menunjukkan peningkatan kejadian obesitas anak dalam 4 dekade yang mengalami peningkatan sebesar 10 kali lipat.

Dampak Obesitas

Lebih lanjut, Prof. Aryono mengatakan,” Anak dengan obesitas dapat mengalami sejumlah penyakit penyerta seperti sindrom metabolik yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, perlemakan hati, gangguan pernapasan saat tidur, dan kanker. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diabetes pada anak Indonesia meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023, di mana 70% penyebabnya adalah karena obesitas. Selain itu, sebanyak 55% obesitas anak akan menjadi obesitas pada saat remaja, selanjutnya 80% obesitas remaja bertahan hingga dewasa.

Rambu Pemberian MPASI

Mengingat obesitas sangat sulit untuk diatasi, pencegahan merupakan prioritas yang harus dilakukan sedini mungkin mulai dari periode pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Prof. Aryono
Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto, SpA(K)

“Pada periode ini, anak mulai membentuk selera makan, preferensi makanan, dan metabolisme yang penting dalam membentuk dasar kesehatan mereka di masa depan. MPASI yang diberikan sebaiknya dimulai saat bayi sudah mencapai usia enam bulan,” imbuh Ketua Program Studi S3 Ilmu Gizi di FKUI ini.

Ia mengingatkan, pemberian MPASI terlalu dini (di bawah 4 bulan) dapat meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa anak obesitas di satu sisi mengalami kelebihan makronutrien seperti karbohidrat, lemak dan protein, tetapi di sisi yang lain kekurangan mikronutrien seperti zat besi, sehingga MPASI harus bergizi lengkap dan seimbang. 

“MPASI yang tinggi zat besi penting untuk mencegah anemia dan mengatur keseimbangan metabolisme sehingga anak menjadi lebih aktif dan sehat,” tegasnya.

Penting juga untuk menghindari beberapa kesalahan dalam pemberian MPASI yang dapat meningkatkan risiko obesitas. 

Prof. Aryono menjelaskan, “Pemberian MPASI yang tidak sesuai dengan tahapan usia anak, misalnya memberikan makanan dewasa seperti snack yang bukan khusus bayi bisa menyebabkan obesitas karena kalori yang lebih tinggi dari kebutuhan bayi. Agar terhindar dari obesitas, salah satu asupan yang harus benar-benar diperhatikan adalah gula.”

MPASI Fortifikasi

Bagi orangtua yang memiliki keterbatasan waktu dan khawatir dalam memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro anak, MPASI fortifikasi dapat menjadi pilihan bagi si kecil. Salah satu keunggulan MPASI fortifikasi adalah memiliki kandungan gizi yang terukur dan seimbang, termasuk zat besi dan gula, yang disesuaikan dengan kebutuhan di setiap tahapan usia anak. 

Karenanya, produk MPASI fortifikasi dilengkapi dengan label ‘rekomendasi usia’. MPASI fortifikasi yang telah lulus uji BPOM, selain bebas pengawet, pewarna dan perasa juga memiliki kadar garam dan gula yang sesuai dengan standar keamanan untuk bayi. Jadi, orangtua tidak perlu khawatir untuk memberikan MPASI fortifikasi.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Bersama Lawan Dengue, Investasi untuk Kesehatan Karyawan dan Produktivitas Perusahaan
img
Pentingnya Perawatan Holistik dan Optimal untuk Bayi Prematur
img
Gejala Sering Tertukar dengan Maag, Waspada Kanker Lambung! Begini Panduan Nutrisi Mencegahnya
img
Cacar Air Tengah Mewabah di Sekolah, Lindungi Anak dengan Vaksin Varisela, Segera!