Kabar Baik! Preschool Kualitas Global dengan Metode Pengajaran NEL dari Singapura, Hadir di Jakarta

Moms dan Dads memiliki anak usia prasekolah? Orangtua masa kini semakin sadar betapa pentingnya pendidikan usia dini. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan para orangtua ketika memilih preschool, antara lain iuran sekolah, jarak, mutu sekolah, kualitas guru, kurikulum yang ditawarkan, dan sebagainya. 

Ya, masa golden age anak sangatlah penting. Penelitian menunjukkan periode sejak anak dilahirkan hingga usia 6 tahun, merupakan masa krusial untuk perkembangan otak manusia sehingga memberikan peluang penting untuk menyerap pendidikan. 

Tak hanya dapat mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, prasekolah (preschool) berkualitas dapat membentuk kesejahteraan emosional anak seumur hidup dan berperan dalam pengembangan holistik.

Bagi Moms dan Dads yang sedang mencari prasekolah berkualitas dan bertaraf internasional, ada kabar baik, nih.  SIS Group of Schools baru saja membuka SIS Preschool di Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Wah, penasaran dong apa saja sih yang ditawarkan sekolah pendidikan usia dini ini  yang membuatnya berbeda dengan prasekolah lainnya? Simak yuk Moms!

1. Memakai Kerangka Pengajaran NEL dari Singapura

Singapura adalah salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik di dunia. Di Asia Tenggara, negara ini menduduki peringkat nomor 1. 

Jaspal Sidhu, Founder and Chairman, SIS Group of School saat ditemui dalam konferensi pers pembukaan gedung sekolah baru tersebut pada Rabu (24/4/24) lalu mengatakan bahwa Preschool ini memakai kerangka pengajaran Nurturing Early Learners (NEL) dari Singapura yang menawarkan program usia dini khusus dan juga diakui secara global. 

Sebagai sekolah eksklusif di Indonesia yang mengadopsi kerangka NEL, Jaspal menyebut bahwa kurikulum sekolah mengintegrasikan praktik dari metode pembelajaran terbaik dari Waldorf, Reggio Emilia dan Montessori.

“Pendekatan active learning (pembelajaran aktif) kami yang unik inilah yang membedakan kami, memberikan pengalaman pendidikan inovatif yang berbeda dari pra-sekolah lainnya. Pusat dari pendekatan kami adalah penekanan pada anak (CHILD),” imbuh Jaspal Sidhu.

Untuk diketahui, CHILD versi sekolah ini merupakan singkatan dari:
- Collaboration and Community Development (Kolaborasi dan pengembangan komunitas)
- Holistic development (Pertumbuhan holistik)
- Integrated project-based learning (Pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi)
- Language-rich environment (Lingkungan kaya bahasa)
- Diversity (keragaman)

“Fokus ini membantu guru mencapai tujuan kami dalam mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam jenjang pendidikan dasar dan seterusnya,” terang Jaspal. 

2. Menerapkan Pendekatan STEM

“Pendekatan inovatif kami dalam pendidikan anak usia dini melampaui metode tradisional, dengan menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi,” ujar Nicola Krause, Kepala Akademik dan Kurikulum Singapore Intercultural School (SIS) Preschool.

Untuk itulah, sekolah ini fokus pada pengembangan keterampilan STEAM sejak usia dini. Ada 5 (lima) komponen STEAM sebagaimana disebutkan dalam kepanjangannya yaitu Sains, Teknologi, Engineering (Teknik), Art (seni) dan Matematika. Pendekatan pembelajaran ini memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri.

3. Fasilitas Sekolah yang Mumpuni

Gedung sekolah dengan 3 lantai ini didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, dengan mengutamakan keselamatan sebagai fitur desain fundamental.

“Setiap area dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan,” ujar Jaspal.

Terdiri dari 10 kelas yang terbagi ke dalam 4 kategori usia yakni: Nursery 1 (usia 2-3 tahun), Nursery 2 (usia 3-4 tahun), Kindergarten 1 (usia 4-5 tahun) dan Kindergarten 2 (usia 5-6 tahun). Masing-masing kelas menampilkan aura bermain sambil belajar yang ditampilkan dengan desain yang ceria dan ramah anak.

Fasilitas seperti playground, ruang STEAM, ruangan bermain peran, ruangan olahraga, lapangan bola, perpustakaan, dan sebagainya siap memuaskan keinginan eksplorasi para siswa.

“Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, memberikan peluang pembelajaran eksperimental,” jelas Jaspal. 

Ditegaskan oleh Jaspal, salah satu faktor penting bagi orangtua sebelum memutuskan untuk memilih sekolah untuk anaknya, adalah kualitas guru.

“Di SIS Preshool, kami merekrut guru dengan berbagai pertimbangan. Ijazah atau sertifikasi dan skill yang dimiliki guru memang penting, tetapi bukan yang terutama. Itu tidak akan ada artinya jika tidak memiliki attitude (sikap) seperti honesty (kejujuran), funny (memiliki rasa humor), firm (tegas), open minded (berpikiran terbuka) dan memiliki karakter researcher (peneliti),” tutup Jaspal Sidhu.