Kembali Digelar, Bandung – Lembang Bakal Jadi Saksi 308 Pelari Perjuangkan Hak Anak di Run To Care 2024

Ajang charity run ultra-marathon yang digagas oleh SOS Children's Villages, Run To Care 2024 Bandung – Lembang akan digelar pada 9-11 Agustus 2024. Melibatkan 308 orang pelari offline dan 193 pelari virtual (per data 10 Juli 2024), mereka akan menggaungkan pentingnya pemenuhan hak anak.

Para peserta peserta akan menempuh jarak sejauh 150 KM di pagelaran tahun ini. Rute lari akan melalui 5 kota dan kabupaten di Jawa Barat yaitu Bandung, Sumedang, Subang, Purwakarta, dan Bandung Barat, untuk mencapai garis finish di SOS Children’s Village Lembang.

Bagi pelari yang tidak bisa mengikuti event secara offline, bisa mengikuti secara virtual. Baik secara offline maupun virtual akan ada tiga kategori lari yaitu 150 Km, 100 Km, dan Relay 50 Km.

Melalui ajang lari amal tersebut, SOS Children’s Villages Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

“Selama 8 tahun penyelenggaraan Run to Care, kami bersyukur sekali akan dukungan para sahabat yang berlari, berdonasi, mendukung misi kebaikan ini sehingga anak-anak dapat melihat perjuangan orang-orang yang mengasihi mereka,” jelas Gregor Hadi Nitihardjo, National Director organisasi non-profit SOS Children’s Villages Indonesia pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/7/24).

Sejak ajang lari amal Run To Care digelar pada tahun 2017, sebanyak 5751 anak mendapat sponsor dan 4304 keluarga mendapat dukungan berkat setiap pihak yang terlibat.

Hal itu diungkapkan oleh Astridinar Vania, Public Relation and Communication Manager SOS Children’s Villages Indonesia.

“Pengasuhan berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan menjadi fokus utama dari penggalangan dana ini agar anak dapat tumbuh berkembang dalam cinta keluarga. Kami berharap semakin banyak orang dapat terlibat dan mendukung misi baik yang sedang kita perjuangkan bersama,” imbuh Astrid.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Hendra Siswanto, pelari ultra marathon yang sudah mengikuti 8 seri Run to Care.

“Berlari untuk orang lain itu tidak mudah. Ketika berlari untuk orang lain, kita malah jadi belajar banyak dari orang lain. Bagaimana bisa berbagi, memberi, mengajak orang lain untuk juga berbuat baik. Karena hal-hal ini, manfaat yang dirasakan diri sendiri akan sangat luar biasa,” tutur Hendra.

Hal senada dipaparkan oleh Erry Permanayang juga telah berpartisipasi pada Run to Care sejak 2017. Ia mengungkapkan motivasinya berlari untuk misi #DimulaiDariKeluarga. Katanya, “berlarilah selagi kau mampu, dan berbuat baiklah ke sesamamu.”

Berlari sambil mencari donasi untuk anak-anak yang membutuhkan pengasuhan keluarga, menjadi motivasi terbesar Erry untuk bisa terus berlari menyelesaikan garis finish.

Begitu pula yang dirasakan oleh Sianti Candra, salah satu pelari trail berprestasi Indonesia yang bergabung dengan Run to Care sejak tahun 2021. “You don’t have any reason to be kind. Kita tidak perlu mencari alasan untuk membantu orang, apalagi anak-anak. Saya malah berterima kasih pada SOS Children’s Villages, karena dengan adanya Run to Care, saya dapat berkontribusi melalui hobi saya,” imbuh Sianti.

Ivo Chumainiah, sosok ibu, penyanyi, dan juga pelari ultra marathon turut memberikan dukungan untuk sesama pelari di luar sana, “Tetaplah bergerak, manfaatnya akan kita rasakan sendiri. Lebih dari itu, orang lain pun dapat terinspirasi dan merasakan manfaatnya ketika kita berbagi,” serunya.

Untuk sekadar Moms dan Dads ketahui, pendaftaran Run To Care 2024 untuk acara offline dan virtual telah ditutup pada 10 Juni 2024 lalu dan mendapat sambutan antusias dari para pelari karena mencapai 308 pendaftar. Sementara itu, pendaftaran bagi yang akan berlari secara virtual masih dibuka hingga tanggal 31 Juli 2024. 

Yuk, Moms dan Dads, kita dukung ajang lari amal ini demi misi kebaikan memberikan pengasuhan alternatif yang berkualitas dan penguatan keluarga bagi anak-anak yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orangtua. Untuk para pelari, tetap semangat ya berlari demi perjuangkan hak anak!