ads

Kolaborasi dengan Bappenas, SOS Children's Villages Indonesia Luncurkan Studi tentang Penyebab Keterpisahan Anak dari Orangtua

Efa Trapulina - Kamis, 19 Desember 2024
Ibu Rita Erawati, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga BAPPENAS dan Bapak Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia (Foto: Ist)
Ibu Rita Erawati, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga BAPPENAS dan Bapak Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia (Foto: Ist)
A A A

Keterpisahan anak dari orangtua merupakan masalah yang sangat serius dan berisiko besar bagi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk menggali lebih dalam tentang penyebabnya, organisasi sosial non profit SOS Children’s Villages Indonesia bersama Universitas Islam Bandung dan Bappenas  (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) melakukan penelitian mendalam yang mengungkap akar permasalahan ini.

Pada 17 Desember 2024, hasil studi berjudul “Key Drivers Contributing to Child-Parents Separation in Indonesia” dipaparkan di Menara Bappenas. Studi ini menunjukkan dua faktor utama yang mempengaruhi penempatan anak dalam pengasuhan alternatif yakni: kondisi lingkungan keluarga dan efektivitas sistem perlindungan anak. Dalam studi ini, Dr. Chrissie Gale dan Andhita Nurul Khasanah, peneliti independen dan nasional, melakukan pengumpulan data langsung di Indonesia pada November 2023.

Temuan utama dari studi ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam melindungi anak-anak. Pencegahan kekerasan, peningkatan kesejahteraan anak, serta inklusi anak-anak dengan disabilitas adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Tidak kalah penting adalah akses pendidikan yang merata dan menciptakan lingkungan yang aman, yang dapat mengubah norma sosial yang merugikan anak. Selain itu, penguatan kapasitas tenaga profesional serta sistem manajemen data yang baik sangat dibutuhkan untuk memperkuat perlindungan anak.

Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur Nasional SOS Children’s Villages Indonesia, menekankan bahwa keluarga adalah tempat terbaik bagi anak. "Melalui penelitian ini, kami ingin memberikan rekomendasi untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif keterpisahan anak dengan keluarganya,” ujarnya. Ia berharap, temuan studi ini bisa menginspirasi kebijakan dan program intervensi yang berdampak luas, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Dukungan untuk studi ini juga datang dari Kementerian PPN/Bappenas. Ibu RR Rita Erawati, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, menyampaikan bahwa rekomendasi studi ini sejalan dengan kebijakan Perlindungan Anak di RPJMN 2025-2029, yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak.

Dr. Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI, menambahkan, “Penelitian ini sangat membantu kami untuk melihat sejauh mana kebijakan yang ada sudah efektif dalam mendukung keluarga. Kami akan terus mendorong anak-anak untuk tumbuh bersama keluarga mereka, dan praktik baik seperti yang dilakukan SOS Children’s Villages harus terus diperkuat.”

Masalah keterpisahan anak dari orangtua memang kompleks, namun dengan upaya bersama, mulai dari penguatan program perlindungan anak hingga sosialisasi tentang pentingnya keluarga, diharapkan masa depan anak-anak Indonesia bisa lebih cerah. SOS Children’s Villages Indonesia berharap hasil studi ini dapat menjadi rujukan penting dalam melindungi hak-hak anak dan mendukung ketangguhan keluarga di Indonesia.

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Donasi Perlengkapan Tidur untuk Panti Jompo dan Panti Asuhan
img
Dari Layar Lebar ke Rumah, Ini Deretan Film Baru Sepanjang 2025
img
Pasar Properti Jakarta di Tahun 2024 Tunjukkan Ketahanan dan Pertumbuhan di Berbagai Sektor
img
Mau Jadi Pengusaha Sukses? Ikuti Program yang Sudah Digelar ke-15 Kalinya