Manfaat Beasiswa Bagi Siswa Berpotensi, Buka Jalan Menuju Pendidikan Berkualitas!

Pendidikan berkualitas adalah salah satu investasi terpenting bagi masa depan anak. Namun, akses terhadap pendidikan terbaik tidak selalu merata. Banyak orang tua mendambakan anaknya bisa mengecap pendidikan di sekolah internasional, karena biasanya menawarkan kurikulum yang beragam, bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, dan metode belajar yang menekankan kreativitas serta pemikiran kritis. Sayangnya, biaya pendidikan internasional seringkali tinggi, sehingga tidak semua keluarga mampu menjangkau peluang ini.

Di sinilah beasiswa memegang peran penting: memberikan kesempatan bagi anak-anak berbakat untuk mengembangkan potensi mereka tanpa terbebani keterbatasan finansial. Beasiswa bukan hanya soal meringankan biaya. Program beasiswa yang baik membentuk lingkungan belajar yang menstimulasi rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Anak-anak belajar bersaing secara sehat, memahami keberagaman, dan mengembangkan kemampuan sosial sejak dini. Secara psikologis, pengalaman ini juga meningkatkan kepercayaan diri, motivasi belajar, dan tanggung jawab. Anak-anak belajar bahwa kerja keras dan bakat mereka dihargai, bukan hanya latar belakang keluarga.

Salah satu contoh konkret di Indonesia adalah Beasiswa Ki Hajar Dewantara yang ditawarkan oleh The Independent School of Jakarta (ISJ), sekolah internasional yang menerapkan English National Curriculum untuk siswa usia 2-13 tahun atau prasekolah hingga kelas 8 (1 SMP). 

Diuraikan oleh Eileen Fisher, Academic Director ISJ dalam acara media briefing, Rabu (5/11), pendaftaran telah dibuka hingga tanggal 31 Januari 2026. “Program ini ditujukan bagi siswa-siswi Indonesia untuk siswa Year 1, 2 dan 3 (kelas 1, 2 dan 3 SD) dengan potensi akademik tinggi namun membutuhkan dukungan finansial, untuk memperoleh pengalaman belajar di sekolah internasional bergaya Inggris,” katanya. 

Eileen mengatakan beasiswa ini terinspirasi dari filosofi Ki Hajar Dewantara, pahlawan nasional Indonesia yang mendirikan sistem sekolah Taman Siswa dan percaya bahwa pendidikan harus dapat diakses semua orang tanpa memandang latar belakang. “Kami terinspirasi dengan tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan semboyannya yaitu “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”. Di depan, jadilah teladan; di tengah, bangun inisiatif; di belakang, berikan dorongan. Itu juga menjadi visi dan misi sekolah kami,” terang Eileen.

“Kami benar-benar ingin memberikannya kepada anak yang menunjukkan potensi, tetapi mungkin karena alasan keuangan keluarga, mereka tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah di sekolah internasional. Kriterianya: siswa harus warga negara Indonesia dan akan melalui tes penilaian akademik sesuai usia. Yang kami cari bukan anak yang sudah tahu segalanya, tapi anak yang menunjukkan potensi dan semangat belajar tinggi,” tutup Eileen.