Membuka Jalan bagi Perempuan Pendiri Startup untuk Terus Berkarya dan Berdampak Sosial
Moms punya bisnis? Saat akan menjalani suatu bisnis, pasti sering mendengar istilah “mulai aja dulu,” kan? Entah saat ingin buka usaha kue rumahan, jualan baju online, bikin kelas parenting, atau membangun platform edukasi anak. Banyak perempuan memulai bisnis dari ide sederhana tapi dengan semangat besar untuk memberi dampak.
Namun, di balik ide-ide cemerlang itu, jalan menuju kesuksesan nggak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya? Pendanaan.
Menurut The Funding Gap Report by UBS (2023), satu dari tiga pemimpin bisnis yang sudah mapan di dunia adalah perempuan. Bahkan, satu dari empat wirausahawan potensial juga berasal dari kalangan perempuan. Tapi sayangnya, akses pendanaan untuk startup yang dipimpin perempuan masih jadi tantangan besar. Hal ini sering kali membatasi ruang mereka untuk berkembang dan berinovasi.
Ini bukan masalah yang hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Secara global, pendanaan untuk bisnis milik perempuan cuma sekitar 2,3% dari total dana yang tersedia. Angka yang bikin kita bertanya-tanya: kenapa perempuan masih sulit mendapatkan dukungan finansial, padahal potensi dan ide mereka luar biasa?
Di sisi lain, kalau dulu banyak startup berlomba-lomba jadi “unicorn” dengan pertumbuhan super cepat, sekarang tren-nya mulai beralih ke model “zebra”. Istilah ini merujuk pada bisnis yang nggak cuma fokus tumbuh secara finansial, tapi juga memberi dampak positif dan berkelanjutan untuk masyarakat.
Pergeseran ini menuntut pendekatan baru: bisnis bukan lagi sekadar berlari cepat, tapi berlari jauh dengan dampak sosial yang nyata. Dan menariknya, perempuan sering unggul di sini. Dengan empati, kepekaan sosial, dan kemampuan multitasking, banyak perempuan mampu membangun bisnis yang bukan hanya menguntungkan, tapi juga membawa manfaat bagi orang lain.

Mendorong Perempuan Jadi Penggerak Perubahan
Nah, salah satu inisiatif untuk memaksimalkan potensi perempuan dalam dunia kewirausahaan dan keberlanjutan adalah InnovateHer Academy 3.0, sebuah program pengembangan dan pendampingan bagi perempuan pendiri perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi dan inovasi di Indonesia. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara FWD Insurance dengan UN Women Indonesia dan KUMPUL —salah satu pendukung ekosistem startup di tanah air.
"Lewat program ini, kami ingin membantu perempuan pendiri startup agar lebih percaya diri menghadapi tantangan, menumbuhkan bisnis yang sukses, dan mendapat peluang yang adil di dunia startup. Inovasi bukan cuma soal angka, tapi juga soal dampak positif yang berkelanjutan dan memberi manfaat untuk sekitarnya," ujar Desy Widjaya, Presiden Direktur FWD Insurance dalam talkshow bertajuk “Celebrating Women Founders: Advancing Inclusive & Resilient Ecosystems” di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (4/11).
Faye Wongso, Founder dan Chairperson KUMPUL menyebutkan bahwa sejak awal kolaborasi ini, sudah ada 26 founder startup perempuan yang ikut serta. Hasilnya, 78,5% di antaranya mengalami peningkatan signifikan dalam pengetahuan bisnis dan literasi digital. “Bagi kami, ini bukan sekadar angka,” tutur Faye. “Ini cerita nyata bagaimana kolaborasi bisa membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk berani membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak sosial,” katanya.
Senada dengan itu, Dwi Yuliawati, Head of Programmes UN Women Indonesia melihat investasi pada perempuan wirausaha sebagai langkah strategis untuk mendorong inovasi dan kesetaraan. Ia menegaskan, betapa pentingnya ekosistem yang mendukung perempuan agar bisa berinovasi dan menggunakan teknologi untuk menciptakan perubahan positif.
“Selain mentorship, penting juga membangun sisterhood: dukungan antarperempuan. Kita perlu saling mengangkat, bukan bersaing. Saya suka kalimat ini: When you empower a woman, you empower a community. Ketika satu perempuan berkembang, dia akan menarik yang lain untuk ikut berkembang. Itulah collective empowerment,” pungkasnya.
Jadi, Moms, siapa tahu ide kecil hari ini bisa jadi kisah sukses besar berikutnya? Mulai saja dulu dengan berani dan percaya diri karena setiap langkah kecil bisa jadi awal perubahan besar!