

Menemani Ibu Selama Puluhan Tahun, Brand Perawatan Bayi Ini Tampil dengan Wajah Baru

Menemani perjalanan cinta ibu dalam menjalani gaya parenting yang terus berubah, Cussons Baby menghadirkan wajah baru. Dengan tampilan warna kemasan pastel modern, menghadirkan karakter ilustrasi bayi Cuby, dan memiliki kandungan bahan alami dengan inovasi triple nutrient blend, yang memadukan tiga manfaat sekaligus dalam tiap varian, brand perawatan bayi ini hadir untuk mendukung ibu dari generasi 90-an hingga Gen Z.
“Transformasi ini bukan sekadar perubahan visual. Kami ingin menjadi bagian dari setiap momen ibu, sekaligus menemani perjalanan cinta orang tua dari generasi ke generasi dalam merawat buah hatinya dengan bangga dan bahagia melalui produk yang aman, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan ibu masa kini,” ujar Eva Arisuci Rudjito, Marketing Director PZ Cussons Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, gaya parenting memang mengalami perubahan signifikan. Ibu generasi 90-an sampai 2000-an awal, mulai bergeser lebih fokus pada kebutuhan anak. Orang tua jadi lebih ‘intensif’ mendampingi tumbuh kembang anak, memberikan banyak energi juga waktu untuk anak. Memasuki 2010-an, orang tua mulai sadar pentingnya memberi ruang bagi anak untuk mandiri dan percaya pada kemampuannya. Gaya pengasuhan jadi makin asik, bergeser ke arah yang lebih hangat dan suportif, memberikan anak ruang untuk berpartisipasi dan berekspresi. Lanjut ke era 2020-an, parenting masa kini yang serba digital. Anak seakan tidak berhenti pegang gadget, mulai dari membuat konten di TikTok hingga belajar coding. Orang tua seakan harus jadi ‘sheriff’ di dunia maya.
Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis menekankan bahwa inti dari parenting tetap sama, rumah yang menyediakan kasih sayang, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak. “Meskipun metode berubah, kebutuhan anak akan perhatian, kasih sayang, dan kehadiran orang tua tetap menjadi fondasi utama,” ujarnya. Selain itu, Ratih menyoroti pentingnya daya adaptif orang tua dalam menghadapi tantangan zaman. Orang tua masa kini tidak hanya menegakkan disiplin, tetapi juga belajar menyeimbangkan antara pengawasan, komunikasi yang terbuka, dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.
Pergeseran tren pengasuhan dirasakan saat ini oleh ibu millenial dan GenZ, dari keterlibatan orang tua yang intensif dan tradisional menuju pendekatan yang lebih responsif, modern, sesuai kebutuhan anak. Fenomena ini diamini oleh Merdianti Octavia, Ibu 2 anak, menantu dari artis senior Dewi Yul, “Zaman sekarang, jadi ibu terasa lebih rumit karena banyak hal tidak sesuai harapan. Menjadi ibu adalah proses belajar yang tak pernah berhenti. Walau gaya saya berbeda dengan mama, yang saya tiru dari beliau yaitu nilai pantang menyerah dan mandiri, yang saya ajarkan juga ke anak-anak.”
Untuk kebutuhan si kecil, Merdianti juga memiliki pengalaman menarik. Pertumbuhan rambut anak pertamanya sempat terhambat selama beberapa lama, hingga sang ibu mertua menyarankan untuk menggunakan hair lotion. “Alhamdulillah, setelah rutin digunakan rambut anak saya tumbuh dengan lebat. Dari situ, saya semakin percaya pada brand legendaris seperti Cussons Baby yang manfaatnya nyata. Mulai dari body wash hingga hair lotion, brand ini selalu menjadi bagian dari kenangan masa kecil yang penuh cinta. Rasanya seperti merasakan pelukan hangat mama lewat sentuhan lembut produknya. Ada kebanggaan, haru, dan juga warisan kasih sayang dari mama yang terus terasa hingga kini.”
Ratih menjelaskan bahwa suatu produk dapat memunculkan memori emosional—kenangan yang melekat kuat oleh emosi yang menyertainya. Hal ini sering kali terbangkitkan oleh hal-hal sederhana yang akrab dalam keseharian kita, seperti aroma sabun mandi, sentuhan lembut ibu ketika mengoleskan body cream, bunyi piring saat makan bersama, dan lain-lain. Memori emosional adalah ingatan kita akan berbagai kejadian dalam hidup. Mungkin kita tidak ingat persis kejadiannya, namun kita ingat rasanya. Memori emosional dipengaruhi oleh bagaimana kita memaknai sebuah peristiwa. Kenangan yang ada membantu kita untuk belajar dan lebih siap menghadapi situasi serupa di masa depan. “Ketika seorang ibu masa kini memilih produk yang juga digunakan ibunya dulu, itu bukan sekadar soal fungsi, tetapi juga tentang bangunan ikatan emosional dari masa ke masa—menghadirkan potongan masa kecilnya untuk diwariskan kepada anaknya,” tutur Ratih.
Meski setiap generasi mengalami perubahan dan tantangan yang berbeda, satu hal yang tak pernah berubah adalah pentingnya dukungan dari keluarga dan komunitas. Studi menunjukkan bahwa program dukungan orang tua berbasis komunitas dapat meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri, serta kompetensi dalam menjalani peran sebagai orang tua. Dengan cakupan yang luas dan inklusif, wadah ini hadir untuk memperkuat ikatan tersebut, memberikan dukungan nyata yang dibutuhkan oleh setiap ibu dalam perjalanan mereka karena menjadi orang tua adalah proses belajar tanpa henti.
“Untuk mengikuti perkembangan zaman, selain menghadirkan kemasan baru, kami memperkenalkan wadah berkumpul para ibu lintas generasi melalui #CussonsMOMen. Memahami bahwa ibu-ibu masa kini menghadapi arus informasi yang sangat deras, seringkali membingungkan dan membuat mereka ragu dalam menentukan pilihan terbaik untuk si kecil. Melalui wadah ini, kami ingin menciptakan sebuah ‘safe zone’ yang nyaman di mana para ibu bisa berkumpul, berbagi pengalaman, inspirasi, serta mendapatkan informasi yang telah kami kurasi secara terpercaya. Dengan demikian, kami tidak hanya menghadirkan produk perawatan bayi, tetapi juga mendukung dan menemani setiap momen berharga ibu dan anak sebagai wujud transformasi penuh arti," ujar Eva.
Sophia Aljufri, Ibu di era Gen Z yang memiliki dua anak, merespon positif kehadiran wadah komunitas para ibu lintas generasi. “Menjadi ibu di era sekarang nggak selalu mudah loh, informasi datang dari segala arah, kadang bikin bingung harus ikut yang mana. Dengan hadirnya wadah ini pastinya benar-benar berarti. Di sini, saya dan para ibu Gen Z akan belajar, berbagi, dan saling menguatkan dengan para ibu dari berbagai generasi. Rasanya seperti punya support system yang nyata. Kami jadi makin yakin bahwa nggak apa-apa punya gaya parenting yang berbeda, selama dijalani dengan cinta dan pengetahuan. Terima kasih sudah bantu kami tumbuh jadi ibu yang lebih percaya diri, relevan, dan siap hadapi tantangan zaman.”