Mengajak Anak Mengenal Konservasi Alam dan Olahraga Panjat Dinding

Moms, pernahkah membayangkan bagaimana serunya anak-anak belajar mencintai alam, bukan sekadar lewat buku, tapi lewat pengalaman langsung yang interaktif dan menyenangkan? Kini, di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, hadir sebuah inovasi edukasi yang mengajak si kecil menyelami dunia konservasi hutan dan olahraga panjat dinding.

Kenapa anak-anak perlu dikenalkan konservasi alam? Seperti Moms ketahui, kehidupan modern memang menawarkan banyak kemudahan, tetapi juga menghadirkan tantangan baru bagi bumi kita: hutan yang semakin gundul, udara penuh polusi, hingga perubahan iklim yang makin terasa. Anak-anak sebagai generasi penerus perlu dibekali pemahaman bahwa manusia dan alam saling bergantung. Menanam pohon, menjaga kebersihan, dan menggunakan sumber daya secara bijak adalah langkah kecil yang berdampak besar.

Belajar tentang pelestarian hutan maupun olahraga terkait alam kini tidak lagi membosankan. Moms bisa mengajak anak bermain sambil belajar di 2 (dua) wahana bertajuk “EIGER Conservation Site & Climbing Wall” di KidZania Jakarta, yang baru diresmikan pada Sabtu (25/10) lalu.

Di establishment Conservation Site, anak-anak diajak berperan sebagai Peneliti Lingkungan. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan tentang fungsi dan manfaat hutan, tapi juga langsung menjalankan misi konservasi: mengambil bibit pohon, menanamnya di area terbuka, hingga mengenal berbagai jenis daun dan mencetaknya di media khusus untuk diteliti.

Lewat simulasi reboisasi ini, anak-anak diharapkan tumbuh kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, bukan sekadar untuk manusia, tapi juga seluruh makhluk hidup. Agnez Mungkito, Head Division EIGER Women & Junior mengatakan, “Masa depan yang lebih baik bukan sekadar impian, tetapi hasil dari tindakan nyata. Masa depan itu dimulai ketika manusia dan alam bukan lagi dua hal terpisah, melainkan satu kesatuan yang saling bergantung. Ketika kita menanam pohon, kita menanam kehidupan. Kami ingin anak-anak tidak lagi bertanya apa yang bisa kita dapatkan dari alam, tetapi apa yang bisa kita lakukan untuk alam.”

Menurut Lindung Artha Marhendra, Direktur Operasional KidZania Jakarta, anak-anak bisa belajar tentang lingkungan hidup sejak dini, mengenal profesi baru seperti naturalis, dan memicu rasa ingin tahu mereka terhadap alam.

“Lewat Climbing Wall, anak-anak bisa menyalurkan minatnya terhadap dunia panjat dan mengenal lebih jauh tentang olahraga climbing yang penuh tantangan namun juga mengajarkan keberanian dan disiplin,” tambah Agnez.

Tips Persiapan Sebelum Panjat Dinding

Agar pengalaman climbing semakin nyaman dan aman, Agnez berbagi tips: “Gunakan sepatu khusus climbing shoes yang pas di kaki agar tidak licin, dan pilih pakaian yang ringan serta lentur, seperti training pants atau celana stretch agar pergerakan mudah.”

Wahana edukasi seperti ini bukan hanya melatih keberanian, tapi juga membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. “We only have one Earth, so it’s our job to protect it,” pesan Michelle Hadip, Miss KidZania, yang bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua dan anak

Dengan pengalaman langsung seperti ini, anak-anak belajar bahwa menjaga alam bukan sekadar wacana, melainkan bagian dari petualangan hidup yang seru dan bermakna. Jadi, Moms, yuk ajak anak menjelajah dan belajar mencintai alam sejak dini. Siapa tahu, pengalaman ini akan menumbuhkan generasi muda berjiwa petualang, peduli bumi, dan berani menghadapi tantangan!