Mengenal Tumbuhan Bucephalandra Lewat Konser Musik

Dwi Retno - Rabu, 09 Oktober 2024
Mengusung tema intimate music show with green, conservation, and culture movement, menjadi pembeda Sunset di Kebun dengan pertunjukan musik lainnya (Foto : Ist)
Mengusung tema intimate music show with green, conservation, and culture movement, menjadi pembeda Sunset di Kebun dengan pertunjukan musik lainnya (Foto : Ist)
A A A

Biasanya konser musik hanya berisikan hiburan semata tanpa adanya pesan konservasi di dalamnya. Pertunjukan yang digagas oleh PT Mitra Natura Raya sebagai mitra Badan Riset dan Inovasi Nasional yang mengelola empat kebun raya (Bogor, Cibodas, Bali dan Purwodadi) menyajikan pertunjukan dengan perpaduan alam terbuka, musik harmonis serta keintiman antara musisi dengan penggemar.

Hal ini tentu saja menjadi nilai dan daya tarik tersendiri. “Sunset di Kebun tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Kebun Raya tetapi juga menghadirkan beberapa program-program peduli lingkungan,” ujar General Manager Event Kebun Raya, Bapak Abi Irawan.

Sunset di Kebun dimulai sejak dua tahun lalu, tahun ini dibagi dalam dua fase di masing-masing Kebun Raya, termasuk Kebun Raya Cibodas. Konser yang diselenggarakan pada 5 dan 6 Oktober 2024 di area Kolam Besar ini bersifat intimate show dengan tetap menyuarakan pesan konservasi dan lingkungan. Menghadirkan beberapa line up yang terbagi dalam dua hari penampilan. Pada hari pertama ada penampilan eksplorasi musik. Kemudian dilanjutkan oleh sejumlah musisi ternama diantaranya Prince Husein, Pure Saturday, Feby Putri, dan ditutup oleh Juicy Luicy. Sedangkan pada hari kedua, juga ada penampilan eksplorasi musik, kemudian dilanjutkan oleh deretan musisi ternama seperti Mocca, HIVI!, Pamungkas, dan diakhiri oleh Nidji.

“Acara ini digelar untuk mengajak generasi muda agar lebih mengenal alam, memperkenalkan flora yang ada di Kebun Raya. Selain itu, pelaksanaan event ini diharapkan bisa memperkenalkan Kebun Raya sebagai lokasi yang nyaman dan bisa menjadi destinasi eduwisata,” ujar Bapak Abi.

Program ini dilakukan juga sebagai ajang untuk mengedukasi sisi konservasi kepada anak muda dengan memperkenalkan plant heroes pada setiap pelaksanaannya melalui bahasa musik dan program lainnya. Plant heroes kali ini adalah tanaman Bucephalandra. Bucephalandra atau dikenal dengan sebutan Buce merupakan sejenis tumbuhan asli Indonesia yang termasuk ke dalam tumbuhan air. Uniknya tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang mirip dengan tanduk banteng, bahkan beberapa spesiesnya memiliki kilauan iridescent yang memantulkan warna-warna indah saat disinari cahaya.

Bucephalandra pertama kali ditemukan pada tahun 1858 oleh ahli botani berkebangsaan Jerman, Heinrich Ludwig Wendland. Bucephalandra banyak yang endemik pulau Kalimantan, Indonesia. Bucephalandra hanya bisa hidup di air bersih dan mengalir sehingga menjadi indikator kesehatan sungai di Kalimantan. Bucephalandra telah menjadi tanaman hias akuarium yang sangat populer sejak pertengahan abad ke-20. Bucephalandra sekarang dibudidayakan secara komersial di banyak negara untuk memenuhi permintaan pasar aquascape.

Selain mengenalkan Bucephalandra, pengenalan tanaman juga dilakukan lewat dekorasi di main stage yang bertema Vertical Garden. Dekorasi menggunakan tanaman tropis dataran tinggi pegunungan, yaitu Araucaria bidwillii (Tanaman khas di Kebun Raya Cibodas), Pinus merkusii, Huperzia squarossa, Anggrek Vanda, dan Bromelia.

Selain menikmati konser musik, penonton juga diajak untuk mengeksplorasi area hijau. Salah satu sub program Sunset di Kebun adalah Natura, merupakan sebuah area yang mengajak penonton untuk mengeksplorasi ruang hijau dengan bermain dan belajar di alam terbuka. Kegiatan Natura dimulai sejak 10.00 hingga 16.15 WIB. Area Natura terdapat beragam kegiatan menarik, interaktif, edukatif dan kreatif yang akan menjadi pengalaman baru bagi pengunjung, diantaranya kelas edukasi, rangkai bunga, warna-warni, merakit, merajut, singing plant, live painting dan kids activity.

Latest Update
Explore more fun