

Menginspirasi Generasi Z Melalui Karya Seni

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang dinamis, kreatif, dan sangat terhubung dengan teknologi. Mereka tumbuh di era dimana peluang karier tidak hanya terbatas pada jalur konvensional, tetapi juga terbuka lebar di berbagai bidang kreatif dan digital. Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, kemampuan untuk berinovasi dan berpikir kreatif menjadi kunci kesuksesan. BINUS University, sebagai institusi pendidikan yang selalu mendukung pengembangan potensi generasi muda, hadir untuk menjawab kebutuhan ini melalui karya-karya para alumninya yang mampu menjadi inspirasi bagi Generasi Z Indonesia.
Kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung kreativitas anak muda Indonesia melalui kolaborasi dengan dua ilustrator muda berbakat, Reza Rizqy R atau Crackthetoy (Alumni Visual Communication Design - Animation) dan Kemas Dwisatria Ramadhana atau Kemasacil (Alumni Visual Communication Design). Kolaborasi ini dilakukan bertepatan dengan pameran pendidikan terbesar, yaitu Indonesia International Education Training Expo and Conference (IIETE) 2025. Melalui kolaborasi ini, BINUS University berupaya menghadirkan karya-karya seni yang tidak hanya estetis tetapi juga ingin menyampaikan pesan yang relevan bagi Generasi Z.
Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menginspirasi Generasi Z Indonesia agar lebih menghargai seni sebagai medium ekspresi dan inovasi. Melalui kolaborasi ini, tidak hanya mendukung pengembangan talenta muda tetapi juga ingin memperkuat peran seni dalam membangun karakter dan identitas generasi muda. Dengan kolaborasi ini, berharap dapat menginspirasi mahasiswa dan masyarakat luas untuk berani mengeksplorasi potensi kreatif mereka.
Crackthetoy, adalah seniman visual asal Tangerang dengan pengalaman lebih dari satu dekade. Karyanya yang berani dan ekspresif mencerminkan pemberontakan terhadap norma-norma sosial. Crack telah menjelajahi berbagai medium, mulai dari graffiti dan lukisan hingga animasi dan mainan desainer, menjadikannya salah satu seniman visual paling dinamis di Indonesia. Terinspirasi oleh kehidupan sehari-hari, kenangan masa kecil, serta budaya graffiti, Hip Hop, dan Urban Culture, Crack menciptakan karya seni yang menggugah emosi dan visual. Dalam kolaborasi ini, Crack mempersembahkan karakter ikoniknya, sebuah kaleng semprot yang merepresentasikan akar seni jalanannya dan hasratnya untuk bercerita. Karya ini mengajak Generasi Z untuk berpikir kreatif dan tidak takut melawan batasan.
Adapun Kemas Dwisatria Ramadhana, atau dikenal sebagai Kemasacil, adalah seorang ilustrator asal Tangerang yang memiliki gaya unik dan penuh makna. Lahir dan besar di Ternate, Kemasacil memadukan momen-momen keseharian dengan sentuhan budaya Jepang serta unsur budaya Indonesia. Kombinasi ini menciptakan karya visual yang sederhana namun mendalam, menjadikannya dekat dengan kehidupan sehari-hari Generasi Z. Kemasacil percaya bahwa seni adalah medium yang kuat untuk menghubungkan nilai-nilai budaya dengan kehidupan modern. Dalam kolaborasinya dengan BINUS University, Kemasacil menghadirkan ilustrasi yang mengangkat tema kebersamaan, pentingnya menghargai waktu, dan adaptasi budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa seni bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang pesan dan perubahan. Baik melalui visual sederhana nan bermakna dari Kemasacil maupun karya ekspresif Crack yang menggugah emosi, Generasi Z diharapkan mampu menemukan inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Sebagai perguruan tinggi berkelas dunia, kita memiliki peran penting dalam menginspirasi dan memberdayakan generasi Z untuk meraih impian mereka dalam dunia pendidikan. Dengan berbagai program unggulan dan fasilitas yang mendukung. Tidak hanya memberikan kualitas pendidikan yang terbaik, tetapi juga turut memajukan Indonesia melalui pengembangan talenta muda yang siap bersaing di dunia kerja,” ujar Haris selaku Corporate Marketing Communication General Manager BINUS University.