Moms, Yuk, Berinvestasi pada Perempuan! Bagaimana Caranya?

Novita Sari - Jumat, 15 Maret 2024
Acara tahunan kali ini bertema “Invest in Women: Accelerate Progress”. Foto: Ist
Acara tahunan kali ini bertema “Invest in Women: Accelerate Progress”. Foto: Ist
A A A

Pada Kamis, 14 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama organisasi-organisasi ternama seperti UN Women, IFC, IGCN, dan IBCWE, menggelar "Ring the Bell for Gender Equality" untuk kelima kalinya.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan kemajuan ekonomi.

Tema Hari Perempuan Internasional tahun ini adalah "Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan". Tema ini sangatlah penting, karena perempuan masih tertinggal dalam banyak aspek kehidupan. Di Indonesia, misalnya, partisipasi perempuan dalam angkatan kerja masih jauh di bawah laki-laki.

Mengapa berinvestasi pada perempuan penting?

  • Perempuan merupakan setengah dari populasi dunia. Memaksimalkan potensi perempuan berarti memajukan seluruh masyarakat.
  • Perempuan yang berdaya secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitasnya.
  • Kesetaraan gender dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Bagaimana kita bisa berinvestasi pada perempuan?

  • Memberikan perempuan akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
  • Menciptakan lapangan kerja yang ramah perempuan.
  • Mendukung pengusaha perempuan.
  • Mendorong kesetaraan gender di tempat kerja.
  • Menerapkan kebijakan yang mendukung perempuan.

Berbicara mengenai investasi pada perempuan, untuk kelima kalinya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), International Finance Corporation (IFC), Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE), menyelenggarakan pembunyian bel untuk kesetaraan gender demi meningkatkan perhatian tentang peran sektor swasta dalam mendorong pencapaian kesetaraan gender. 

Tahun ini, 121 Bursa Efek di seluruh dunia ikut merayakan 10 tahun “Ring the Bell for Gender Equality” untuk memeringati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret.

Acara “Ring the Bell for Gender Equality” memberikan refleksi tentang tema Hari Perempuan Internasional 2024 dari UN Women “Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan” yang menyorot pentingnya kesetaraan gender sebagai cara terbaik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan setara. 

Dalam sambutannya di acara tahunan dengan tema “Invest in Women: Accelerate Progress” yang digelar di Main Hall BEI Lantai GF, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta, Risa E. Rustam, Direktur BEI menyatakan, “Sesuai dengan tema “Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan”, kami juga berharap perusahaan-perusahaan di industri pasar modal Indonesia dapat lebih memberikan dukungan terhadap upaya pemberdayaan perempuan di angkatan kerja. Kami berharap dukungan ini tidak hanya pada Hari Perempuan Internasional saja, namun juga tercermin dalam aksi nyata sehari-hari untuk memperkuat posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah bisnis dan ekonomi berkelanjutan”.

Yuk, Moms mulai ajarkan anak-anak tentang pentingnya kesetaraan gender. Foto: Novi
Yuk, Moms mulai ajarkan anak-anak tentang pentingnya kesetaraan gender. Foto: Novi

Dwi Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia mengatakan, “Acara pembunyian bel hari ini menandakan komitmen penuh perusahaan, investor, dan bursa saham untuk mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Fakta bahwa acara “Ring the Bell for Gender Equality” telah dilaksanakan secara berturut-turut sejak tahun 2020 di Hari Perempuan Internasional, menunjukkan signifikansi dari acara ini. Acara ini menjadi bukti bahwa mewujudkan pemberdayaan ekonomi perempuan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga investasi ekonomi yang cerdas.”

“Kita tidak boleh mengabaikan potensi besar dari pemberdayaan perempuan yang membentuk setengah dari populasi dunia. Menutup kesenjangan ketenagakerjaan gender bukan hanya kunci untuk mengubah ekonomi global, tetapi juga mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pembangunan berkelanjutan,” ungkap Euan Marshal, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste. 

“IFC berkomitmen untuk berinvestasi dalam pemberdayaan perempuan dan mempercepat laju kemajuan, bekerja sama dengan mitra-mitra kami dari bursa saham, regulator, dan mitra pembangunan lainnya di Indonesia,” tambah Euan.

Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN mengatakan, “Kami juga menyerukan perubahan transformatif dengan memahami bahwa berinvestasi pada perempuan bukan hanya keharusan moral namun juga upaya strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Mari bersama, sebagai kekuatan kolektif, mengikrarkan komitmen kita terhadap tujuan ini. Dengan berinvestasi pada perempuan, kita mempercepat kemajuan, membuka jalan menuju dunia yang lebih sejahtera dan setara.”

“Tema tahun ini merupakan pengingat bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan mendukung perempuan untuk mencapai peran kepemimpinan,” dukung Wita Krisanti, Direktur Eksekutif IBCWE. Ia juga mengatakan bahwa lebih banyak perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan dalam bisnis, dapat memberikan dampak yang lebih kuat pada masyarakat, juga membantu mematahkan stereotip dan menciptakan role model bagi generasi mendatang.

Ring the Bell for Gender Equality juga berfungsi sebagai platform untuk menyoroti implementasi Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs), yang diinisiasi oleh UN Women dan Global Compact. WEPs, sebuah pedoman bagi sektor swasta untuk mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam praktik dan budaya bisnis kini telah ditandatangani oleh 182 perusahaan di Indonesia. Komunitas penandatangan WEPs di Indonesia berkembang sepuluh kali lipat, dari hanya 14 perusahaan pada tahun 2019. Hal ini menandakan komitmen dunia usaha yang semakin bertambah dalam mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

Ki-ka: Euan Marshal, Alexandra Askandar, Cinta Laura Kiehl, dan Miftahuddin Amin. Foto: Novi
Ki-ka: Euan Marshal, Alexandra Askandar, Cinta Laura Kiehl, dan Miftahuddin Amin. Foto: Novi

Acara ini juga menampilkan diskusi panel bersama Alexandra Askandar, Vice President Director PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Miftahuddin Amin, Executive Vice President dan Chief Administration Officer PT Paragon Technology dan Innovation (Wardah), dan Cinta Laura Kiehl, serta Insight Session dengan Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group dan Chairperson APINDO untuk mendiskusikan bagaimana meningkatkan pemberdayaan perempuan dapat memungkinkan kita untuk mencapai masa depan yang setara bagi semua.

"Tahun 2023 menjadi tahun yang baik bagi kami. Beberapa indikator ekonomi mencapai hasil yang tinggi, mulai dari aset hingga pertumbuhan kredit. Banyak program di perusahaan kami untuk mendukung peran perempuan. Dukung perempuan untuk bisa mencapai kariernya pada top level. Perbandingan karyawan juga hampir seimbang dimana 52 persen laki-laki dan 48 persen perempuan. Kami juga ada sharing session untuk memberikan positif affirmation pada karyawan perempuan, baik dari CEO kami maupun yang lain. Program lainnya, seperti fasilitas laktasi, daycare, psychological counselling, dan lain sebagainya," ungkap Alexandra Askandar.

Dalam kesempatan ini, Miftahuddin Amin juga sangat mendukung tentang kesetaraan gender dalam dunia usaha. "BOD kami, antara perempuan dan laki-laki hampir seimbang dimana 41,2 persen perempuan dan 58,8 persen laki-laki. Namun untuk kepala divisi, perempuan lebih banyak. Sejak 2010 hingga saat ini pertumbuhan perusahaan kami sudah 39 kali-nya. Itulah bagaimana besarnya woman leadership impact," tandas Miftahuddin Amin.

Berbicara mengenai kesetaraan gender, sebagai Entertainer, Entrepreneur, dan Social Activist, Cinta Laura Kiehl berpendapat bahwa selama ini ada salah persepsi tentang pengertian feminisme. "Ada yang beranggapan bahwa feminisme itu perempuan berada di atas laki-laki. Itu salah. Kesetaraan gender adalah dimana perempuan dan laki-laki itu setara, memiliki kesempatan yang sama, misal dalam pendidikan ataupun di dunia kerja," kata Cinta

Oleh karena itu, lanjut Cinta, sejak kecil, anak laki-laki dan perempuan harus disosialisasikan tentang kesetaraan gender ini. "Saat di sekolah misalnya, biarkan mereka berbaur, belajar bersama, dan anak laki-laki juga harus ditanamkan untuk menghargai anak perempuan dan berpikir bahwa mereka secara manusia memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi di bidang apa pun," pungkasnya.

Yuk, Moms mulai ajarkan anak-anak tentang pentingnya kesetaraan gender.

Dukunglah perempuan lain dalam mencapai cita-cita mereka. Moms juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender, sebarkan informasi tentang pentingnya berinvestasi pada perempuan serta dukunglah perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender!

Bersama-sama kita berinvestasi pada perempuan untuk membangun masa depan yang lebih setara dan sejahtera bagi semua!

Kids Zone
Zona di mana buah hati Anda dapat menikmati kisah-kisah seru dalam bentuk cerita dan komik, mengeksplorasi artikel pengetahuan yang menyenangkan, serta permainan yang menarik untuk mengasah pemikiran buah hati.
Masuk Kids Zone
Latest Update
Selengkapnya
img
Program Anak Kreatif, Aktif, Optimis dan Sekolah Sehat 2024 Targetkan 10.000 Siswa Terima Edukasi PHBS
img
Rayakan 4 Dekade, Snack Ini Bawa Cerita Petualangan Lebih Dekat dan Nyata bagi Anak-anak Indonesia 
img
Bersama Mom Nagita Slavina Brand Lokal Ini Hadirkan Personal Care untuk Bayi dan Anak, Aman bagi Kulit Sensitif
img
Gelaran Edukasi Keuangan Menarik, Imersif, dan Interaktif