Mulai Hari dengan Gizi Optimal Lewat Sarapan Pagi

Masih banyak masyarakat Indonesia baik dari kalangan pekerja maupun anak-anak usia sekolah yang melewatkan sarapan pagi. Berdasarkan survei badan litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melaporkan terdapat 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan, dan sebanyak 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya. Maka dari itu Ajinomoto melalui Brand Sajiku® berinisiatif untuk membuat rangkaian aktivitas guna mendorong masyarakat Indonesia dalam menerapkan pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan asupan gizi seimbang melalui sarapan pagi.

Menyadari pentingnya sarapan, brand bumbu praktis ini melakukan gerakan ‘Misi Sarapan Sajiku’ sejak tahun 2022 dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk membuat Sarapan Lezat Gak Pake Repot dan bergizi untuk memulai aktivitas sehari-hari. Dalam kegiatan ini, 1,350 paket sarapan Nasi Goreng dibagikan secara gratis di Car Free Day maupun di Stasiun Commuter Line Tanah Abang dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya para pekerja kantoran yang sering melewatkan sarapan pagi, sekaligus mendorong masyarakat untuk mencoba membuat menu sarapan Nasi Goreng yang lezat, bergizi, dan pastinya tidak repot dengan Bumbu Nasi Goreng.

“Selain itu, kami juga mendemonstrasikan cara masak Nasi Goreng Ayam bersama Chef Nicky Tirta & dietisien Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics, serta menjalankan beragam aktivitas untuk mengajak masyarakat Indonesia aktif berolahraga, melalui kegiatan Poundfit Session di Car Free Day,” ujar M. Reviana Havier, Head of Sauce & Seasoning Dept – PT AJINOMOTO INDONESIA.

Menurut Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics, seorang dietisien yang mendalami bidang Nutrigenetics, konsumsi menu sarapan pagi yang terpenuhi asupan zat gizi makro dan mikro-nya sangat penting untuk memenuhi asupan zat gizi harian. “Sejumlah penelitian menunjukan manfaat dari konsumsi menu sarapan yang beragam, bergizi, dan berimbang, dalam peningkatan konsentrasi ketika beraktivitas, juga dapat membantu mengontrol asupan makanan di periode selanjutnya (makan siang), serta masih banyak lagi,” ungkap Tommy.

“Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan aspek ketersediaan zat gizi (dari berbagai sumber pangan) dan kesesuaian dengan kebutuhan zat gizi harian. Nah menu sarapan sebaiknya terdiri dari zat gizi makro seperti karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, sumber protein, lemak (yang tidak berlebih), dan serat, serta zat gizi mikro seperti vitamin, dan mineral. Nah yang saya sampaikan tadi kedengerannya cukup kompleks, namun kita sebenarnya sangat bisa untuk membuat menu sarapan yang praktis, lezat, sekaligus terpenuhi asupan gizi seimbang. Contohnya adalah seperti yang dibuat oleh chef kali ini, menu nasi goreng ini jika melihat resepnya, tidak hanya didominasi oleh karbohidrat dan protein saja, tapi serat, vitamin, mineral, juga ada dari penggunaan wortel dan tomat yang cukup banyak,” lanjutnya.

Masih dalam momentum menjelang Pekan Sarapan Nasional, melalui platform Dapur Umami®, membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk membuat menu sarapan praktis, lezat, dan bergizi, sekaligus mendapatkan berbagai hadiah menarik total senilai Rp 15 juta, dengan mengikuti Re-Cook Challenge #MisiSarapanSajikuSeason3 yang berlangsung pada periode 14 Januari – 14 Februari 2025. Simak syarat dan ketentuan di media sosial Dapur Umami ya Moms.