Pelajar SMA Bogor Kembangkan Inovasi Adopsi Tanaman Digital, Solusi Modern untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Perkembangan dunia di era digitalisasi menuntut masyarakat untuk menggunakan kemutakhiran teknologi sebagai alat untuk membawa dampak positif, termasuk dalam sustainability atau keberlanjutan. Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), dua aspek utama yang mampu mendorong transformasi digital untuk keberlanjutan adalah dengan melalui pengembangan dan penggunaan perangkat digital dalam mencapai target lingkungan, serta mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Angelica Calluella Defanny Wijayakusuma, penerima Beasiswa SCG Sharing the Dream 2024 dari SMAN 1 Cibinong, melihat peluang untuk meningkatkan kesadaran akan krisis lingkungan dan keberlanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital dengan menghadirkan website Akar Harapan.
Terinspirasi oleh kepedulian terhadap alam serta kerusakan ekosistem, Angel, bersama dengan timnya yang terdiri dari murid-murid SMAN 1 Cibinong, membangun sebuah platform berbasis website yang memberikan akses bagi setiap individu dan komunitas untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui program donasi adopsi tanaman buah dan tanaman obat keluarga. Selain berfungsi sebagai wadah donasi, platform ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya penghijauan serta peran individu dalam menjaga ekosistem. Fungsi ini juga mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya program penghijauan dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis lingkungan. Proyek ini sejalan dengan prinsip ESG 4 Plus milik SCG, perusahaan terkemuka di ASEAN, yang merupakan landasan operasi perusahaan yang dipersonalisasi dari kerangka kerja ESG (Environmental, Social, dan Governance) dengan empat komitmen utama, yakni mencapai nol emisi karbon per tahun 2050 (Set Net Zero), menciptakan industri hijau (Go Green), menekan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi di setiap lini. Proyek Akar Harapan merupakan perwujudan dari komitmen Set Net Zero serta Go Green melalui kampanye digital donasi adopsi tanaman yang inklusif guna mengurangi deforestasi, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta mempromosikan lingkungan yang hijau.
Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn, menegaskan bahwa program ini bentuk dukungan terhadap keberlanjutan. "Dengan inovasi platform digital yang diciptakan melalui Akar Harapan serta berbagai proyek yang telah diciptakan oleh para SCG Scholars sebelumnya, kami berkomitmen untuk mendukung generasi muda untuk menjadi katalisator. Dengan memanfaatkan teknologi yang akrab bagi mereka, kami percaya bahwa melibatkan generasi muda dalam pelestarian lingkungan akan menciptakan pemimpin perubahan berkelanjutan yang membawa dampak jangka panjang bagi bumi”.
Akar Harapan: Proyek Adopsi Tanaman Digital Karya Siswa SMA. Proyek Akar Harapan telah melalui serangkaian fase pengembangan sebelum akhirnya diluncurkan secara resmi. Fase proyek ini diawali dengan fase Pembuatan website donasi sebagai media yang dapat digunakan bagi para donatur yang ingin mengadopsi tanaman, dilanjutkan dengan proses Pemilihan Lokasi Penanaman yang memenuhi kriteria urgensi penanaman tanaman yang telah didonasikan. Melakukan penilaian terhadap beberapa lokasi, Posyandu Mekar Jaya 2 Cibinong terpilih menjadi lokasi penanaman dari semua tanaman yang telah diadopsi oleh para donatur. Setelah melakukan pengembangan halaman web serta pemilihan lokasi penanaman, Angel beserta tim Akar Harapan melaksanakan Sosialisasi Program yang diadakan melalui media online, website, serta secara langsung kepada para pelajar SMAN 1 Cibinong. Sebelum peluncuran website secara resmi, tim Akar Harapan telah mengadakan Donasi dan Penggalangan Dana, memberikan peluang bagi para pecinta lingkungan untuk berkontribusi nyata dalam pelestarian alam. Dalam fase pra peluncuran, program ini sukses mengumpulkan 50 donasi dari para donatur yang ingin berpartisipasi dalam adopsi tanaman, yang nantinya akan ditanam di lokasi terpilih.
“Kami mengembangkan Proyek Akar Harapan sebagai respons terhadap krisis lingkungan yang semakin mendesak, seperti deforestasi dan perubahan iklim. Dengan latar belakang kepedulian terhadap alam dan keprihatinan atas kerusakan ekosistem, platform ini hadir untuk memudahkan masyarakat dalam berkontribusi melalui adopsi tanaman. Kami berharap program ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Angel.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cibinong, Bapak Asep Anwar, S.Pd., M.M, menjelaskan dampak program ini dalam membangun budaya keberlanjutan. “Kami menyampaikan apresiasi tertinggi yang telah memberikan bimbingan secara penuh bagi generasi muda dengan berbagai inovasi yang mampu menjadi solusi dalam masyarakat serta lingkungan serta mampu membawa perubahan positif. Kami percaya dengan adanya program ini, kami dapat menyaksikan para siswa tumbuh serta membentuk komunitas pelopor keberlanjutan di Indonesia.”
Pada tahun 2024, program Beasiswa ini telah diberikan kepada 410 pelajar yang terdiri dari 400 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa. Sejak tahun 2012, SCG telah menyalurkan lebih dari Rp20,000,000,000 untuk pelajar di Indonesia, khususnya yang berdomisili di area sekitar perusahaan, yakni Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Lebak, dan Bekasi. Selain itu, juga memberikan beragam pelatihan pengembangan diri dan mendukung implementasi proyek-proyek lingkungan dan komunitas terpilih gagasan penerima beasiswa.