Peringati Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia, Bawa Edukasi Perlindungan Diri ke Sekolah

Novita Sari - Rabu, 23 Juli 2025
Tidak hanya menghadirkan es krim berkualitas, tapi juga aktif memberikan edukasi penting yang dapat melindungi masa depan anak-anak. Foto: Ist
Tidak hanya menghadirkan es krim berkualitas, tapi juga aktif memberikan edukasi penting yang dapat melindungi masa depan anak-anak. Foto: Ist
A A A

Indonesia masih darurat terhadap kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak. Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2024 diperkirakan sekitar 11,5 juta atau 50,78% anak usia 13-17 tahun, pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan atau lebih di sepanjang hidupnya.

Sebagai merek es krim yang dekat dengan anak-anak, dalam rangka Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim sedunia, Joyday melakukan edukasi perlindungan diri kepada lebih dari 1000 siswa SMP di Surabaya, Semarang, Bandung, dan Tangerang melalui gerakan tarian yang secara kreatif mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh pribadi dan pentingnya melindungi diri dari sentuhan yang tidak pantas.

Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan, “Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada kebaikan dan kebahagiaan keluarga Indonesia, kami melalui brand Joyday tidak hanya menghadirkan es krim berkualitas untuk anak-anak, tetapi juga berupaya aktif memberikan edukasi penting yang dapat melindungi masa depan mereka. Di momen Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia ini, kami ingin menekankan pentingnya perlindungan diri bagi anak-anak, terutama dari bahaya pelecehan seksual yang semakin marak. Melalui gerakan tarian ini, kami ingin anak-anak mudah memahami bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh secara sembarangan oleh orang lain. Sehingga anak-anak bisa lebih sadar dan lebih siap menjaga diri mereka di lingkungan sekitar.”

Joyday merek es krim yang dekat dengan anak-anak. Foto: Ist
Joyday merek es krim yang dekat dengan anak-anak. Foto: Ist

Anak-anak harus memahami poin penting seperti area pribadi mana yang tidak boleh disentuh orang lain, kecuali oleh orangtua atau petugas medis dalam kondisi tertentu. Pelecehan seksual terhadap anak adalah segala bentuk aktivitas seksual yang melibatkan anak tanpa persetujuan atau pemahaman mereka, baik secara fisik (sentuhan langsung) maupun non-fisik (kata-kata, gambar, atau situasi yang tidak pantas). Anak-anak sering menjadi sasaran karena mereka belum mampu membedakan situasi berbahaya atau tidak tahu bagaimana merespons. 

Hj. Dedeh selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMPN 28 Tangerang menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dalam menghadirkan program edukasi perlindungan diri bagi anak-anak. Di tengah meningkatnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual, edukasi seperti ini menjadi sangat penting agar siswa kami memiliki pemahaman dan keberanian untuk menjaga diri. Pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami membuat materi ini lebih diterima oleh anak-anak. Kami berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut demi menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” ucapnya. 

Cara kreatif mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh pribadi. Foto: Ist
Cara kreatif mengajarkan anak-anak tentang batasan tubuh pribadi. Foto: Ist

Selain melakukan kegiatan edukasi, juga dibagikan es krim gratis kepada seluruh anak-anak yang terlibat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan. Upaya dalam turut berkontribusi menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas ini tidak hanya berhenti pada momen Hari Anak Nasional saja.

Sebelumnya, mereka bekerja sama dengan YKAI dan Masjid Al Huda dalam acara donor darah. Mereka juga berkolaborasi dengan Yayasan Cahaya Hati untuk menjalankan penggalangan dana untuk tunanetra di Djakarta Theater. 

“Kami percaya bahwa anak-anak adalah fondasi masa depan bangsa. Melalui program edukasi perlindungan diri ini, kami berharap dapat berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan positif bagi generasi muda. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inisiatif yang tidak hanya membawa kebahagiaan melalui produk kami, tetapi juga nilai dan pengetahuan yang berdampak bagi kehidupan anak-anak Indonesia,” tutup Mr. Yu Miao. 

Latest Update
Explore more fun