Program Gemar Ikan, Dorong Konsumsi Ikan Nasional dan Tingkatkan Kesejahteraan Petambak Lokal
Melalui program sosialnya, STP Gemar Ikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) mendistribusikan sebanyak 1.500 paket makan siang bergizi berupa olahan ikan nila yang diserap dari para pelanggan dan petambak lokal. Kegiatan STP Gemar Ikan yang merupakan dukungan bagi program Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2024 yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dilakukan di 6 sekolah dasar yang menjadi sekolah binaan program JAPFA for Kids, yakni UPT SDN 40, 41 dan 43 Gresik, MI Al Huda, MI Nurul Jadid dan MI Leran. Dipusatkan di UPT SDN 40 Gresik, kegiatan ini turut disaksikan oleh Muspika, Muspida setempat serta masing-masing kepala sekolah dan guru.
Ardi Budiono, Direktur Utama STP, mengatakan, “Sebagai perusahaan yang bergerak di industri akuakultur, kami berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan pola makan sehat dan keberlanjutan industri perikanan. Melalui program ini kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petambak lokal.”
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, melibatkan para petambak lokal dengan menyerap lebih dari 1.500 ekor ikan nila dan mengolahnya menjadi menu berprotein hewani tinggi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan, melainkan juga mendukung sektor akuakultur lokal serta menciptakan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Diharapkan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang memilih ikan sebagai salah satu menu pilihan mereka sehari-hari.
Bersamaan dengan kegiatan Gemar Makan Ikan, juga diadakan JAPFA for Kids Awards dengan menggelar beberapa lomba seperti lomba cerdas cermat guru dan lomba menggambar poster. Sebelumnya JAPFA juga melaksanakan pendampingan di 16 sekolah Dasar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. “Kegiatan tersebut berhasil menurunkan angka malnutrisi sebanyak 81,6 persen selama enam bulan pendampingan dari total 609 siswa penerima manfaat yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk,” ujar Retno Artsanti, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia.
“Lomba ini diselenggarakan untuk mengukur dampak program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Maka dari itu, tahun 2024 ini menyelenggarakan delapan jenis lomba terkait edukasi gizi seimbang yang diikuti oleh perwakilan sekolah serta individu guru dan murid di enam lokasi berbeda salah satunya Gresik,” imbuh Artsanti.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara dunia usaha, pemerintah, pelanggan, petambak ikan dan juga masyarakat dalam membangun ekosistem budidaya perikanan yang lebih berkelanjutan dan berdampak luas. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan konsumsi ikan dan mendukung angka malnutrisi anak.