Rayakan Shark Awareness Day dengan Storytelling

Dwi Retno - Senin, 15 Juli 2024
Jakarta Aquarium & Safari merayakan Shark Awareness Day dengan mengadakan Storytelling & Talkshow dengan tema “Why do we have to love and protect sharks? (Foto : Retno)
Jakarta Aquarium & Safari merayakan Shark Awareness Day dengan mengadakan Storytelling & Talkshow dengan tema “Why do we have to love and protect sharks? (Foto : Retno)
A A A

Tahu tidak Kids, menurut World Wildlife Fund secara global, saat ini populasi hiu dilaporkan menurun karena berbagai ancaman terhadap hiu dan ekosistemnya. Indonesia menjadi rumah untuk 218 spesies hiu atau sekitar 20 persen dari jumlah spesies hiu yang ada di dunia. Hiu sendiri merupakan salah satu predator puncak yang membantu menjaga keseimbangan rantai makanan di ekosistem laut.

Dalam rangka merayakan Shark Awareness Day (Hari Peduli Hiu), Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) mengadakan storytelling & talkshow dengan tema “Why do we have to love and protect sharks?” Bersama kakak-kakak dari 4Friends, pengunjung diajak menyaksikan storytelling yang bercerita tentang kisah hidup hiu. Berawal dari kisah hiu kecil yang tinggal di laut bersama keluarga besarnya. Waktu, si hiu kecil berulang tahun, dirayakan lengkap bersama kakek, nenek, ayah, ibu, dan teman-temannya. Namun, setiap bertambah tahun, anggota keluarganya semakin berkurang. Hingga si hiu kecil hanya merayakan sendirian di hari ulang tahunnya.    

“Konservasi satwa memerlukan kontribusi dari banyak pihak seperti lembaga konservasi pemerintah dan swasta, namun peran masyarakat awam juga tidak kalah penting. Itulah alasan kami menyelenggarakan acara ini dengan mengundang berbagai pihak serta pengunjung untuk sama-sama merayakan Shark Awareness Day yang dikemas dengan menarik dan informatif,” ujar Bapak Abdul Wahid Hasdar selaku Deputy Manager Life & Science Department Jakarta Aquarium & Safari.

Tak hanya itu saja, wisata aquarium dalam ruang dan juga lembaga konservasi ini juga aktif mengadakan berbagai kegiatan konservasi seperti pelepasan penyu dan penanaman mangrove di Kepulauan Seribu. Selain itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam mengikuti program dari lembaga atau organisasi lain untuk saling belajar dan mendukung dalam mencapai tujuan yang sama, yaitu menjaga kelestarian alam dan satwa yang hidup di dalamnya.

Latest Update
Explore more fun