Rayakan Ulangtahun Asuransi ke-18! Asuransi Itu Penting, Lho!
Tahukah, Moms and Dads kalau setiap tanggal 18 Oktober diperingati sebagai hari ulangtahunnya asuransi? Sudah 18 tahun, lho. Nah, tahun ini mau diingatkan lagi betapa pentingnya punya asuransi.
Kenapa punya asuransi itu penting? Sebab, hidup kita itu tidak bisa ditebak. Bisa saja tiba-tiba sakit, kecelakaan, atau ada hal-hal tak terduga lainnya. Nah, kalau kita punya asuransi, kita jadi lebih tenang karena ada yang membantu kita kalau sedang ada masalah.
Berdasarkan survei, banyak sekali orang yang sudah mulai mengerti akan pentingnya menabung dan investasi. Tapi, masih banyak juga yang belum tahu soal asuransi. Padahal, asuransi itu seperti jaring pengaman buat kita dan keluarga.
Sebagai informasi, perayaan Hari Asuransi juga bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan. Menggunakan momentum yang tepat, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) kembali menunjukkan konsistensinya dalam memperluas jangkauan literasi untuk merefleksikan peran penting asuransi bagi masyarakat Indonesia.
Mengacu kepada literasi dan inklusi pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 2 Agustus 2024, hasil survei menunjukan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43 persen, naik dibanding tahun 2022 yang hanya 49,68 persen.
Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini sebesar 72,02 persen dimana di tahun 2022 sebesar 85,10 persen, menunjukan menurunnya indeks inklusi keuangan di masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan inklusi khususnya di sektor industri perasuransian.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, Panitia Hari Asuransi 2024 menyelenggarakan serangkaian kegiatan literasi dan inklusi kepada masyarakat luas dengan berbagai acara, baik sosialisasi maupun promosi dari masing-masing perusahaan asuransi, institusi terkait dan juga kerjasama dengan asosiasi perasuransian di Indonesia.
Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Asuransi 2024, diharapkan masyarakat bisa lebih mengetahui dan teredukasi tentang pentingnya asuransi. Sejalan dengan hal tersebut dapat dilihat bahwa sisi kinerja industri asuransi secara agregat, berdasarkan statistik OJK pendapatan premi menunjukkan peningkatan pada periode Agustus 2024 dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Pendapatan premi asuransi meningkat menjadi Rp376,9 triliun (Agustus 2024) dari Rp360,6 triliun (Agustus 2023). Di sisi lain, RBC industri asuransi masih memenuhi batas ketentuan RBC yaitu minimal 120%. Industri Asuransi Umum masih terjaga di 325,62% pada April 2024, sementara industri Asuransi Jiwa di 431,43% pada Juni 2024.
Berdasarkan Statistik OJK jumlah Klaim per Agustus 2024 meningkat menjadi Rp300,3 triliun dari Rp280,5 triliun pada bulan Agustus 2023. Hal tersebut dapat menjadi indikator tumbuhnya kepercayaan masyarakat Indonesia kepada perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan yang dapat memberikan jaminan perlindungan.
Hal tersebut juga membuktikan masih banyaknya kebermanfaatan memiliki asuransi sebagai proteksi baik untuk pribadi maupun perusahaan. Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Yulius Bhayangkara mengatakan, “Peringatan Hari Asuransi bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi ini merupakan momentum bagi kita semua untuk merefleksikan peran penting asuransi dalam kehidupan masyarakat. Saya optimis jika kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi semakin tinggi maka akan semakin kuat pula perekonomian kita, karena perlindungan asuransi mampu memberikan rasa aman dan stabilitas bagi individu, keluarga, maupun pelaku usaha.”
Pelaksanaan Hari Asuransi tahun ini, giliran Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) sebagai pelaksana dengan dipimpin oleh Ronny Iskandar sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi 2024. Rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Asuransi 2024 kembali mengusung tema “Literasi Asuransi untuk Negeri“ dan tagline “Pahami-Miliki-Lindungi”. Ronny berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih terlindungi, lebih sadar akan pentingnya asuransi, dan lebih siap dalam menghadapi risiko.
Ronny juga menyampaikan, “Tema dan tagline ini diangkat untuk menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai asuransi sebagai instrumen perlindungan finansial. Makna Pahami: mengajak masyarakat lebih memahami berbagai produk asuransi dan manfaatnya. Makna Miliki: kami ingin masyarakat mulai membuka diri untuk memiliki produk asuransi sesuai dengan kebutuhannya. Makna Lindungi: kami harap masyarakat dapat fokus pada perlindungan oleh asuransi untuk menciptakan keamanan finansial lebih baik.”
“Literasi Asuransi untuk Negeri” berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani dan beberapa Universitas, dengan harapan dapat meningkatkan perluasan inklusi asuransi kepada masyarakat luas khususnya di sektor UMKM dan Mahasiswa, dengan melakukan kegiatan literasi di beberapa daerah di Indonesia mulai dari Sumatera, Bali, Lampung, Banten, Bandung, Makassar, Semarang, Surabaya, Manado, hingga Nusa Tenggara Barat,” kata Ronny.
“Dengan rangkaian kegiatan literasi di daerah-daerah ini, diharapkan kepercayaan masyarakat menjadi tumbuh dan menjadi harapan bersama bahwa edukasi dan literasi keuangan, khususnya asuransi dapat lebih dipahami dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan pada akhirnya masyarakat menyadari, bahwa perencanaan keuangan diperlukan dengan tetap memerhatikan Pilar Perlindungan yang dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan di masa yang akan datang sehingga menjadikan asuransi sebagai salah satu pilar terpenting perekonomian di Indonesia,” tutup Ronny.