Semangat Kebersamaan dan Antusiasnya Puncak Pelaksanaan “Gerakan Masjid Bersih 2024” di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat
Rabu, 6 Maret 2024, Masjid Akbar Kemayoran yang berlokasi di RT.13/RW.6, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, menjadi saksi antusiasme luar biasa dalam Gerakan Masjid Bersih 2024 yang diselenggarakan Unilever Indonesia.
Didukung oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI), kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan.
Ratusan warga dari berbagai komunitas dan organisasi, bahu membahu membersihkan seluruh area Masjid. Semangat mereka terlihat jelas dari wajah-wajah ceria dan penuh kebersamaan. Mereka menyapu, mengepel, menyikat seluruh area Masjid mulai dari dalam, tempat wudhu hingga pelataran. Kehadiran selebritis Irfan Hakim semakin menambah antusiasme dan semangat warga karena tak segan-segan ia ikut mengepel lantai Masjid sambil menghibur dengan banyolan-banyolan segarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menjaga kebersihan Masjid. Menurutnya, Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat. "Masjid yang bersih dan nyaman akan membuat jamaah merasa lebih betah untuk beribadah dan mempelajari ilmu agama," ujar Jusuf Kalla.
“Gerakan ini hanya contoh, tapi 800.000 Masjid yang ada di Indonesia harus ikut menjalankan upaya ini secara bersama-sama. Jadi, gerakan dan kebersamaannya lah yang penting diutamakan. Sekali lagi, terima kasih atas kerja sama semua pihak,” tambah Jusuf Kalla.
Untuk diketahui, gerakan ini tidak hanya berlangsung di Masjid Akbar Kemayoran, tetapi juga di Masjid-Masjid seluruh Indonesia. DMI menargetkan 100.000 Masjid di seluruh Indonesia akan terlibat dalam gerakan ini.
Dukungan penuh dari Unilever Indonesia terlihat dengan penyaluran 50.000 paket kebersihan sejak Januari lalu untuk Masjid di seluruh Nusantara yang terdiri dari produk-produk seperti Wipol, Vixal, Sunlight, Rinso, dan Molto.
Tak hanya itu, dilakukan pula kunjungan langsung ke sejumlah Masjid raya untuk bergotong-royong membersihkan Masjid, ditutup dengan Jakarta sebagai kota pelaksanaan terakhir. Melibatkan 350 relawan, acara hari ini turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, jajaran pengurus DMI Pusat maupun Wilayah DKI Jakarta, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Akbar Kemayoran, jajaran Direksi perusahaan, serta sederet tokoh masyarakat lainnya.
Dilaksanakan sejak 2017, hingga kini, program ini telah didukung oleh lebih dari 150.000 relawan, dan memberi manfaat kepada 220.000 Masjid di berbagai penjuru Tanah Air.
Selaku tuan rumah, Drs. H. Mahsruh Hadie SH MSi, Ketua DKM Masjid Akbar Kemayoran turut menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat berterima kasih atas dipilihnya Masjid ini sebagai salah satu tempat pelaksanaan. Merupakan sebuah fakta bahwa mensucikan dan merawat Masjid adalah sebagian dari bentuk keimanan umat Muslim.”
Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi semakin penting karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan akan terus berlangsung hingga April 2024 atau hingga melewati Idul Fitri. Di balik fakta ini, ada banyak risiko penyakit yang umumnya timbul selama musim penghujan, tidak terkecuali di fasilitas-fasilitas umum seperti masjid.
Narila Mutia Nasir, M.K.M., Ph.D., Pakar Kesehatan Masyarakat serta Ketua Pengurus Daerah DKI Jakarta Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menerangkan, “Beberapa jenis penyakit yang harus diwaspadai ketika musim hujan antara lain influenza, ISPA, leptospirosis, diare, demam berdarah, demam tifoid hingga penyakit kulit. Penyakit ‘langganan’ ini kerap muncul akibat kelembapan udara yang meningkat; agen pembawa penyakit yang lebih mudah menyebar di musim hujan; atau berbagai jenis bakteri atau mikroorganisme yang terbawa oleh genangan air. Risiko makin tinggi terjadi di area publik padat pengunjung, termasuk Masjid. Misalnya leptospirosis, penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang biasanya ada di urine tikus ini sangat mungkin terbawa ke dalam Masjid dari genangan air maupun banjir di sekitarnya, dan akhirnya mengendap di lantai Masjid. Pembersihan rutin menggunakan cairan pembersih lantai dengan kandungan disinfektan yang ampuh membunuh bakteri menjadi langkah jitu untuk mencegah dan menurunkan risiko terkena penyakit ini.”
Anggya Kumala, Head of Home & Hygiene Unilever Indonesia menjelaskan, “Di tengah risiko penyakit yang ada, program ini telah mempersiapkan Masjid yang lebih bersih dan higienis menyambut bulan Ramadan, salah satunya lewat pendistribusian paket produk kebersihan ke 50.000 Masjid yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian kegiatannya pun kami mulai lebih awal. Sejak Januari kami telah menggelar kegiatan bersih-bersih secara langsung di Masjid raya di empat kota, yaitu: Masjid Raya Sumatera Barat – Padang, Masjid Raya Sabilal Muhtadin – Banjarmasin, Masjid Raya Al Jabbar – Bandung, dan Masjid Raya Baiturrahman – Banda Aceh. Keempat Masjid raya tersebut memiliki keunikan tersendiri, menjadikannya sebagai Masjid ikonik yang dicintai masyarakat sehingga selalu dipadati oleh jamaah. Diharapkan upaya kami ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk menjaga kebersihan Masjid dan kebiasaan baik juga diterapkan di rumah masing-masing.”
Spesial di tahun ini, untuk pertama kalinya dibuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk menominasikan Masjid kebanggaan mereka agar dapat turut mendapatkan manfaat dari program ini. Dari tanggal 17 Februari – 31 Maret 2024, masyarakat dapat mengirimkan foto dan cerita menarik tentang Masjid mereka. Nantinya, 1.000 Masjid terpilih dari berbagai wilayah Indonesia akan menerima manfaat positif dari program ini berupa paket kebersihan yang dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dan kehigienisan Masjid.