

Tahun Ajaran Baru Tanpa Galau, Tips Atur Biaya Pendidikan dan Desain Ruang Belajar yang Nyaman

Musim kembali ke sekolah selalu membawa semangat baru, tapi tak dimungkiri juga membawa tantangan, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Moms and Dads pasti mulai memutar otak, bagaimana caranya agar persiapan tahun ajaran baru ini tidak menguras kantong.
IKEA, dengan visinya untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik, hadir bukan hanya sebagai penyedia furnitur berkualitas, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam mempersiapkan pendidikan dan masa depan anak-anak.
Ririn Basuki, selaku Communications & PR Manager IKEA Indonesia, menegaskan bahwa persiapan kebutuhan sekolah anak adalah bagian integral dari visi mereka. "Kami berharap dapat menjadi inspirasi dan solusi untuk kebutuhan sekolah anak yang berkualitas dan terjangkau," ujarnya. Ini sejalan dengan ambisi perusahaan untuk mendorong gaya hidup berkelanjutan, baik melalui pilihan hemat energi maupun penggunaan furnitur cerdas. “Perencanaan keuangan, sekecil apa pun perubahannya, memiliki dampak besar,” kata Ririn saat talkshow inspiratif “Back to School, Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak untuk Tahun Ajaran yang Baru”, Kamis, 19 Juni 2025 di Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur.
Mengapa Perencanaan Keuangan Pendidikan itu Penting?
Menurut Rista Zwestika Reni CFP, WMI, WPS, Perencana Keuangan Profesional, inflasi dana pendidikan di Indonesia bisa mencapai 10-20% per tahun, sementara kenaikan gaji orangtua belum tentu sebanding. Ini bukan sekadar angka, tapi sebuah realita yang harus dihadapi. Jika tidak ada persiapan matang, beban finansial akan terasa sangat berat saat kebutuhan sekolah tiba.
Dulu mungkin kita sering mendengar "banyak anak banyak rezeki," namun kini, persiapan yang matang jauh lebih penting. Mengapa perencanaan keuangan pendidikan sangat vital?
- Inflasi: Biaya sekolah terus meningkat setiap tahun.
- Kebutuhan Ekstrakurikuler: Anak-anak modern memiliki berbagai minat, mulai dari les bahasa asing, musik, olahraga, hingga robotik. Biaya ekstrakurikuler ini bisa menghabiskan 30-40% dari pendapatan orangtua setiap bulan!
- Lingkungan Belajar yang Nyaman: Anak-anak sekarang juga memerhatikan kenyamanan tempat belajar mereka. Meja belajar, alat tulis, rak buku, dan pencahayaan yang baik, turut memengaruhi semangat belajar.

Tanpa perencanaan yang baik, orangtua bisa terbebani utang, bahkan mungkin harus berkompromi dengan kualitas pendidikan anak.
Kunci Sukses Mengelola Keuangan Kembali ke Sekolah
Lalu, bagaimana strategi terbaik untuk mengelola keuangan pendidikan? Begini tips dari Rista:
- Evaluasi Bersama Pasangan: Duduk bersama dan evaluasi kebutuhan anak ke depan. Diskusikan rencana pendidikan jangka panjang.
- Siapkan Dana Darurat: Fakta menunjukkan, hanya 30% masyarakat Indonesia yang memiliki dana darurat. Dana darurat adalah bantalan penting agar Anda tidak panik saat ada kebutuhan mendesak.
- Konsisten Menabung: Sisihkan dana secara rutin, sekecil apa pun itu. Konsistensi adalah kunci.
- Pahami Kebutuhan: Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Jangan mudah tergiur promo jika memang tidak sesuai anggaran atau kebutuhan utama.
- Manfaatkan Promo dan Diskon: Jika sudah sesuai anggaran dan kebutuhan, manfaatkan promo. Ini bisa menjadi penghematan yang signifikan.
Solusi Back to School

Memahami kebutuhan ini. Sebagai solusi furnitur berkualitas, tahan lama, dan terjangkau, IKEA membantu orangtua menyiapkan ruang belajar yang nyaman dan fungsional. Selain itu, berbagai aksesori pelengkap juga tersedia untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif.
“Menyambut tahun ajaran baru, kami menghadirkan Promo Back to School yang berlangsung mulai 5 Juni hingga 13 Juli 2025. Promo ini menawarkan berbagai pilihan produk, mulai dari meja belajar seri Micke yang fleksibel dan ergonomis, hingga produk-produk yang dapat mengasah kreativitas anak selama liburan,” terang Angela Krisyanti, selaku Business Leader IKEA Indonesia.
Mendesain Ruang Belajar Ideal untuk Anak

Bagaimana menciptakan ruang belajar yang mendukung tumbuh kembang anak? Myrna Laylatul Jannah, seorang Interior Design Specialist dan Diyum, Visual Merchandise, turut membagikan tipsnya:
- Zoning (Pembagian Area): Tentukan area khusus untuk belajar, tidur, dan bermain dalam kamar anak. Ini membantu anak lebih mandiri dan terstruktur dalam aktivitas sehari-hari.
- Pemilihan Warna: Gunakan warna-warna lembut dan pastel yang sedang tren (misalnya ethereal, lilac, dan kuning pastel). Warna kuning melambangkan semangat dan keceriaan, namun hindari warna terlalu cerah yang bisa membuat mata cepat lelah. Warna ungu (lilac) dapat meningkatkan kreativitas. Keseimbangan antara warna muda dan tua akan menciptakan suasana yang harmonis.
- Pemilihan Furnitur: Produk seperti seri Micke dirancang dengan berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan luas kamar. Kelebihannya antara lain:
- Tahan lama: Investasi jangka panjang.
- Fleksibel: Laci dan penataan bisa diatur sesuai kebutuhan ruangan (kiri atau kanan).
- Lubang Kabel: Memudahkan manajemen kabel agar meja tetap rapi.
Dengan perencanaan yang matang dan pemanfaatan solusi ini, orangtua dapat mempersiapkan pendidikan anak dengan lebih tenang dan nyaman. Ingat, kunci suksesnya adalah membuat rencana, disiplin melaksanakannya, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, dan yang terpenting, melibatkan anak dalam diskusi. Dengan demikian, anak-anak akan merasa memiliki pilihan dan belajar bertanggung jawab atas masa depan mereka sendiri.