Telah Dibuka, Layanan Kesehatan Mata Terlengkap dan Berstandar Internasional di Pasuruan!
Situasi kesehatan mata di wilayah Pasuruan masih perlu menjadi sorotan. Dari hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) Jawa Timur, dengan populasi 190 ribu jiwa di Kota Pasuruan, diperkirakan angka kebutaannya mencapai 1.740 orang per tahun. Sementara, di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun. Memperkuat itu, Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sempat menyebut, bahwa warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita katarak.
“Sebagian besar penyebab kebutaan sebenarnya dapat dicegah dan ditangani, termasuk katarak. Pemeriksaan mata menjadi kunci untuk mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan yang berisiko memburuk bahkan sampai buta. Inilah yang JEC JAVA @ Pasuruan hadirkan. Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, kami optimistis diresmikannya JEC JAVA @ Pasuruan yang mengusung konsep one-stop-solution ini, dapat berkontribusi membantu masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin, sekaligus penanganan gangguan penglihatan yang tepercaya,” tegas Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
Terdiri atas gedung dua lantai dengan total tanah dan bangunan seluas 468 meter persegi, layanan kesehatan mata ini menawarkan penanganan gangguan penglihatan secara menyeluruh, mulai dari 1) Katarak dan Bedah Refraktif, 2) Vitreoretina, 3) Glaukoma, dan 4) Mata Anak dan Strabismus (Mata Juling). Dari sisi fasilitas, JEC JAVA @ Pasuruan bahkan menjadi yang pertama menghadirkan sederet teknologi unggul di Pasuruan, meliputi: 1) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma), 2) Argon Laser (Laser Retina), 3) Optical Coherence Tomography (OCT), 4) Digital Foto Fundus, 5) Perimetry Humphrey, dan, 6) Dry Eye Analyzer (Alat Diagnosis Mata Kering). Selain itu, fasilitas terdepan yang tersedia, antara lain: 7) USG Mata, 8) Biometry dengan IOL Master, 9) Specular Microscope, 10) Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), 11) NonContact Tonometry (NCT), 12) Auto Refractometer, dan 13) Retinometri.
Cabang klinik utama mata kesepuluh ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online. Memungkinkan pasien berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di cabang mana pun.
Dalam rangkaian grand opening, digelar operasi katarak gratis untuk 50 orang dari kalangan yang membutuhkan. Bukan itu saja, mengawali kontribusinya meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat, juga diluncurkan buku “Mata Sehat Generasi Hebat”. Buku ini memberikan informasi yang edukatif mengenai kelainan mata, waktu yang tepat untuk memeriksakan mata, hingga asupan sehat untuk mata. Guna memperluas edukasi, layanan kesehatan mata ini akan mendistribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah di sekitar klinik secara gratis.