Water Heater Listrik atau Water Heater Gas, Mana yang Lebih Baik?
 
                Mandi air hangat tidak hanya untuk mengatasi dinginnya udara pada pagi hari, tetapi juga dapat meredakan keluhan tertentu. Mandi air hangat dapat melancarkan peredaran darah. Saat kulit bersentuhan dengan air hangat, tubuh akan melepaskan hormon endorfin, yaitu zat kimia yang dapat memberikan rasa nyaman dan bahagia. Inilah mengapa orang akan merasa lebih relaks setelah mandi air hangat.
Memasang water heater atau pemanas air di rumah kerap menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki air hangat untuk mandi. Dibanding memanaskan air menggunakan kompor, penggunaan water heater lebih praktis dan juga cepat. Saat ini, terdapat dua jenis water heater yang ada di pasaran, yakni water heater listrik dan water heater gas. Lantas, jenis water heater mana yang lebih baik?
Menurut Susanto Saputra, Direktur Teknik Danko Indonesia, baik water heater listrik dan water heater gas sama-sama baik. Yang menjadi pembeda adalah tergantung kebutuhan terutama daerah pemasangannya. “Bagi keluarga yang tinggal didaerah perkotaan seperti Jakarta, Semarang lebih tepat menggunakan water heater jenis listrik. Sedangkan bagi keluarga yang tinggal didaerah yang dingin seperti Puncak, Bandung, Wonosobo, Malang sebaiknya menggunakan water heater jenis gas,” ujarnya saat ditemui di acara tahunan “Danko Awarding 2025”, penghargaan untuk mitra distributor terbaik (Senin, 3 November 2025).
Hal ini disebabkan water heater gas lebih cepat panas karena menggunakan pembakaran langsung gas untuk menghasilkan panas secara instan berbeda dengan water heater listrik yang memanaskan air secara bertahap melalui elemen pemanas. Proses pembakaran gas menghasilkan suhu tinggi dalam waktu singkat, sehingga air hangat dapat langsung digunakan begitu keran dibuka.
Selain water heater gas lebih cepat memanaskan air juga cenderung lebih hemat biaya operasional, sementara water heater listrik lebih mudah dipasang dan lebih ramah lingkungan jika menggunakan listrik terbarukan. Pilihan antara keduanya tergantung pada prioritas Anda, seperti kecepatan, biaya jangka panjang, kemudahan instalasi, atau dampak lingkungan. Tapi intinya keduanya sama-sama baik.